PT IKI luncurkan indeks harga acuan minyak sawit, ini manfaatnya
Merdeka.com - PT Indeks Komoditas Indonesia meluncurkan Indonesia Crude Plam Oil Index (ICPOI) di Ballroom, Hotel JS Luwansa, Jakarta. ICPOI ialah harga acuan Crude Palm Oil (CPO) Indonesia yang yang dikelola oleh PT Indeks Komoditas Indonesia.
Direktur Utama PT Indeks Komoditas Indonesia, Maydin Sipayung, mengatakan saat ini Indonesia merupakan negara penghasil CPO nomor satu dunia dengan total 38,17 juta ton dan ekspor 31,05 juta ton per 2017. Meski menjadi negara penghasil CPO terbesar, Indonesia tidak memiliki harga acuan yang independen.
"Selama ini industri CPO Indonesia berkiblat ke bursa luar negeri seperti Rotterdam dan Malaysia," kata Maydin dalam sambutannya, Kamis (12/4).
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Bagaimana Indonesia jadi produsen nikel terbesar? Indonesia menjadi produsen nikel terbesar setelah Filipina membuat kebijakan ketat penambangan.
-
Kenapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Siapa yang membawa kelapa sawit ke Indonesia? Tanaman ini dibawa oleh orang-orang Belanda ke Nusantara.
Maka dari itu, kata dia, PT Indeks Komoditas Indonesia dibentuk untuk menjadi pengelola harga acuan yang bersifat independen dengan nama ICPOI. Di mana indeks ini telah memiliki spesifikasi yang jelas dan meningkat.
"Pengelolaan indeks ini menggunakan dua metedologi gabungan yaitu Metodelogi Panel Assesment dan Proffesional Independent CPO Assesment untuk mendapatkan harga CPO yang berorientasi terhadap pasar dan terpecaya," ujarnya.
Dia berharap, dengan adanya informasi referensi harga CPO ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha CPO dalam menentukan harga. "Bagi pemerintah, diharapkan dapat digunakan sebagai dasar penentuan jumlah royalti dan pajak yang akan dibayarkan oleh pelaku usaha," tandasnya.
Staf Ahli Menteri Bidang Perdagangan Jasa Kenterian Perdagangan, Lasminingsih, menyampaikan apresiasi terhadap PT Indeks Komoditas Indonesia atas inisiasinya dalam membuat terobosan terbaru. Mengingat, saat ini dinamika kelapa sawit Indonesia di tingkat nasional maupun internasional belum bisa menjadi penentu.
"Sebagai eksportir dan produsen terbesar di dunia hingga saat ini Indonesia belum dapat banyak menjadi penentu. Sudah satnya ini menjadi penentuan harga. Saat ini pasar CPO Indonesia masih mengacu pada global," kata dia.
Untuk itu, Kementerian Perdagangan mendukung dan mengapresiasi adanya informasi harga referensi CPO yang tentunya diperlukan oleh Pemerintah Indonesia. "Semoga ke depannya ICPOI dapat memberikan peranan penting dalam industri CPO pada umumnya dan lebih khusus domestik," ungkapnya.
"Apa yang kita dapatkan hari ini dapat dimanfaatkan sebaik baiknya, agar tidak sia-sia kami percaya makin banyak manfaatnya," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nantinya harga CPO tidak lagi berpacu pada harga acuan yang ditetapkan oleh bursa CPO Rotterdam dan Malaysia.
Baca SelengkapnyaSelain Bursa CPO, akan ada komoditas lain untuk masuk ke perdagangan di antaranya, nikel, kakao, karet hingga kopi.
Baca SelengkapnyaAdanya bursa ini diharapkan dapat mendukung transparansi dan efektivitas dalam perdagangan komoditi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSalah satu tugas BPDPKS yaitu menghimpun dan mengembangkan dana perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dari pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah lama dikenal sebagai salah satu negara pengekspor terbesar kelapa sawit dan turunannya.
Baca SelengkapnyaRencana penyetopan ekspor CPO dan produk turunannya dikarenakan polemik yang tak kunjung usai antara Indonesia dan Uni Eropa.
Baca SelengkapnyaKinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.
Baca SelengkapnyaPenetapan HR CPO berasal dari rata-rata harga selama periode 25 Juli—24 Agustus 2024 .
Baca SelengkapnyaDalam perdagangan minyak nabati, tidak semua exportir merupakan produsen minyak nabati.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun
Baca SelengkapnyaImplementasi B50 peluang baik bagi Indonesia, namun memiliki konsekuensi ekonomi yang juga besar.
Baca SelengkapnyaKacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.
Baca Selengkapnya