Pungli sopir truk masih marak, Menhub Budi surati pemda

Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyayangkan masih adanya sejumlah oknum Dinas Perhubungan (Dishub) yang melakukan aksi pungli kepada sopir truk. Untuk itu, pihaknya telah mengirimkan surat kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk segera melakukan penindakan kepada oknum-oknum tersebut.

"Memang kemarin yang dilaporkan lebih banyak ke Dishub, makanya dua hari lalu saya sudah buat surat edaran kepada Gubernur untuk menindaklanjuti," kata Menhub di Hotel Kaisar, Jakarta, Jumat (11/5).

Dia menambahkan, Kemenhub akan berkoordinasi dengan tim Saber Pungli. Dengan peningkatan koordinasi ini diharapkan ke depan tidak ada lagi pihak-pihak yang melakukan aksi pungli dalam bentuk apapun.

Dalam pemerintahan Presiden RI Joko WIdodo, pemerintah tengah fokus meningkatkan daya saing logistik di Indonesia. Salah satu yang dilakukan saat ini adalah dengan pembangunan berbagai infrastruktur transportasi.

Pembangunan efisiensi logistik ini harus dibarengi dengan reformasi mental para regulator di sektor perhubungan. "Jadi dengan berkoordinasi Saber Pungli, ke depan tak akan ada lagi penyimpangan," tutup Menhub.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima puluhan pengemudi truk di Istana Negara, Jakarta. Salah satu pengemudi truk yang hadir adalah Agus Yuda. Di hadapan Jokowi, dia menyampaikan aksi premanisme dan pungutan liar (pungli) yang dialaminya saat bekerja.

"Masih ada pungli dan premanisme," kata Agus.

Pria yang mengendarai truk dengan rute khusus kawasan Jawa Timur ini mengatakan, pelaku pungli tidak hanya seorang preman namun juga ada yang berasal dari kepolisian dan dinas perhubungan. Akan tetapi yang lebih banyak meminta uang kepada pengemudi truk adalah oknum polisi.

Reporter: Ilyas Istianur Praditya

Sumber: liputan6.com