Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PUPR bangun hunian sementara untuk korban gempa di Petobo dan Balaroa

PUPR bangun hunian sementara untuk korban gempa di Petobo dan Balaroa Gempa Palu. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebutkan, butuh dua tahun untuk memulihkan kerusakan pasca gempa yang disertai tsunami yang terjadi di sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah seperti Palu dan Donggala. Proses pemulihannya pun dilakukan secara bertahap, yakni masa tanggap darurat dilanjutkan tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pemulihan tersebut termasuk untuk fasilitas publik seperti rumah sakit, puskesmas, sekolah, dan masjid. Untuk itu, pihaknya akan membangun hunian sementara bagi para warga Baloroa dan Petobo, Sulawesi Tengah, pasca pemukimannya diterjang gempa dan tsunami beberapa waktu lalu.

Untuk ribuan rumah yang hancur akibat likuifaksi yang terjadi di Balaroa dan Petobo akan dilakukan relokasi. Saat ini, sudah ada beberapa lokasi tanah milik pemerintah yang bisa menjadi tempat relokasi penduduk.

Namun, Basuki menyatakan bahwa lokasi tersebut masih akan didiskusikan dengan pihal BMKG, Badan Geologi dan para pakar lainnya mengenai sisi keamanan dari kemungkinan terjadinya gempa di masa depan.

"Relokasi perlu dilakukan perencanaan dan persiapan yang matang. Oleh karenanya Pemerintah akan membangun hunian sementara (Huntara) yang ditargetkan rampung dalam 2 bulan. Makin cepat Huntara selesai, makin cepat penduduk bisa pindah dari tenda," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Minggu (7/10).

Hal ini berbeda dengan penanganan gempa di NTB yang tidak ada relokasi sehingga tidak dibangun hunian sementara. Titik-titik lokasi yang akan dibangun Huntara akan disepakati bersama dengan Pemerintah Kota Palu.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga menjelaskan, Kementerian PUPR fokus terhadap empat tugas dalam masa tanggap darurat, yakni membantu evakuasi korban bencana, penyediaan air bersih dan sanitasi, pembersihan kota dari puing-puing bangunan, serta penyelesaian masalah konektivitas.

"Untuk konektivitas saat ini jalan-jalan sudah mulai terbuka dari mulai lintas barat, lintas tengah, lintas timur, dan perbaikan dua jembatan di jalan nasional, dengan terbukanya konektivitas, bantuan logistik sudah mulai lancar," kata Danis.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP