Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Purnomo Yusgiantoro: Pemda Buat RUED untuk Jamin Ketahanan Energi Nasional

Purnomo Yusgiantoro: Pemda Buat RUED untuk Jamin Ketahanan Energi Nasional Purnomo Yusgiantoro. ©2012 Merdeka.com/dok

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral periode 2009-2014, Purnomo Yusgiantoro angkat bicara mengenai ketahanan energi nasional Indonesia. Menurut Purnomo, pemerintah seharusnya memberikan ruang yang lebih besar kepada pemerintah daerah untuk menyusun Rencana Umum Energi Daerah (RUED).

Purnomo menyebut, dengan RUED nantinya akan tercapai ketahanan energi nasional yang berdampak pada kemandirian ekonomi. Adanya RUED ini sesuai dengan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) yang diamanatkan Undang-Undang No 30 Tahun 2007 tentang Energi.

"Pemenuhan energi di daerah tentunya akan menghadirkan ketahanan dan keamanan energi nasional. Ini penting karena berkaitan dengan kemandirian dan juga kemampuan nasional dalam merespon dinamika dari perubahan global dan regional serta nasional," ujar Purnomo di seminar ‘Penguatan Ketahanan Energi untuk Mendukung Ketahanan Nasional’ yang digelar di Gedung Fakultas Teknologi Mineral UPN ‘Veteran’ Yogyakarta Kamis (28/11).

Purnomo mengungkapkan, untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara industri diperlukan sumber daya energi yang besar. Sehingga sudah saatnya pemerintah mulai memberikan porsi lebih untuk Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai pengganti energi yang berasal dari fosil.

"Guna merealisasikan visi Indonesia Emas 2045, Indonesia diharapkan sudah menjadi negara industri yang berbasis pada nilai tambah (value added). Untuk mengejar itu diperlukan sumber daya yang tidak kecil dan pengurangan energi fosil yang tidak dapat diperbaharui," tegas Purnomo.

Purnomo menyebut dalam Target Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional 2019-2038, penggunaan energi dari batubara masih mondominasi. Penggunaan energi batubara itu ada pada angka 61 persen, diikuti gas sebesar 23 persen, EBT 12 persen dan BBM 4 persen.

"Diharapkan pada 2038 pemanfaatan EBT bertambah hingga 28 persen," urai Purnomo.

Ahok Diharapkan Bisa Wujudkan Kemandirian Energi

Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya jajaran dewan komisaris baru PT Pertamina (Persero). Diharapkan kehadiran dewan komisaris baru dapat mendorong kebangkitan perusahaan minyak pelat merah tersebut.

Diketahui, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) terjadi perombakan tiga komisaris Pertamina. Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diangkat menjadi Komisaris Utama (Komut) menggantikan Tanri Abeng.

Selain Ahok, Budi Gunadi Sadikin pun diangkat menjadi Wakil Komisaris Utama menggantikan Arcandra Tahar. Sementara mantan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen (Pol) Condro Kirono diangkat sebagai Komisaris menggantikan Gatot Trihargo.

"Pertamina sekarang sudah mendapatkan komisaris baru. Kita berharap ada satu kebangkitan," kata Asisten Deputi Sumber Daya Mineral, Energi, dan Nonkonvensional Kemenko Maritim dan Investasi, Amalyos, dalam 'Pertamina Energy Forum, di Hotel Raffles, Jakarta, Selasa (26/11).

Pihaknya berharap, kehadiran jajaran komisaris baru tersebut dapat mendukung terciptanya kerja sama dengan pemerintah dalam upaya mendorong kemandirian energi.

Ke depan, pemerintah akan terus berusaha untuk mendorong peningkatan kinerja ekspor Indonesia. Selain itu, Pemerintah juga bakal mendorong substitusi impor.

"Selamat kepada Pertamina yang sudah mendapatkan komisaris barunya. Kita harap kita bisa bekerja sama," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP