Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pungutan isi ulang dinilai lebih pantas dibebankan ke penerima pembayaran e-money

Pungutan isi ulang dinilai lebih pantas dibebankan ke penerima pembayaran e-money Tiket elektronik Transjakarta. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, menilai pungutan biaya isi ulang uang elektronik atau e-money wajar. Namun, seharusnya, pungutan isi ulang ini dibebankan pada penerima manfaat kartu seperti Jasa Marga, TransJakarta, KCJ hingga toko ritel.

"Ya kalau masyarakat harus mendapatkan beban, sementara yang mendapatkan manfaat kan dibebaskan dari beban ya. Artinya justru ini mendzolimi masyarakat, sementara yang harusnya dikenakan beban malah yang diuntungkan. Makanya istilah saya ini dzolim," kata Enny, saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Kamis (21/9).

Dia mengatakan, entitas penerima manfaat sudah diuntungkan dengan adanya layanan uang elektronik. Seperti efisiensi operasional sehingga layanan optimal dan timbulkan kepuasan konsumen.

Dia mencontohkan, misal, pengelola tol lebih efisen karena lebih cepat antreannya sehingga mengurangi kemacetan yang kerap kali terjadi.

"Peraturan ini dibebankannya kepada masyarakat. Padahal masyarakat sudah rela menaruh deposit uangnya dalam sistem perbankan ke dalam uang elektronik. Ini kan tidak adil, tidak balance," tegas Enny.

Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) yang telah menerbitkan aturan mengenai pengenaan biaya isi ulang uang elektronik atau e-money. Aturan tersebut yaitu bila melakukan isi ulang melalui kanal pembayaran milik penerbit kartu di bawah Rp 200.000 maka tidak akan dikenakan biaya. Namun jika isi ulang di atas Rp 200.000 maka akan dikenakan biaya Rp 750.

Semnetara pengisian ulang e-money melalui kanal pembayaran milik penerbit kartu yang berbeda atau mitra, dikenakan biaya sebesar Rp 1.500.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kabar Gembira, JakCard Bank DKI Kini Bisa Digunakan Sebagai Tiket KRL
Kabar Gembira, JakCard Bank DKI Kini Bisa Digunakan Sebagai Tiket KRL

Tidak hanya itu, JakCard juga dapat digunakan di sejumlah ruas tol seperti Jagorawi, JORR, Bogor Outer Ring Road, ruas tol dalam kota hingga tol Bali-Mandara.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Inklusi Keuangan, Bank DKI Kebut Penjualan Kartu Elektronik JakCard
Tingkatkan Inklusi Keuangan, Bank DKI Kebut Penjualan Kartu Elektronik JakCard

Kerja sama dengan PT ATDXT Teknologi Indonesia merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekosistem digital di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Bank DKI Tambah Layanan Pembayaran Pajak Kendaraan di 12 Gerai Samsat, Ini Lokasinya
Bank DKI Tambah Layanan Pembayaran Pajak Kendaraan di 12 Gerai Samsat, Ini Lokasinya

Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Bank DKI untuk memfasilitasi transaksi non-tunai untuk pembayaran pajak kendaraan.

Baca Selengkapnya
Pedagang Pasar Tradisional Tangerang Kini Dapat Layanan Perbankan, Bisa Ajukan Kredit Hingga Mesin EDC
Pedagang Pasar Tradisional Tangerang Kini Dapat Layanan Perbankan, Bisa Ajukan Kredit Hingga Mesin EDC

Perbankan mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan para pedagang di wilayah Tangerang yang merupakan wilayah penyangga Jakarta.

Baca Selengkapnya
BI Sebut Pedagang Harus Terima Tunai dan Non Tunai, Praktisi: Kuncinya Fitur
BI Sebut Pedagang Harus Terima Tunai dan Non Tunai, Praktisi: Kuncinya Fitur

Indra mengatakan, kunci dari lancarnya transaksi kedua model pembayaran itu  salah satunya terletak pada fitur.

Baca Selengkapnya
Inovasi Jadi Kunci Utama Perbankan Bertahan di Era Disruptif Teknologi
Inovasi Jadi Kunci Utama Perbankan Bertahan di Era Disruptif Teknologi

Berbagai inovasi perbankan digital turut berkontribusi mendorong pertumbuhan Bank DKI secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Perluas Jangkauan, JakCard Kini Dapat Digunakan untuk Pembayaran Tiket LRT Jabodebek
Perluas Jangkauan, JakCard Kini Dapat Digunakan untuk Pembayaran Tiket LRT Jabodebek

Bank DKI akan terus mengembangkan aplikasi JakOne Mobile sebagai superapps dengan berbagai fitur.

Baca Selengkapnya
Transaksi JakCard di Transjakarta Tembus 3,8 Miliar Hingga Juni 2024
Transaksi JakCard di Transjakarta Tembus 3,8 Miliar Hingga Juni 2024

Jumlah ini meningkat lebih dari 111 persen dibanding total transaksi sepanjang tahun 2023 yang mencatatkan nominal Rp1,46 miliar.

Baca Selengkapnya
Subsidi KRL Jabodetabek Berbasis NIK Mulai 2025
Subsidi KRL Jabodetabek Berbasis NIK Mulai 2025

Dalam Nota Keuangan RAPBN menyatakan peningkatan subsidi PSO bertujuan untuk memperbaiki pelayanan umum di sektor transportasi dan menyediakan informasi publik

Baca Selengkapnya
Ini Dia Capaian Kinerja Bank DKI Selama 63 Tahun
Ini Dia Capaian Kinerja Bank DKI Selama 63 Tahun

Bank DKI pun terus mendorong optimalisasi pelayanan publik melalui berbagai sinergi dalam rangka memberikan peningkatan layanan perbankan berbasis digital.

Baca Selengkapnya