Punya gaji besar tak jamin Anda jadi orang kaya, kok bisa?
Merdeka.com - Penghasilan yang sangat tinggi atau gaji yang besar ternyata tidak bisa menjadi tolak ukur kekayaan pribadi. Pada akhirnya, jumlah tersebut hanya akan menjadi deretan angka semata dan jika tak dikelola dengan baik, semuanya dapat raib dalam sekejap.
"Kebanyakan orang gagal menyadari bahwa yang terpenting dalam hidup bukanlah seberapa banyak uang Anda hasilkan, Tapi seberapa besar uang yang Anda simpan," ujar Robert Kiyosaki dalam buku keuangannya berjudul 'Rich Dad Poor Dad' seperti dikutip dari Business Insider.
Pada akhirnya, uang ternyata bukan solusi untuk berbagai masalah keuangan. Faktanya, uang seringkali memperparah masalah keuangan.
-
Mengapa jumlah orang kaya meningkat? Dijelaskan bahwa dunia telah menjadi lebih kaya secara signifikan dalam satu dekade terakhir, baik dari segi per kapita maupun karena meningkatnya jumlah jutawan.
-
Mengapa gaya hidup konsumtif bisa menyebabkan masalah keuangan? Gaya hidup konsumtif sering kali membuat seseorang mengeluarkan uang lebih banyak daripada yang mereka mampu, menggunakan kredit atau pinjaman untuk memenuhi kebutuhan konsumtif mereka. Penggunaan kartu kredit yang berlebihan dan pinjaman konsumtif tanpa perencanaan yang matang dapat menyebabkan tumpukan hutang yang sulit dilunasi.
-
Bagaimana orang kaya makin kaya? Faktanya, mereka memperoleh kekayaan hampir dua kali lipat dalam bentuk uang baru dibandingkan dengan 99% total penduduk di dunia ini.
-
Kapan tabungan orang kaya di atas Rp5 miliar meningkat pesat? Simpanan orang kaya itu meningkat pesat, lebih cepat dibandingkan dengan tabungan di bawah Rp5 miliar
-
Kenapa FOMO bisa memicu pengeluaran berlebihan? Bagi banyak orang, keinginan untuk selalu terlibat dalam tren ini sering kali memicu pengeluaran yang berlebihan dan energi yang terkuras.
-
Bagaimana orang kaya mengelola uang? Mereka cenderung memiliki pendekatan yang bijak terhadap uang, mengutamakan pengeluaran yang berdasarkan nilai dan investasi jangka panjang.
Ini terbukti dari para pemenang lotre yang harus kehilangan hartanya dalam beberapa tahun saja. Atau para atlet profesional yang berhasil mencetak uang ratusan miliar di usia 20-an namun jatuh miskin di saat tua.
Saat pendapatan meningkat, banyak orang cenderung menghabiskan lebih banyak pengeluaran. Kegiatan ini dapat dengan cepat berubah menjadi kebiasaan boros yang berbahaya.
"Uang seringkali membuat kehidupan manusia menjadi tampak tragis melalui cara-cara yang tak bisa ditebak. Itulah kenapa orang yang tiba-tiba kebanjiran harta seperti pewaris harta, pegawai yang gajinya naik atau para pemenang lotre dapat dengan cepat menghadapi kehancuran finansial," papar Robert.
Menurutnya, solusi utama dari seluruh masalah finansial dan demi memproduksi uang adalah kecerdasan Anda. Uang tanpa kecerdasan finansial hanya akan membuatnya cepat hilang.
Sayangnya, di saat sebagian besar orang belajar bagaimana menghasilkan uang, banyak yang justru lupa mempelajari cara mengelolanya. Sebenarnya, Anda tak perlu kuliah tinggi untuk mempelajari hal tersebut.
Robert menyarankan Anda untuk fokus pada kebiasaan menabung dan memastikan uang telah datang tidak pergi dengan cepat. Bedakan juga mana aset jangka pendek dan panjang yang telah Anda miliki.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tekanan yang dihadapi masyarakat kelas menengah juga tercermin dari indikator penduduk berdasarkan golongan pendapatan.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, Anda juga harus berhati-hati dengan tawaran investasi-investasi bodong yang hingga saat ini marak terjadi dan terus memakan korban.
Baca SelengkapnyaMenghabiskan uang demi penampilan akan menjadi kehancuran terbesar.
Baca SelengkapnyaPemikiran yang harus dihindari agar keuangan Anda tetap stabil,
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan orang yang hanya berpura-pura kaya, justru mereka lebih senang menghamburkan uangnya untuk hal-hal yang bersifat konsumtif ketimbang ditabung.
Baca SelengkapnyaAda banyak hal negatif yang dibawa oleh gaya hidup konsumtif.
Baca SelengkapnyaUpaya seseorang untuk menghemat pengeluaran kecil yang dia lakukan, tetapi justru melakukan pemborosan dengan melakukan pengeluaran dalam jumlah besar.
Baca SelengkapnyaSerakah bukan hanya sekadar sifat negatif, tetapi juga dapat dianggap sebagai penyakit hati yang mampu menjangkiti siapa saja.
Baca SelengkapnyaSebagian orang percaya, orang kaya biasanya memiliki sifat pelit. Benarkah?
Baca SelengkapnyaSetiap orang tak akan luput dari utang, termasuk orang kaya.
Baca Selengkapnya