Punya keunggulan teknologi, Taiwan siap majukan industri manufaktur Indonesia
Merdeka.com - Director of Economy Division The Taipe Economic and Trade Office (TETO), Jack Chen Huan Hsiao, mengatakan Indonesia memiliki potensi yang amat besar yang dapat menarik minat investor asing untuk masuk. Salah satunya Taiwan.
Dia menyebut beberapa sektor yang menjadi daya tarik Indonesia, seperti logistik dan pengawetan makanan. "Dengan belasan ribu pulau, Indonesia punya pasar yang sangat besar yang tidak bisa dikerjakan sendiri. Kita (Taiwan) punya karakter yang berbeda dengan Indonesia. Di Thailand logistik bisa didistribusikan ke seluruh penjuru negara kurang dari 24 jam," ungkapnya di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Rabu (8/11).
Sebagai contoh, dia menyebut salah satu keunggulan Indonesia adalah kepemilikan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah. Jika hal tersebut dipadukan dengan teknologi yang dimiliki Taiwan, tentu produk yang dihasilkan lebih baik.
-
Dimana sumber daya alam di Indonesia? Sumber Daya Alam di Indonesia sangat beragam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
-
Apa itu sumber daya alam? Sumber daya alam berarti sesuatu yang berasal dari alam.Pengertian sumber daya alam adalah sesuatu yang bisa diambil atau dimanfaatkan dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia.
-
Mengapa Indonesia melihat CCS sebagai potensi ekonomi besar? Pemerintah melihat Indonesia memiliki potensi ekonomi besar dengan Carbon Capture Storage.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Dimana potensi besar Hydropower di Indonesia? Seperti sungai Mamberamo yang memiliki potensi 24 ribu Megawatt (MW) di Papua. Kemudian Sungai Kayan di Kalimantan Utara memiliki potensi 13 ribu MW yang nantinya akan digunakan sebagai sumber listrik untuk Green Industrial Park di Kalimantan. Ini adalah potensi besar yang bisa kita manfaatkan untuk masa depan bumi dan masa depan generasi penerus,' paparnya.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
"Contoh ban. Karet diproduksi di Indonesia, dan membuat ban adalah kemampuan pengusaha Taiwan. Lalu dapat kerja sama untuk membuat ban. Itu yang menurut kita dapat dikombinasikan," jelasnya.
"Jika ditemukan potensi sumber daya di Indonesia kemudian dipadukan dengan teknologi yang dimiliki tentu akan baik," tambahnya.
Menanggapi hal ini, Chief Economist Standard Chartered Bank Indonesia, Aldian Taloputra, mengatakan minat pengusaha Taiwan untuk berinvestasi di Indonesia cukup baik bahkan meningkat secara signifikan di 2017.
"Investasi Taiwan 9 bulan pertama (tahun 2017) USD 0,34 miliar. Naik 2 kali lipat dibanding full year Tahun 2016 yang hanya 0,15 miliar," kata dia.
Ada pun menurut dia, investasi Taiwan di Indonesia paling banyak ada di sektor manufaktur. "Sektor manufaktur merupakan sektor terbesar investasi Taiwan, dengan fokus pada industri kertas 35 persen, non-metal mineral 23 persen, dan karet 22 persen," ujar dia.
Hal ini tentunya akan membantu Indonesia untuk perlahan-lahan lepas dari ketergantungan pada komoditas dan mulai bergerak ke sektor manufaktur.
"Investasi Taiwan di Indonesia dapat membantu Indonesia untuk perlahan-lahan bermain di level manufaktur, membawa pembiayaan, meningkatkan kapasitas SDM dan memberi dampak perkembangan teknologi," tandasnya.
Diketahui, selama lima tahun terakhir realisasi investasi Taiwan mencapai USD 1,6 miliar. Pada 2016 investasi Taiwan di Indonesia mencapai USD 108 juta. Sementara data Financial Times total Outward Investment Taiwan ke Indonesia ada di posisi ketujuh dengan total investasi sebesar USD 1,5 miliar.
Diketahui pula, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengidentifikasi minat investasi Taiwan senilai USD 3 miliar atau Rp 41,7 triliun untuk sektor petrokimia, baja, dan perkapalan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap
Baca SelengkapnyaIndonesia punya semua persyaratan untuk menjadi negara maju
Baca SelengkapnyaJawa Barat dinilai bisa menjadi wilayah alternatif bagi para investor asing.
Baca SelengkapnyaAnak bangsa bisa melakukan inovasi teknologi melalui proses riset dan pengembangan. Hal ini akan sangat berguna untuk lebih memacu produktivitas.
Baca SelengkapnyaSektor pertambangan Indonesia juga mempunyai potensi paling besar untuk menarik investasi asing.
Baca SelengkapnyaJokowi beberkan kesuksesan kebijakannya di bidang energi seperti ambil alih Freepot hingga bangun smelter di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaBanyak diaspora mengenyam pendidikan bahkan bekerja di luar negeri dalam bidang teknologi, industri dan ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaKacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan Indonesia dapat menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, semua produk bahan mentah harus bisa diproduksi di Indonesia
Baca SelengkapnyaBak kendaraan masa depan, mobil-mobil sekarang sudah mulai menggunakan AI
Baca SelengkapnyaPengusaha memahami bahwa energi adalah bagian besar dari apa yang dimiliki Indonesia.
Baca Selengkapnya