Pulihkan Pariwisata, Warga Bali Diajak Aktif Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua
Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno terus mendorong percepatan vaksinasi di Bali. Hal ini bertujuan segera terwujudnya kekebalan kelompok atau herd immunity untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan akan keamanan pariwisata di Pulau Dewata.
"Jadi, ini adalah bagian dari peningkatan herd immunity. Kita terus mendorong vaksinasi secara luas," terangnya dalam Talkshow bertajuk Menata Wisata Daerah Menuju Pemulihan, Selasa (29/6).
Menteri Sandiaga mencatat, pada tahap pertama tingkat vaksinasi di Bali telah mencapai 70 persen. Namun, pada tahap kedua tingkat vaksinasi di pulau yang tersohor akan wisatanya itu dinilai masih cukup rendah.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang mengajak pelaku pariwisata untuk memberikan kesan baik? “Kami mengajak seluruh pelaku usaha sektor pariwisata memberikan kesan dan pengalaman yang baik bagi wisatawan selama di Gunungkidul. Di kemudian hari mereka akan datang kembali,“ ujar Suntoyo.
-
Bagaimana Pelindo membantu mengembangkan pariwisata Bali? Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia, kemudian menyambangi Desa Penglipuran, desa binaan Pelindo yang pada bulan Oktober lalu mendapat penghargaan pariwisata berkelanjutan dan terpilih menjadi salah satu desa wisata terbaik dunia versi The United Nation World Tourism Organization (UNWTO).
-
Siapa yang membantu Inda untuk mengembangkan pariwisata di Bali? Apalagi, pariwisata perlu saling mendukung dengan bidang lain, khususnya pertanian dan UMKM. 'Setiap usaha juga mesti mempertimbangkan konsep 3P, yakni Profit, People and Planet,' katanya.
-
Kenapa pungutan wisatawan asing diharapkan bisa meningkatkan kualitas pariwisata di Bali? 'Masalah-masalah yang kita hadapi sekarang seperti soal sampah dan kemacetan harus bisa segera diatasi,' katanya saat membuka Tatanan Baru Pariwisata Bali dengan tema 'Pungutan Wisman untuk Pariwisata Bali yang Berkualitas' di Kampus Universitas Udayana (Unud), Bali, Selasa (23/1).
-
Bagaimana Pemprov Bali ingin wisatawan membayar pungutan? Alternatif pertama, Pemprov Bali mendorong wisman melakukan pembayaran sebelum tiba di Bali melalui aplikasi Love Bali. Alternatif kedua, Pemprov juga memfasilitasi pembayaran di bandara.“Alternatif ketiga yang akan kita intensifkan adalah pembayaran yang dilakukan ketika tamu tiba di tempat mereka menginap.
"Saat ini, masih 25 persen untuk dosis kedua," sebutnya.
Maka dari itu, dia menyerukan adanya peningkatan kolaborasi antar stakeholders terkait untuk menyukseskan pelaksanaan program vaksinasi Covid-19. Sehingga, herd immunity bisa segera terbentuk dalam waktu dekat untuk kembali menggeliatkan kegiatan pariwisata di Bali.
"Ini agar masyarakat merasa aman dan nyaman," tutupnya.
70 Persen Penduduk Bali Ditarget Vaksinasi
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno ingin 70 persen dari 4 juta populasi penduduk di Bali menjadi prioritas penerima vaksin Covid-19. Sehingga sektor pariwisata di Pulau Dewata tersebut kembali bergerak seperti di New Zealand.
"Jadi, kalau Bali dari total 4 juta populasinya, kalau kita dahulukan di Bali bisa 70 persen yang divaksin ini menjadi daerah yang seperti New Zealand sudah bisa dikunci," kata Sandiaga dalam Economic Outlook KAHMI Preneur 2021 secara virtual, Jakarta, Minggu (3/1).
Selain itu, turis yang ingin berwisata di Bali harus dinyatakan bersih dari paparan virus corona. Caranya dengan melakukan serangkaian tes kesehatan sebelum masuk ke Bali.
Bila ini dilakukan, bakal memberikan dampak kepada 17 sektor ekonomi kreatif yang ada di Bali. Sehingga, Bali bisa kembali menciptakan lapangan pekerjaan dan keluar dari masa-masa tersulitnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKemenparekraf memiliki tugas penting agar wisatawan juga mengenal Bali secara luas.
Baca SelengkapnyaKebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku tak akan rugi jika kehilangan 5.000 turis bermasalah di Bali.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150.000 bagi turis asing yang akan masuk ke Bali bertujuan untuk berkontribusi terhadap konservasi alam Bali.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga akan mendeportasi turis asing yang berulah atau bekerja secara ilegal dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaSandiaga berharap pergerakan wisatawan Nusantara dapat memberikan kontribusi signifikan pada pergerakan perekonomian.
Baca SelengkapnyaPenerapan pajak kepada turis asing yang datang ke Bali bukan tanpa alasan.
Baca Selengkapnya