PT Nusantara Sawit Sejahtera Berencana IPO di November 2021
Merdeka.com - PT Nusantara Sawit Sejahtera (NSS) berencana melakukan Initial Public Offering (IPO) di bursa efek pada kuartal IV-2021, yakni pada November 2021. Perusahaan menargetkan meraih dana Rp1,8 triliun dari IPO.
Komisaris PT NSS, Robiyanto mengatakan, harga per lembar saham antara Rp 120-150 per saham. Kendati begitu, dia mengatakan perkiraan harga penawaran saham tersebut masih tentatif.
"Begitu juga dengan jumlah saham yang akan dilepas, tapi kami perkirakan free float-nya sebesar 40 persen," kata Robi di Jakarta, Jumat (8/10).
-
Kapan BNI pertama kali IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Dimana PT Astra Agro Lestari Tbk menanam kelapa sawit? Luas lahan kebun sawit yang dikelola perusahaan ini mencapai 297.011 hektar yang tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Kenapa Dharma Satya Nusantara ekspansi ke kelapa sawit? Pada tahun 1996 secara resmi perusahaan ini memulai ekspansi bisnis kelapa sawit hingga saat ini lahan perkebunan yang dikelola seluas 112.900 hektar, dengan luas area dewasa sebesar 104.400 hektar.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Dimana kelapa sawit pertama kali ditanam di Indonesia? Kelapa sawit pertama kali ditanam di Kebun Raya Bogor, pada tahun 1848 oleh orang Belanda yang datang ke Indonesia.
Nantinya, dana yang diperoleh NSS akan digunakan untuk pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit atau CPO dan pengembangan lainnya. Selain itu, juga langkah ini mengacu pada momentum harga komoditas kelapa sawit yang sedang berada di puncak.
"Ekspansi ini kami harap membuat perusahaan mamup memberikan manfaat bagi pemegang saham dan stakeholder," katanya.
Hingga saat ini, PT NSS telah memiliki 26.597 hektar lahan inti, dengan 760 hektar lahan plasma. Dengan rata-rata usia tanaman sawit tujuh tahun serta kapasitas pabrik kelapa sawit yakni 60 ton perjam. Sementara produksi Tandan Buah Segar (TBS) per tahun adalah 18 ton per hektar. Sementara CPO 94.116 ton per tahun, dengan rendemen OER sebesar 22 persen.
"Kami juga mencatatkan laba bersih Rp217 miliar per tahun," katanya.
Pada 2027, PT NNS menargetkan perluasan lahan plasma menjadi 10 ribu hektar. Kemudian, penambahan Pabrik Kelapa sawit sebanyak 5 pabrik. "Tiga pabrik kapasitas 10 ton per jam dan dua pabrik dengan kapasitas 90 ton per jam," katanya.
Sementara itu, peningkatan produksi tahunan menjadi diatas 23 ton per hektar. Lalu CPO sebanyak 224.000 ton, Rendemen OER sebesar 24 persen, serta target laba bersih senilai Rp 937 miliar.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaAdapun rencana tersebut tidak akan dilakukan tahun ini maupun dalam waktu cepat.
Baca SelengkapnyaAdhi Kartiko (NICE) jadi pembuka IPO raksasa di 2024.
Baca SelengkapnyaSaham Newport Marine Services ditawarkan pada harga Rp100 per saham dan mengalami oversubscribed sebanyak 60,51 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.
Baca SelengkapnyaDana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPT SUNI Bakal Gelontorkan Belanja Perseroan telah mencapai 30,5 persen target laba bersih tahun.Modal Rp327,4 Miliar di Tahun 2024
Baca SelengkapnyaBerikut rencana perusahaan setelah mengantongi dana segar Rp 132 miliar.
Baca SelengkapnyaNamun, belum ada mengenai rincian jumlah saham yang akan ditawarkan.
Baca SelengkapnyaDari nominal tersebut, salah satunya berasal penggalangan dana dari penawaran saham perdana mencapai Rp4,39 triliun.
Baca SelengkapnyaOversubscription IPO yang mencapai 12,9 kali menunjukkan kepercayaan investor terhadap ISEA ke depannya.
Baca SelengkapnyaPeningkatan produksi migas di Indonesia masih membutuhkan investasi.
Baca Selengkapnya