PTPN III Butuh Rp 13 Triliun Tingkatkan Kualitas Pabrik Gula
Merdeka.com - Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Doly Pulungan mengatakan, pihaknya akan meningkatkan kapasitas Pabrik Gula (PG) dan mengurangi PG yang dianggap sudah tak efisien lagi. Dalam rangka revitalisasi PG, sejak 2016 sudah mengeluarkan anggaran sekitar Rp 4,7 triliun.
"Jadi kita regrouping PG ini dan kita tingkatkan kapasitas dan kualitas produksinya. Sejak 2016 sudah Rp 4,7 triliun investasi yang kita keluarkan dan sampai 2022 nanti total kita butuh Rp 13 triliun," ungkap Dolly di kantornya, Kamis (6/12).
Seperti diketahui, Holding BUMN Perkebunan ini memiliki roadmap program revitalisasi PG akan selesai pada 2022. Dengan demikian, ditargetkan produksi gula PTPN nanti akan menjadi 1,4 juta ton per tahun dari saat ini hanya sekitar 850 ribu ton per tahun.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Kenapa BPH Migas ingin meningkatkan PAD? Apabila konsumen dan BU-PIUNU taat pajak, serta sistem perpajakan PBBKB terintegrasi dengan Lembaga terkait lainnya dapat dilaksanakan maka kompetisi pasar BBM yang sehat akan terjadi. Dengan demikian, Pemerintah Daerah dan konsumen, serta masyarakat juga yang mendapatkan manfaatnya,' jelasnya.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan hasil panen di Kalijaran? 'Selanjutnya meningkatkan siklus panen dari sebelumnya 2 kali menjadi 3 kali per tahun, penghematan anggaran irigasi per hektar dari Rp 1,5 juta untuk pembelian BBM menjadi Rp 1 juta, serta peningkatan produksi pertanian dari 12 ton menjadi 12 ton ditambah 4 ton cabai per hektar selama 1 tahun,' ungkap Taufik.
-
Gimana Pertamina tambah stok LPG? Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak. Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyampaikan penambahan pasokan LPG 3 Kg terus dioptimalkan.
Sementara itu, EVP Gula dan Tanaman Semusim PTPN III Aris Toharisman menjelaskan, Rp 4,7 triliun yang sudah dikeluarkan ini dialokasikan untuk revitalisasi 7 PG, di antaranya PG Mojo di Sragen dan PG Rendeng di Kudus. Kedua PG tersebut kapasitas produksinya masing-masing ditingkatkan dari 2.500 TCD menjadi 4.000 TCD.
Selain itu juga ada PG Gempolkrep di Mojokerto yang kapasitasnya 6.500 TCD ditingkatkan menjadi 10 ribu TCD. "Yang kapasitas 10 ribu TCD ini akan kita integrasikan dengan pabrik etanol dan produk turunannya," tegas Aris.
Diejaskannya, Rp 4,7 triliun ini diperoleh dari Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp 3 triliun dan sisanya berasal dari kas perusahaan. Sementara sisa investasi sekitar Rp 8,3 triliun akan diusahakan PTPN III dari pinjaman perbankan dan juga kas perusahaan.
PTPN III sendiri saat ini tengah merevitalisasi 32 PG. 32 PG nantinya akan ditigkatkan kapasitasnya menjadi minimal 4.000 TCD.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahun depan PTPN akan melakukan penguatan pengelolaan tebu sendiri dan penguatan ekosistem tebu rakyat.
Baca SelengkapnyaMelanjutkan transformasi PTPN Group, tahun 2023 merupakan tahun pertama SGN mengelola 36 pabrik gula yang semula berada di bawah pengelolaan PTPN gula.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai target P8T dan mendukung swasembada gula nasional, pihaknya menerjemahkannya dengan upaya pencapaian target produktivitas tebu.
Baca SelengkapnyaMeski lahan tersebut sudah tidak produktif untuk ditanami karet, tetapi secara agroklimat dan tipologi, lahan layak untuk tanaman tebu.
Baca SelengkapnyaPTPN Group terus melakukan transformasi secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan plat merah itu juga telah membayar pokok utang berbunga sebesar Rp11,3 triliun.
Baca SelengkapnyaBertambahnya pabrik pupuk baru, akan memacu produksi pupuk sesuai dengan kebutuhan di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaDengan adanya tambahan subsidi pupuk, maka harga pupuk akan lebih terjangkau, sehingga biaya produksi pertanian akan berkurang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PTPN Group mempekerjakan sekitar 120-an ribu pegawai serta 200 ribu petani plasma sawit
Baca SelengkapnyaPupuk yang berkualitas dan ketersediaan pupuk yang mencukupi dari pabrik modern dan efisien dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Baca SelengkapnyaPembentukan subholding dilakukan dalam rangka antara lain untuk akselerasi sinergitas, optimalisasi sumber daya lebih mudah diintegrasikan.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1930-an Indonesia pernah menjadi eksportir gula terbesar kedua setelah Kuba dan berbalik menjadi negara pengimpor gula.
Baca Selengkapnya