Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Punya pasar terbesar di ASEAN, industri penerbangan RI perlu dioptimalisasi

Punya pasar terbesar di ASEAN, industri penerbangan RI perlu dioptimalisasi Bandara Soekarno Hatta dipadati pemudik. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Ekonomi dan Investasi Transportasi, Wihana Kirana Jaya, mengungkapkan Indonesia saat ini menjadi negara terbesar yang menguasai pangsa pasar industri penerbangan di kawasan ASEAN. Hal tersebut dilihat dari besarnya penduduk Indonesia yang mencapai 41 persen dari total seluruh penduduk di ASEAN.

"Hal itu seharusnya bisa menjadi modal Indonesia untuk memperbesar peran industri transportasi udara bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Terutama, ditambah adanya kesepakatan keterbukaan pasar udara antar negara-negara ASEAN," kata Wihana dalam acara diskusi Peluang dan Tantangan Industri Penerbangan Indonesia di Era ASEAN SAM, di JL Luwansa Hotel, Jakarta, Rabu (25/4).

Wihana menyampaikan, potensi keuntungan untuk industri penerbangan Indonesia pun cukup besar. Terutama, memasuki era di mana orang menempatkan bepergian untuk gaya hidup dan tingginya kebutuhan akan berwisata. "Di pasar lokal, kita masih untung punya market besar. Jadi, market kita ada di level lokal regional dan global," imbuhnya.

Modal lain dalam meningkatkan industri penerbangan Indonesia di ASEAN dengan hasil audit keselamatan penerbangan Indonesia yang mampu mencapai 81,15 persen. Di mana, Indonesia menempati peringkat dua dalam aspek keselamatan penerbangan di ASEAN.

Meski demikian, dengan beberapa modal tersebut, Wihana mengatakan ada beberapa tantangan pada industri penerbangan Indonesia di era SAM. Di mana dalam hal ini, kesiapan sektor udara belum keseluruhan dapat dikatakan siap.

"Pemerataan pembangunan infrastruktur yang mendukung industri penerbangan masih banyak yang dalam kategori proses pembangunan," kata dia.

Melihat tantangan tersebut, dia mengatakan, saat ini pemerintah akan terus mengejar ketertinggalan dengan terus meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur di sektor perhubungan udara.

"Caranya adalah memperbaiki kualitas bandara. Negara ASEAN sudah memasuki digital airport 2.0. Kebanyakan airport sudah implementasi pada self services. Namun, ke depannya kami sudah siapkan digital airport 4.0. Hal ini guna meningkatkan pelayanan based on jasa atau customer centric," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Industri Penerbangan Non-Airline Indonesia Diprediksi Bisa Tumbuh 300 Persen, tapi Ada Syaratnya
Industri Penerbangan Non-Airline Indonesia Diprediksi Bisa Tumbuh 300 Persen, tapi Ada Syaratnya

Meski demikian, dia mengingatkan, kalau keyakinan pertumbuhan 300 persen itu hanya akan bisa tercapai jika ada dukungan dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
Bandara Paling Sibuk di ASEAN Ternyata Ada di Indonesia
Bandara Paling Sibuk di ASEAN Ternyata Ada di Indonesia

Pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sepanjang Januari-Desember 2022 mencapai 39,60 juta orang

Baca Selengkapnya
Airlangga: Tarif Tiket Pesawat Turun 10 Persen Bisa Jadi Dongkrak Pariwisata
Airlangga: Tarif Tiket Pesawat Turun 10 Persen Bisa Jadi Dongkrak Pariwisata

Sektor pariwisata Indonesia diharapkan bisa mengejar ketertinggalan dari Thailand dan negara-negara lainnya.

Baca Selengkapnya
Di Abu Dhabi, Sandiaga Uno Tawarkan Investasi Pariwisata: Bisa Ciptakan Enam Kali Lapangan Pekerjaan
Di Abu Dhabi, Sandiaga Uno Tawarkan Investasi Pariwisata: Bisa Ciptakan Enam Kali Lapangan Pekerjaan

Indonesia semakin memiliki daya tarik dan diharapkan semakin banyak investasi untuk di sektor parekraf.

Baca Selengkapnya
Hasil Studi PWC sebut Traveloka Beri Stimulus Industri Pariwisata, Berikut Faktanya
Hasil Studi PWC sebut Traveloka Beri Stimulus Industri Pariwisata, Berikut Faktanya

Berikut fakta mengenai studi PWC terkait kontribusi Traveloka di industri pariwisata.

Baca Selengkapnya
Laba Bersih InJourney Tahun 2023 Tembus Rp1,1 Triliun, Naik 211 Persen
Laba Bersih InJourney Tahun 2023 Tembus Rp1,1 Triliun, Naik 211 Persen

InJourney Airports akan menangani 172 juta penumpang per tahun, mengalahkan Vinci Airports (Prancis) dan GMR Group (India).

Baca Selengkapnya
Sandiaga Uno: Minat Turis Asing ke Indonesia Sangat Tinggi, tapi Semua Penerbangan Full
Sandiaga Uno: Minat Turis Asing ke Indonesia Sangat Tinggi, tapi Semua Penerbangan Full

Minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke destinasi wisata di Tanah Air semakin tinggi, sementara jumlah penerbangan terbatas.

Baca Selengkapnya
Turis Asing Habiskan Uang Rp23 Juta Tiap Liburan di Indonesia
Turis Asing Habiskan Uang Rp23 Juta Tiap Liburan di Indonesia

Rata-rata pengeluaran turis asing saat liburan di Indonesia sebanyak Rp23 juta per orang untuk sekali kunjungan.

Baca Selengkapnya
Kunjungan Turis Asing ke Indonesia Naik 2,41 Persen
Kunjungan Turis Asing ke Indonesia Naik 2,41 Persen

Secara kumulatif selama periode Januari-April 2024 total kunjungan wisman mencapai 4.098.714 kunjungan.

Baca Selengkapnya
Pemesanan Transportasi dan Akomodasi Meningkat saat Libur Panjang HUT Kemerdekaan RI, Ini Datanya
Pemesanan Transportasi dan Akomodasi Meningkat saat Libur Panjang HUT Kemerdekaan RI, Ini Datanya

Traveloka mencatat terjadi lonjakan pada volume transaksi pada transportasi darat (bus dan kereta) hingga mencapai 20 persen.

Baca Selengkapnya
Dihuni 273 Jiwa Penduduk, Menko Airlangga: Indonesia jadi Sasaran Investasi Properti Terbaik
Dihuni 273 Jiwa Penduduk, Menko Airlangga: Indonesia jadi Sasaran Investasi Properti Terbaik

NKRI ini sedang mengalami bonus demografi yang akan terjadi sampai beberapa tahun ke depan.

Baca Selengkapnya
Terus Berinovasi, Bandara Ngurah Rai Kejar Target 20,3 Juta Penumpang di Tahun 2023
Terus Berinovasi, Bandara Ngurah Rai Kejar Target 20,3 Juta Penumpang di Tahun 2023

Di tahun 2023 hingga bulan Agustus, Bandara Ngurah Rai telah melayani sebanyak 13.910.685 penumpang.

Baca Selengkapnya