Pupuk Kaltim Mulai Jajaki Pengembangan Green Ammonia, Apa Itu?
Merdeka.com - Anak perusahaan BUMN Pupuk Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menjajaki pengembangan teknologi green ammonia. Ini dilakukan dalam rangka mengeksplorasi penggunaan energi baru terbarukan.
Green ammonia adalah amonia yang dihasilkan dari bahan baku non-hidrokarbon dan juga menggunakan sumber energi dari non-hidrokarbon (energi hijau). Salah satu proses produksi green ammonia adalah mereaksikan hidrogen yang dihasilkan oleh elektrolisa air dengan nitrogen yang diambil dari udara.
"Tentunya ini adalah kesempatan dan peluang yang sangat positif bagi kemajuan Pupuk Kaltim dan juga bagi industri petrokimia Tanah Air. Pupuk Kaltim juga selalu membuka diri untuk kolaborasi dengan banyak pihak yang bisa melahirkan teknologi dan inovasi terbaik," ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi di Jakarta, Sabtu (20/5).
-
Bagaimana Pertamina menggunakan sumber daya alam untuk bioenergi? Pertamina akan memanfaatkan bahan bakar nabati seperti tebu, jagung, singkong dan sorgum untuk mengembangkan bioenergi.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Bagaimana bahan bakar ramah lingkungan ini mengurangi emisi? Dengan kandungan sulfur dibatasi maksimum sebesar 0,5 persen, bahan bakar kapal itu bisa digunakan pada mesin diesel kapal dengan putaran rendah dan mengurangi emisi gas buang dari pembakaran mesin kapal.
-
Kenapa energi terbarukan penting untuk lingkungan? Sumber energi seperti batu bara dan minyak bumi menghasilkan banyak emisi yang merusak lingkungan, sedangkan energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan biomassa hampir tidak menghasilkan emisi sama sekali.
-
Bagaimana Pertamina mengembangkan produk sekunder dari panas bumi? Beberapa produk sekunder yang sedang dikembangkan oleh Pertamina Geothermal Energy diantaranya green methanol, green hydrogen, dan ekstraksi silika,' jelas Julfi.
-
Bagaimana Pertamina membangun energi berkelanjutan? Salah satu program TJSL juga berdampak pada dekarbonisasi dan telah menghasilkan reduksi emisi karbon hingga 715 ribu ton CO2e per tahun.
Rahmad menambahkan, salah satunya lewat penjajakan green ammonia sebagai bentuk energi terbarukan ini. Pupuk Kaltim melihat di masa depan nantinya grey ammonia atau produk-produk berbahan baku hidrokarbon akan digantikan oleh produk-produk green ammonia.
Pupuk Kaltim bersama dengan Copenhagen Atomics, Topsoe, Alfa Laval, dan Aalborg CSP menggagas kajian produksi green ammonia dengan menggunakan energi berbasis thorium. Seperti green ammonia, thorium juga tergolong sebagai sumber energi hijau yang lebih ekonomis. Di Indonesia, potensi kandungan thorium diperkirakan mencapai 210.000-270.000 ton yang tersimpan di Bangka, Kalimantan Barat dan Sulawesi Barat.
Sinergi positif yang digagas Pupuk Kaltim dalam penjajakan produksi green ammonia ini diawali dari komunikasi antara Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi dengan Co-Founder Copenhagen Atomics Thomas Jam Pederson pada Juli 2022. Copenhagen Atomics kemudian menawarkan Pupuk Kaltim untuk bergabung dalam kajian bersama mengenai green ammonia yang sedang dilakukan antara Copenhagen Atomics, Topsoe dan Alfa Laval.
Sebagai tahapan awal, Pupuk Kaltim bersama Copenhagen Atomics, Topsoe, Alfa Laval, dan Aalborg CSP sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) mengenai kajian green ammonia menggunakan energi berbasis thorium secara digital pada Januari 2023.
Sebagai bukti keseriusan dan komitmen, seluruh pihak yang terlibat di kerja sama ini pun sepakat untuk kembali menandatangani nota kesepahaman kedua pada 19 Mei 2023 mendatang di Copenhagen, Denmark. Fokus dari kajian ini adalah rancangan pembangunan fasilitas yang memproduksi green ammonia sebesar 1 juta ton per tahun dengan estimasi investasi senilai 4 miliar dolar AS.
Atas arahan dari PT Pupuk Indonesia selaku induk perusahaan Pupuk Kaltim, kerja sama ini pun akan melibatkan Pertamina New & Renewable Energy yang mendapatkan peran untuk menemukan proses produksi hidrogen yang ramah lingkungan.
"Pengembangan green ammonia tentu menjanjikan potensi luar biasa. Pupuk Kaltim bisa menjadi salah satu penggagas pengembangan energi terbarukan ini tentu sejalan dengan tujuan kami untuk selalu mengedepankan teknologi dan inovasi untuk bisa menghasilkan produk terbaik dan efisien tanpa mengesampingkan pentingnya memelihara keberlangsungan lingkungan hidup."
"Tak cuma untuk Pupuk Kaltim, kerja sama ini tentunya merupakan kerja sama yang sangat berdampak baik bagi Indonesia dan dunia. Dan sekaligus juga menjadi bukti nyata komitmen Pupuk Kaltim untuk semakin dikenal sebagai pelaku industri petrokimia secara global," tutup Rahmad.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produk hidrogen akan lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaBlue ammonia yang dihasilkan dari proses tersebut dapat digunakan untuk bahan baku pupuk seperti Urea dan NPK untuk mendukung produktivitas pertanian.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini untuk mengembangkan ekosistem green hydrogen dan green ammonia.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini untuk memperluas pengembangan ekosistem green hydrogen dan green ammonia di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan green ammonia sebagai energi primer PLTU dapat mengurangi penggunaan batu bara, sehingga menekan emisi karbon.
Baca SelengkapnyaProyek ini akan berdampak terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPetrokimia Gresik juga akan membangun pabrik soda ash, yang merupakan pabrik soda ash pertama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUpaya hilirisasi industri petrokimia dan pemanfaatan emisi karbon juga dilakukan melalui pengembangan pabrik soda ash.
Baca SelengkapnyaPengembangan blue ammonia dan green ammonia sendiri telah masuk dalam roadmap dekarbonisasi untuk mencapai nol emisi.
Baca SelengkapnyaPLN terus mengambil langkah strategis guna memperkaya peningkatan pemanfaatan EBT, salah satunya hidrogen.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hasil itu bervariasi tergantung pada proporsi amonia yang digunakan dan karakteristik teknis PLTU.
Baca SelengkapnyaTujuan utama pengembangan clean ammonia adalah untuk mewujudkan industri pupuk dan kimia yang rendah karbon.
Baca Selengkapnya