Punya uang Rp 100.000 bisa investasi reksa dana di pasar saham
Merdeka.com - BNI Asset Management (BNI AM) meluncurkan produk reksa dana reguler berbasis saham, Dana Sektoral Dinamis. Produk ini mulai menerima pembelian unit penyertaan dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) perdana Rp 1.000 per unit pada tanggal 23 Agustus 2013.
Presiden Direktur PT BNI Asset Management Idhamshah Runizam mengatakan, reksa dana reguler saham ini merupakan yang keenam. Dengan produk ini, perseroan menargetkan dapat memperoleh dana kelolaan (AUM) sebesar Rp 1 triliun hingga akhir 2014.
"Anda tidak harus kaya untuk berinvestasi di pasar saham. Dengan BNI AM ini, masyarakat dapat memulai berinvestasi dengan nilai kecil (minimum Rp 100.000)," ujarnya saat konferensi pers "Peluncuran Reksa Dana Reguler Saham BNI-AM DANA SEKTORAL DINAMIS di Intercontinental, Mid Plaza, Jakarta, Senin (19/8).
-
Apa itu Reksa Dana? Investasi ini dinilai cukup mudah, karena Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
-
Bagaimana cara mendapatkan reksa dana? Faktanya reksa dana tersedia untuk berbagai jenis investor dan terjangkau untuk semua orang. Pasalnya, terdapat instrumen reksa dana yang bermodal Rp100.000 sudah bisa mulai investasi reksa dana.
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
-
Apa target nasabah BSI di tahun ini? BSI) optimistis jumlah nasabah bisa menembus angka 20 juta pada akhir tahun 2023.
-
Mengapa target harga saham BBRI tinggi? Dalam konsensus tersebut target harga untuk saham BBRI untuk 12 bulan depan masih tinggi di angka Rp6.653.
-
Bagaimana cara BKPM mencapai target Indonesia Emas? Untuk mencapai pertumbuhan itu, maka hilirisasi sebagai dongkrak yang efektif. Bahlil juga menuturkan, pemerintah sudah membuat desain besar di berbagai sektor untuk hilirisasi. Di antaranya, minyak dan gas, mineral dan batubara, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan pertanian.'Kita menciptakan nilai tambah di sini, supaya menciptakan lapangan pekerjaan. Kalau lapangan pekerjaan tercipta, hilirisasi terbangun, pendapatan negara naik, upah naik, gaji pegawai negeri juga naik,' imbuhnya.
Dia menambahkan, produk ini adalah hasil kolaborasi antara BNI dan Standard Chartered sebagai Bank Kustodian atau penanggungjawab aset keuangan. Salah satu tujuan produk ini adalah membuka akses masyarakat untuk produk investasi terjangkau. Terutama, melalui reksa dana reguler saham pada sektor-sektor unggulan yang dibidik perusahaan.
BNI AM akan dipasarkan melalui jaringan agen penjual reksa dana yang dimiliki BNI AM seperti Bank BNI yang tersebar lebih dari 41 cabang di lebih dari 15 kota dan BNI Securities dengan 70 outlet di 25 kota.
Saat ini PT BNI Asset Management mengelola kurang lebih 45 reksa dana dengan AUM mencapai sekitar Rp 6,5 triliun. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang populer.
Baca SelengkapnyaBingung menentukan waktu yang tepat investasi reksa dana? D-Bank PRO ada solusinya!
Baca SelengkapnyaBank Danamon ingin memberikan berbagai pilihan investasi untuk nasabah.
Baca SelengkapnyaLaksono menyebut, layanan dalam aplikasi Brights milik perseroan pada tahun ini akan didukung dengan rencana kerja sama bersama 20 Manajemen Investasi (MI).
Baca SelengkapnyaDalam 100 tahun terakhir, saham AS tumbuh rata-rata 12 persen per tahunnya dan 15 persen dalam 10 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaEkosistem investasi yang terjaga stabil di awal tahun 2024 memberikan kepercayaan kepada investor.
Baca SelengkapnyaCinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaIni alasan Teten ingin UKM berani IPO di Bursa Efek Indonesia.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaMenurut Kemenkeu, menyimpan dana di SBN ritel ini bisa terhindar dari sejumlah risiko investasi, utamanya risiko gagal bayar.
Baca SelengkapnyaAdapun layanan RDN Bank Sinarmas sudah bisa digunakan oleh nasabah perusahaan sekuritas yang bekerja sama dengan Bank Sinarmas di antaranya Sinarmas Sekuritas.
Baca SelengkapnyaOversubscription IPO yang mencapai 12,9 kali menunjukkan kepercayaan investor terhadap ISEA ke depannya.
Baca Selengkapnya