Pusat investasi properti di Indonesia bakal bergeser
Merdeka.com - Lamudi, portal properti global untuk pasar di negara berkembang melihat laju ekonomi beberapa kota di Indonesia, di luar Jakarta, tumbuh di atas rata-rata nasional. Kota-kota tersebut berpotensi menjadi pusat investasi utama Indonesia di masa depan.
"Jakarta memang sudah menjadi pusat segala jenis investasi yang datang ke Indonesia, tapi lama-kelamaan, ibukota ini mulai terasa penuh sesak, dan makin sedikit lahan yang bisa difungsikan untuk pembangunan lanjutan," kata Christiana Joan, Marketing Manager Lamudi Indonesia, dalam keterangan tertulis, Minggu (19/7).
Terkait itu, Lamudi telah mengamati sejumlah sejumlah wilayah yang memiliki pertumbuhan ekonomi tinggi di Indonesia. Beberapa daerah berkembang yang sedang ramai diperbincangkan ini menawarkan peluang bagi investor yang ingin melakukan diversifikasi investasi.
-
Bagaimana dampak "migrasi" pada ekonomi? Migrasi dapat meningkatkan produktivitas, pendapatan, dan investasi di daerah tujuan, terutama jika migran memiliki keterampilan dan modal yang dibutuhkan.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Bagaimana perubahan nama DKI Jakarta berpengaruh ke ekonomi? Perubahan ini tidak hanya sekedar perubahan nama, tetapi juga mengandung dampak besar dalam hal kebijakan ekonomi dan pemerintahan.
-
Apa faktor yang mempengaruhi harga rumah? Evaluasi cermat terhadap nilai properti yang sebenarnya berdasarkan lokasi, ukuran, dan kondisi dibandingkan dengan harga pasar di sekitarnya sangatlah penting.
-
Apa perubahan sosial budaya yang terjadi di Indonesia? Terdapat beberapa gambaran perubahan sosial dan buaya yang terjadi di Indonesia, mulai dari perpindahan masyarakat, gender, hingga pola konsumsi.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
"Bukan rahasia lagi jika Jakarta telah menjadi hotspot investasi regional dalam kurun waktu terakhir ini. Namun ketika Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat, hal ini juga ikut mempengaruhi pasar properti di luar kawasan ibu kota."
Adapun beberapa kota yang diamati antara lain Balikpapan dan Manado. Balikpapan, ibu kota Kalimantan timur, dipandang sebagai salah satu daerah dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Balikpapan saat ini penghasil 37 persen gas alam dan 70 persen batu bara Indonesia. Ini membuat Indonesia menjadi sebagai salah satu produsen utama mineral di dunia. Keseluruhan, Kalimantan Timur terkenal dengan kekayaan mineral disamping ledakan pertumbuhan penduduk.
"Semua orang tahu tentang kemacetan jalanan dan berbagai keruwetan yang ditemukan di Jakarta. Melihat Balikpapan, kita lihat adanya potensi ekonomi fundamental yang kuat dan didukung oleh pemerintah, hal ini merupakan usaha untuk membangun sebuah kota yang penting di masa depan dan tidak hanya mengejar ketertinggalan - hal ini jarang terjadi di pasar negara berkembang. Andaikan saya seorang investor, saya akan menaruh investasi saya di sana!" kata Managing Director Lamudi Karan Khetan.
Adapun Manado, berdasarkan pengamatan Lamudi, sedang fokus mengembangkan sektor perikanan. Meski pertumbuhan ekonomi Manado tidak setinggi Balikpapan, namun di atas rata-rata nasional.
Manado terbilang unik karena tingkat pertumbuhan dan kebutuhannya datang dari penduduk lokal, sementara Balikpapan datang dari tenaga profesional yang bermigrasi ke sana.
Dengan lahan yang terbatas dan pengadaan sumber daya yang agak sulit, pasokan akan cenderung terbatas di sana. Namun pertumbuhan tingkat kekayaan dari penduduk lokal itulah yang akan mendorong permintaan property di Manado. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harus diakui, kinerja investasi selama tahun politik akan sangat berpengaruh.
Baca SelengkapnyaKontribusi industri properti terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi & 2,40 persen untuk sektor real estate.
Baca SelengkapnyaNKRI ini sedang mengalami bonus demografi yang akan terjadi sampai beberapa tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaRencananya, Ibu Kota bakal pindah dari DKI jakarta ke Kalimantan.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, pembangunan infrastruktur juga meningkatkan pertumbuhan total kesediaan rumah baru.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi kembali memamerkan 'daya pikat' proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara saat membuka musyawarah nasional ke-17 Real Estate Indonesia
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi di Pulau Jawa masih lebih mendominasi jika dibagi secara porsi wilayah.
Baca SelengkapnyaTerdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaSektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.
Baca SelengkapnyaSelain warga Kalimantan, kawasan ini sudah menjadi ladang rezeki bagi perantauan, bahkan saat pembangunannya baru dimulai.
Baca SelengkapnyaBI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.
Baca Selengkapnya