PTPN III siap investasi Rp 16 triliun, termasuk buat bangun pabrik minyak goreng
Merdeka.com - Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara (PTPN III), Dolly P. Pulungan menyiapkan dana Rp 16 triliun untuk investasi tahun ini. Dana ini akan digunakan untuk mengembangkan industri hilir, seperti pembangunan pabrik ethanol, pabrik minyak goreng, dan pabrik ban di Sumatera dan Jawa.
"Pabrik ethanol itu dalam tahun ini ada dua, pabrik ban satu, terus minyak goreng satu, satu lagi nanti pabrik ban roda dua," ungkapnya di Kantor Bappenas, Jakarta, Jumat (8/6).
"Diharapkan nanti bisa membuat nilai tambah bagi perusahaan, karena kalau kita ini menjual produk utama dengan mahal berarti market lokal kan tidak bisa accept berarti kita kan tidak berhasil mensuport pemerintah," lanjut Dolly.
-
Kenapa Kemenkumham mendukung penggunaan produk dalam negeri? Tujuannya adalah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung daya saing industri di tanah air.
-
Bagaimana UMKM bisa menarik konsumen di marketplace? “Berikutnya adalah bagaimana menampilkan produk jualan mereka agar tampak menarik di marketplace, tak sekedar memajang gambar semata. Mereka juga harus cepat menjawab pertanyaan calon konsumen. Jika lamban, maka konsumen dengan mudah beralih ke toko online lainnya,“ ujar Budi.
-
Kenapa Menaker mendorong perusahaan bantu UMKM? Jadi bangun UMKM bukan hanya tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota Malang, Dinas UMKM Provinsi, Dinas Ketenagakerjaan Provinsi, tapi juga harus menjadi perhatian perusahaan-perusahaan besar,' kata Menaker saat membuka Festival Bentoel Bangun Bangsa 2023 di Malang, Selasa (29/8).
-
Bagaimana Gerbang Pronas mendorong penggunaan produk nasional? Jadi, agar lebih konstruktif dan produktif, spirit dan inisiatif tersebut harusnya diarahkan untuk mendorong hadirnya produk nasional mendunia.
-
Bagaimana Kemenkumham mendukung produk dalam negeri? “Dalam kegiatan ini kami menyediakan layanan host berupa Layanan Paspor Merdeka, Pameran “Kemudian coaching clinic bidang Kekayaan Intelektual (KI), Administrasi Hukum Umum (AHU), dan Hak Asasi Manusia (HAM),“ imbuhnya lagi.
-
Mengapa Pertamina penting bagi perekonomian nasional? Hingga akhir Oktober 2023, Pertamina telah berkontribusi hingga Rp255,51 triliun, terdiri dari pajak, dividen, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta signature bonus, sebagai langkah kepatuhan Pertamina dalam pembayaran pajak dan aspek keuangan lainnya.
Dia berharap kebutuhan dana sebesar Rp 16 triliun tersebut dapat diperoleh dari skema PINA (Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah).
"Harapannya semua (dibiayai menggunakan skema PINA), ekuitas kita Rp 54 triliun. (Mendapat pendanaan) Rp 16 triliun tidak begitu susah,” jelasnya.
Dia menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan membangun pabrik minyak goreng untuk memberi nilai tambah pada komoditas kelapa sawit. Pabrik ban kendaraan bermotor akan dibangun untuk memberi nilai tambah pada komoditas karet.
"Ada dua pemain besar akan join kita bikin pabrik ban motor. Untuk jangka panjang kita membutuhkan investasi Rp 100 triliun untuk downstream semua komoditi, termasuk untuk pembangunan pabrik gula," kata Dolly.
Sementara untuk produk hilirisasi yang sudah ada, perseroan pun sudah mempunyai sasaran pasar luar negeri, seperti Taiwan, Filipina, China, dan Pakistan. "Produk apa saja. Terutama sawit sama karet. Saya kalau farmasi itu nembaknya ke Taiwan. Taiwan sama China. Jepang pun beli," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembentukan subholding dilakukan dalam rangka antara lain untuk akselerasi sinergitas, optimalisasi sumber daya lebih mudah diintegrasikan.
Baca SelengkapnyaPMN tersebut akan dialokasikan untuk 10 komoditas pangan yang terdiri dari daging sapi, daging ayam, telur ayam dan lainnya.
Baca SelengkapnyaSejak pertengahan 2022 hingga saat ini, PTPN Group meningkatkan jumlah distributornya dari 14 menjadi 128.
Baca SelengkapnyaHarga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita naik menjadi Rp15.700 per liter.
Baca SelengkapnyaBesaran kontrak yang telah disepakati oleh kedua belah pihak pada kondisi normal yaitu minimal 8.050 MMBTU/Bulan dan maksimal 10.465 MMBTU/Bulan.
Baca SelengkapnyaProyek RDMP Balikpapan merupakan proyek strategis nasional yang paling kompleks serta nilai investasi terbesar yang dikelola Pertamina saat ini
Baca SelengkapnyaBudi Santoso menyampaikan, pemerintah akan memberikan insentif untuk tiga komoditas barang kebutuhan pokok.
Baca SelengkapnyaSeharusnya, menurut Zulkifli, pembeli Minyakita adalah pembeli minyak curah.
Baca SelengkapnyaSalah satu usaha penguatan ketahanan energi dengan meningkatkan eksplorasi dan eksplotasi agar lifting Migas nasional naik.
Baca SelengkapnyaSaat ini, HET MinyaKita masih ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengungkapkan bahwa ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh industri ini.
Baca SelengkapnyaKesepahaman ini diharapkan dalam meningkatkan penyerapan garam dalam negeri.
Baca Selengkapnya