Punya gedung pintar, nonton bola di GBK tak perlu lagi khawatir susah cari parkir
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) tengah membangun fasilitas gedung parkir pintar di kawasan Gelora Bung Karno (GBK). Salah satu layanan yang disediakan adalah adanya sistem pemesanan (reservasi) parkir secara daring (online).
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan Pelaksanaan Penataan Bangunan Strategi 3 Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Anggoro Putro, mengatakan masyarakat nantinya bisa datang untuk menyaksikan pertandingan atau beraktivitas tanpa perlu repot mencari tempat parkir.
"Jadi kita juga akan buat sistem reservasi parkir yang terintegrasi dengan tiket masuk. Jadi, kalau orang pesan tiket nonton bola, dia juga bisa reserve parkir. Jadi saya tidak perlu bingung saya dapat parkir tidak kalau saya mau nonton," kata dia kepada Merdeka.com di Jakarta, pekan lalu.
-
Mengapa GBK dibangun? Kendati begitu, Stadion GBK pertama kali mulai dibangun pada 8 Februari 1960 pada saat Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Asian Games 1962.
-
Siapa yang membangun GBK? Bangunan pada Stadion GBK menggunakam Semen Gresik yang mana PT Semen Indonesia (Persero) Tbk berkontribusi dalam menyukseskan program pembangunan yang dicanankan oleh pemerintah solusi produk yang berkualitas dan ramah lingkungan.
-
Bagaimana anggaran tambahan KKP akan digunakan? Rinciannya, Rp200 miliar untuk penambahan biaya operasional kapal pengawas selama 60 hari sehingga total hari layar menjadi 100 hari yang dikelola Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan (DJPSDKP).
-
Apa yang akan dibangun dengan anggaran Rp16 triliun di IKN? 'Dugaan saya secara politik ini adalah komitmen prabowo terhadap IKN, setelah Pak Jokowi selesai nanti. Tapi disisi lain secara realitas uangnya juga enggak ada, nggak banyak uang yang bisa diinvestasikan ke situ,' Eko menilai anggaran sebesar Rp16 triliun paling tidak hanya bisa membangun kantor para menteri.
-
Dimana program KKP dengan anggaran tambahan akan dijalankan? Anggaran ini digunakan untuk operasionalisasi PIT dan PNBP pasca produksi di 100 lokasi, pengembangan Kalaju di 65 lokasi, serta bakti nelayan di 30 lokasi.
-
Dimana Stadion GBK berada? Sebagai warga negara Indonesia, mungkin sudah tak asing lagi dengan Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Ada pun sistem reservasi ini akan terintegrasi dengan aplikasi "love GBK" yang tengah disiapkan PPK GBK sebagai pengelola kawasan. "Mungkin akan ada dengan tarifnya tapi itu nanti diatur mereka (Pengelola Kawasan GBK). Itu unik ya, belum ada kan pesan parkir pakai aplikasi yang menjamin kalau saya mau nonton saya juga pasti dapat tempat parkir," jelas dia.
Anggoro pun menjelaskan bahwa gedung parkir pintar akan mampu menampung 1.000 kendaraan. Dia menjelaskan, daya tampung tersebut sudah maksimal karena untuk angka yang lebih besar memerlukan gedung lebih tinggi.
"Awal-awal kita kejar kapasitasnya 1.500 kendaraan, tapi efeknya memerlukan 4 atau 5 lantai, artinya lebih tinggi dari aquatik dan Istora. Itulah yang dikhawatirkan oleh masyarakat, oleh pemerhati bangunan cagar budaya, kok malah bangunan baru ini yang mendominasi," ujarnya.
"Kita tahu filosofi bahwa stadion utama adalah artis utama dan ada 2 bangunan pendamping Istora sama aquatik. Tidak boleh ada lagi bangunan yang lebih besar, keren, tinggi dari aquatik dan Istora. Ini (gedung parkir) hanya akan 3 lantai, lebih low profile. Size-nya lebih kecil. Kita coba akali dengan nanti ada satu lantai yang ditutupi gundukan tanah. Itu yang akan menutupi. Jadi kelihatan hanya 2 atau 1 lantai saja," tandas Anggoro.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dishub DKI Jakarta tidak melakukan penutupan jalan di sekitar area GBK.
Baca SelengkapnyaDirektorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mempersiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDijadwalkan pertandingan akan terselenggara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada Jumat (15/11) malam.
Baca SelengkapnyaBus yang hendak menurunkan peserta Misa Akbar bakal diarahkan ke beberapa pintu GBK
Baca SelengkapnyaKadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan bahwa panitia konser menyediakan beberapa lokasi parkir di sekitar GBK.
Baca SelengkapnyaRibuan bus-bus tersebut nantinya bisa menurunkan penumpang peserta Misa Agung di kawasan GBK terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara telah menerapkan solusi parkir yang inovatif untuk mengatasi keterbatasan.
Baca SelengkapnyaMotor dan mobil pribadi dilarang masuk ke GBT, lalu gimana cara penonton menuju stadion tanpa ribet? Simak tulisan ini selengkapnya.
Baca SelengkapnyaDua kantong parkir itu ada di dua depo Transjakarta yakni Depo Cawang dan Depo Kampung Rambutan
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil membocorkan strategi agar IKN jadi kota berkelas dunia.
Baca SelengkapnyaPramono mencontohkan kawasan Banjir Kanal Timur (BKT) seharusnya bisa menjadi ruang terbuka untuk masyarakat berolahraga setiap hari.
Baca SelengkapnyaPenyediaan kantong parkir ini bertujuan membantu masyarakat beralih ke LRT Jabodebek untuk mengurangi kemacetan.
Baca Selengkapnya