Rachmat Gobel ingin bicara standarisasi perikanan dengan Susi
Merdeka.com - Kemaritiman merupakan sektor andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk meningkatkan ekonomi dalam negeri, terutama peningkatan kesejahteraan nelayan. Berbagai persoalan maritim, rencananya segera dibereskan.
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengaku, bakal berkoordinasi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, untuk membicarakan pemasaran dan perdagangan hasil tangkapan nelayan. Kerjasama itu, harus segar dilakukan agar segala persoalan lekas selesai. "Nanti saya mau bicara dengan Kementerian Kelautan," kata Gobel di Jakarta, Sabtu (1/11) malam.
Dia mengusulkan, karena banyaknya penangkapan ikan ilegal, Indonesia memerlukan pesawat pengintai (drone), guna memberantas kapal asing yang masuk wilayah Indonesia untuk mengangkut ikan.
-
Mengapa petani udang di Kebumen merugi? Hal ini membuat para petani tambak rugi puluhan juta rupiah. Mesin sirkulasi yang seharusnya berfungsi kini dibiarkan karena tak ada lagi air. Sejumlah kolam memang masih beroperasi.
-
Mengapa bejana gading diimpor? 'Temuan ini memperdalam pemahaman tentang periode Kalkolitik dan hubungan pertukaran budaya di kawasan kita dengan budaya tetangga dan budaya jauh,' kata para peneliti.
-
Apa yang menyebabkan kerupuk udang lembek? Apa yang Menyebabkan Kerupuk Melempem? Jika terbuka di udara, terutama kerupuk yang dikemas dalam kaleng dan terbuat dari tepung tapioka, akan cenderung lembek. Kerupuk dari tapioka memiliki kadar air rendah, sehingga mudah menjadi lembek.
-
Kenapa alergi udang bisa berbahaya? Gejala parah yang dikenal sebagai anafilaksis memerlukan penanganan medis segera karena dapat mengancam jiwa.
-
Di mana biasanya udang masak mentega dijual? Udang masak mentega adalah salah satu menu favorit di banyak kedai seafood, terutama di pinggir jalan.
-
Dimana spesies udang ini ditemukan? Spesies baru udang ditemukan merayap di tengah batu karang di dasar laut berbatu di pulau terpencil di Jepang, Miyake.
Tidak hanya itu, dia berharap para nelayan lokal agar lebih berani menangkap di laut dalam. "Kalau perlu kita pancing nelayan mancing ke laut dalam, jangan ke laut dangkal," ungkapnya.
Dia mengatakan, tata niaga sektor kelautan dan perikanan, menjadi fokus fokusnya. Dia juga berencana menguatkan standarisasi nasional agar lebih kuat dan mampu menyaingi bangsa lain. "Misalnya Jepang, di sana enggak gampang. Ukuran udang misalnya, sudah pasti (ukurannya). Nah di situ lah ada aturan standar," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disebabkan persyaratan dari Uni Eropa yang sangat ketat terkait pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan.
Baca SelengkapnyaDari sudut pandang bisnis, ongkos produksi udang di Indonesia masih cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaBudidaya udang di Indonesia masih pakai cara tradisional.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku mendapat cerita dari Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Trenggono.
Baca SelengkapnyaProgram SMART-Fish 3 dimaksudkan memperkuat produksi, standar mutu, diversifikasi produk, dan peluang pasar produk udang dan rumput laut.
Baca SelengkapnyaMenteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.
Baca SelengkapnyaSujadi mengakui sementara ini belum bisa memenuhi permintaan pasar karena saking banyaknya permintaan itu.
Baca SelengkapnyaJanji itu disampaikan Kaesang ketika bertemu dan mendengarkan keluhan nelayan di Kompleks Pelabuhan Perikanan Tasikagung, Rembang, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaUnagi atau japanese eel yang sering ada di restoran sushi Jepang ternyata banyak yang berasal dari Cilacap.
Baca SelengkapnyaRebon Kamal dikenal dengan cita rasanya yang gurih.
Baca Selengkapnya