PT KAI luncurkan KA Jayakarta layani rute Pasar Senen-Surabaya Gubeng

Merdeka.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mengubah nama KA Gaya Baru Malam Selatan (GEMS) Premium relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng (PP) menjadi KA Jayakarta Premium dengan relasi yang sama. Langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan animo masyarakat menggunakan layanan kereta api.

"KA Jayakarta Premium yang sebelumnya KA GBMS Premium adalah KA tambahan yang biasa dijalankan saat moment tertentu, seperti saat long weekend dan libur hari raya keagamaan atau nasional," ujar Senior Manager Pemasaran Angkutan Penumpang KAI Daop 1 Sigit Irawanta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (28/9).

Sigit mengatakan, sejak kemunculan KA GMBS premium pada Lebaran tahun 2017, okupansi atau tingat keterisiannya sangat tinggi atau jumlah tempat duduk yang selalu terjual habis. Melihat hal tersebut, PT KAI mengeluarkan kebijakan untuk mengubah status KA tambahan menjadi KA Reguler.

"KA GMBS pada Lebaran tahun ini kan, penuh terus, semua tiket terjual habis. Melihat ini kita bersama direksi sepakat merubah status KA tambahan menjadi KA reguler. Meskipun terjadi perubahan pada nama kereta api, namun fasilitas kereta tetap sama," jelasnya.

KA ini terdiri dari delapan unit gerbong kereta premium dengan kapasitas masing-masing 80 tempat duduk dan dua unit gerbong kereta premium untuk penumpang dengan keterbatasan fisik yang berkapasitas 64 tempat duduk di masing-masing gerbong keretanya. Sehingga total kapasitas dalam 1 kali perjalanan adalah 768 seat.

"Untuk jadwal keberangkatan, KA Jayakarta Premium berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 13.20 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 03.47 WIB. Sebaliknya dari Stasiun Surabawa Gubeng pukul 15.00 WIB dan tiba di stasiun akhir Pasar-Senen pukul 05.30 WIB," jelas Sigit.

Dalam perjalanannya setelah pemberangkatan dari Stasiun Pasar Senen, KA Jayakarta Premium akan melayani naik dan turun penumpang di Stasiun Jatibarang, Stasiun Cirebon, Stasiun Bumiayu, Stasiun Purwokerto, Stasiun Randegan, Stasiun Kroya, Stasiun Tambak, Stasiun Karanganyar, Stasiun Kebumen, Stasiun Wonosari.

"Kemudian ke Stasiun Prembun, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Klaten, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Masaran, Stasiun Walikukun, Stasiun Paron, Stasiun Madiun, Stasiun Nganjuk, Stasiun Baron, Stasiun Kertosono, Stasiun Jombang, Stasiun Mojokerto, dan mengakhiri perjalanan di Stasiun Surabaya Gubeng," jelasnya.

Adapun tarif Kereta Api Jayakarta Premium tersebut adalah sebagai berikut :

1. 0-250 Km, tarif batas bawah Rp 110.000, dan tarif batas atas Rp 300.000.

2. 251-515 Km, tarif batas bawah Rp 140.000, dan tarif batas atas Rp 350.000.

3. Di atas 515 Km, tarif batas bawah Rp 180.000, dan tarif batas atas Rp 450.000.

PT KAI mengimbau kepada seluruh calon pengguna KA untuk melakukan pemesanan atau pembelian tiket KA di chanel resmi PT KAI dan menghindari transaksi dengan perorangan yang mengatasnamakan petugas PT KAI. Selain itu, masyarakat yang akan bepergian juga diminta selalu memastikan pemesanan tiket sesuai identitas bagi, karena jika identitas tidak sesuai maka tiket dianggap tidak berlaku.