Punya Kekayaan USD5,2 Miliar, Ini Gurita Bisnis Chairul Tanjung

Merdeka.com - Lini bisnis ritel milik Chairul Tanjung, Transmart, tengah menjadi pembicaraan publik seiring beberapa gerai tutup permanen. Banyak yang mengira, tutupnya Transmart disebabkan harga tidak kompetitif dibandingkan dengan toko ritel lain.

Namun, menurut Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey, kondisi Transmart saat ini merupakan bentuk adaptasi ritel terhadap kebiasaan baru masyarakat dalam berbelanja.

"Transmart itu sebenarnya bukan kolaps, atau sebagian bilang bangkrut. Transmart itu dia sedang beranomali untuk menyesuaikan dengan situasi kondisi zamannya," kata Roy saat ditemui di Hypermart Puri Indah, Jakarta, Rabu (8/2).

Lalu, jika Transmart sedang beranomali, apakah akan berpengaruh terhadap kekayaan Chairul Tanjung, bos besar pemilik Transmart?

Berdasarkan peringkat Forbes Indonesia tahun 2022, nama Chairul Tanjung masuk ke dalam daftar 10 orang Indonesia terkaya. CT, demikian nama Chairul Tanjung dikenal, berada di urutan 6 sebagai orang terkaya di Indonesia.

Mengutip Forbes, kekayannya pada tahun 2022 mencapai USD5,2 miliar atau naik 0,22 persen dari tahun sebelumnya. Jika dilihat orang terkaya dalam skala global, CT berada di peringkat 516.

Pundi-pundi kekayaan yang dimiliki CT, melingkupi berbagai sektor, seperti CT Corp yang dikenal perusahaan yang menerbitkan kartu kredit, mengoperasikan supermarket, dan menjalankan bisnis stasiun televisi, dan media.

Sumber kekayaan lainnya berasal dari Transmart, sebuah grocery yang berawal dari akuisisi perusahaan franchise asal Perancis, Carrefour. CT juga memegang hak franchise untuk makanan siap saji Wendy's, luxury brand Versace, Mango, dan Jimmy Choo.

Sebagai pebisnis bertangan dingin, dia juga mengambil langkah mencengangkan karena memborong saham maskapai Garuda Indonesia di tengah upaya restrukturisasi utang Garuda Indonesia sebesar USD10 juta. Sebagaimana diketahui, saham maskapai pelat merah tersebut berada di titik terendah dan kondisi keuangan perusahaan yang terlilit utang.

Ekspansi bisnis CT terus dilakukan, setelah bidang grocery, entertainment, dan transportasi, perusahaan Chairul Tanjung juga bergerak di bidang perbankan seperti Bank Mega dan Allo Bank. Langkah CT memiliki saham Allo Bank dinilai sebagai bentuk adaptasi sektor perbankan digital.