Ragam Harga Tes PCR di Bandara Dunia, Termurah Ada di India Cuma Rp 114.000
Merdeka.com - Berpergian menggunakan pesawat di masa pandemi saat ini mewajibkan masyarakat menyertakan hasil tes Covid-19 negatif sebagai syarat. Ini berlaku tak hanya di Indonesia, namun juga di dunia.
Sejumlah bandara pun menyediakan tes PCR. Tes ini beragam antar bandara di dunia. Skytrax melakukan riset untuk mengetahui perbedaan harga tes PCR di di berbagai bandara di seluruh dunia.
Penelitian Skytrax ini mencakup biaya di 77 bandara yang menyediakan layanan tes untuk penumpang yang berangkat di Eropa, Afrika, Asia, serta Amerika Utara dan Selatan.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Kenapa jalur pesawat ini viral? Sebuah video di laman sosial media memperlihatkan bagaimana salah satu jalur pesawat paling menyeramkan di dunia hampir menghilangkan kepala siapa saja yang berada di dekatnya.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
Dikutip dari website skytraxratings, tingkat pengujian di beberapa negara telah ditetapkan oleh pemerintah setempat dan mendapatkan subsidi. Demikian pula adanya kebijakan yang bervariasi tentang pajak tes, dan di Inggris misalnya, 20 persen biaya yang dikenakan adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Kansai International Airport di Jepang tercatat memiliki harga tertinggi dengan biaya pemrosesan standar USD 404 atau sekira Rp 5,8 juta. Sementara biaya terendah adalah untuk penumpang domestik di Mumbai Airport dengan harga USD 8 atau sekira Rp 114 ribu.
"Pada biaya PCR yang lebih tinggi, sebagian besar ada di bandara di negara maju di mana faktor-faktor seperti biaya infrastruktur, staf dan lboratorium tinggi. Beberapa penyedia pengujian juga melaporkan kesulitan dalam mencapai skala ekonomi yang diperlukan karena pembatasan yang diperlukan pada perjalanan internasional, di mana pengujian pada umumnya diperlukan," demikian dikutip dari skytraxratings pada Sabtu (14/8).
Di Eropa, Riga Airport merupakan yang termurah dengan biaya tes PCR USD 44 atau berkisar Rp 632 ribu. Sementara itu, banyak bandara di Jerman menerapkan harga sekitar USD 80 atau sekira Rp 1,1 juta. Tes PCR di Inggris bervariasi antara USD 82 dan USD 135.
Selanjutnya
Banyak bandara di Amerika Serikat (AS) saat ini tidak menawarkan fasilitas tes PCR di tempat. Salah satu yang ada yaitu di Ft Lauderdale Airport dengan harga termurah USD 106 atau sekira Rp 1,5 juta, sedangkan San Francisco International Airport dengan biaya USD 261 atau sekira Rp 3,7 juta.
Bandara-bandara di Rusia menawarkan tes PCR dengan harga terjangkau antara USD 22 dan USD 30, dan hasilnya keluar dalam waktu 12 jam. Bandara Sheremetyevo di Moskow menawarkan tes PCR ekspres dengan harga USD 36 atau berkisar Rp 517 ribu, dan hasilnya keluar dalam waktu kurang dari 2 jam.
Terlepas dari perbedaan harga tes PCR, waktu pemrosesan standar juga sangat bervariasi. Jangka waktu yang diperlukan untuk hasil berbeda di setiap negara.
Secara keseluruhan, lima bandara dunia dengan harga tes PCR tertinggi adalah bandara Kansai USD 404, Helsinki USD 317, Stockholm USD 295, San Francisco USD 261, dan Nagoya Centrair USD 256.
Sementara lima biaya tes PCR termurah ada di bandara Mumbai USD 8, Delhi USD 11, Minsk USD 15, Tokyo Haneda USD 17, dan Nursultan USD 20.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang kerap mondar mandir ke luar negeri, kini tak perlu lagi mengantre di bandara untuk sekadar mengisi Customs Declaration (CD).
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaPernyataan ini disampaikan oleh Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Dwi Marhen Yono.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.
Baca SelengkapnyaSetiap Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang melakukan penerbangan menuju Indonesia wajib isi formulir satu sehat health pass
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSterilisasi yang dilakukannya dengan cara penyemprotan cairan disinfeksi khusus di area pesawat sesuai dengan standar operasional dan prosedur yang berlaku.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca Selengkapnya