Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rahasia Alibaba Terus Berkembang Pasca Ditinggal Jack Ma

Rahasia Alibaba Terus Berkembang Pasca Ditinggal Jack Ma Alibaba.com. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Jack Ma memang telah pensiun dari Alibaba, tapi perusahaan rintisannya tidak berhenti berekspansi. Sepeninggal sang pendiri, Alibaba justru makin giat merentangkan sayap bisnisnya. Teranyar, perusahaan bervaluasi Rp2.000 triliun itu dalam waktu dekat akan melakukan secondary listing di bursa saham Hong Kong dengan target meraup Rp182 triliun dana segar untuk ekspansi bisnis.

Keberhasilan transisi kepemimpinan Alibaba dapat menjadi pelajaran penting bagi startup di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Beberapa waktu lalu juga ada transisi kepemimpinan yang cukup mulus di Gojek yang ditinggal oleh pendirinya, Nadiem Makarim, yang sekarang menjabat sebagai Mendikbud. Startup lain dapat menjadikan pengalaman kedua perusahaan tersebut sebagai best practice yang dapat dirujuk jika ingin melakukan hal serupa.

Menurut Chairman NextICorn, Daniel Tumiwa, ini merupakan hasil proses panjang transisi kepemimpinan sekaligus juga manajerial mumpuni, dengan tim solid. Tak hanya semata mengandalkan ke sosok Jack Ma. Saat ini, kata dia, Alibaba sudah sampai di titik dan sudah sukses menjauhkan diri dengan sosok Jack Ma. Jadi, apa yang dicapai Alibaba telah disusun by design, dengan target-target terukur.

"Seperti Unicorn Indonesia, semua sudah balik ke manajemen. Bukan orang per orang lagi. Masing-masing Unicorn memiliki ciri khasnya," ujar Daniel di Jakarta, Senin (18/11).

Daniel juga menambahkan, unicorn di Indonesia ke depan juga memiliki kemampuan seperti dimiliki oleh Alibaba, untuk bisa masuk bursa sekaligus mengelola bisnis dengan lebih baik, sehingga bisa meraih pendanaan besar.

"Indonesia sangat mampu dan akan terjadi. Kita tunggu 2020. Tujuan Digital Enterprise kita Go Public sangat fokus untuk memajukan Indonesia. Untuk itu akan sangat mendapat dukungan baik," ucap Daniel.

Kunci Sukses Alibaba

Pada saat berkunjung ke Indonesia tahun 2018 lalu, Jack Ma membagikan pengalamannya dalam mengembangkan Alibaba. Dia menyebut bahwa kunci keberhasilannya adalah kepercayaan (trust). Menurutnya, kepercayaan konsumen merupakan jantung utama perusahaan yang harus dijaga, selain karyawan. Jika diurutkan, konsumen nomor satu, karyawan nomor dua, dan kepercayaan dari kedua-duanya adalah nomor tiga.

Meski kini Jack Ma telah pensiun dari Alibaba dan telah dilakukan transisi kepemimpinan, namun publik dan investor tetap percaya penuh pada keseriusan dan kinerja bisnis Alibaba sehingga penjualan saham ke publik selalu dinanti. Dia menegaskan bahwa Alibaba yang didirikan pada tahun 1999 harus bertahan sampai seratus tahun. Untuk merealisasikan visi tersebut, Jack Ma dan timnya mengembangkan sistem kepemimpinan yang menghargai cara baru.

Karena itu, meski Jack Ma sudah tak lagi aktif, Alibaba masih tetap jadi kesayangan investor. Tak heran, meski ekonomi China stagnan, Alibaba tetap menghasilkan pendapatan sebesar 114,92 miliar yuan (USD 16,15 miliar) pada kuartal April-Juni 2019, atau naik 42 persen dari tahun sebelumnya. Ini menjadi bukti bahwa ekosistem Alibaba sudah sangat tangguh.

Kini, perusahaan yang bermarkas di Hangzhou dengan sekitar 103 ribu karyawan di seluruh dunia itu mengoperasikan pusat data di 10 negara di luar China dan telah memperluas jaringan logistik ke Asia Tenggara dan Eropa.

Ekspansi Alibaba tak berhenti. Paling baru, Alibaba siap melakukan secondary listing atau mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Hong Kong, paling lambat pada akhir November 2019. Ini adalah kali kedua Alibaba melakukan IPO setelah sebelumnya pada 2014 tercatat atau listing di New York Stock Exchange (NYSE).

Alibaba telah mendapat lampu hijau dari regulator Hong Kong untuk melanjutkan penjualan saham. Alibaba akan menerbitkan 500 juta saham biasa baru pada secondary listing tersebut. Namun perusahaan juga menyediakan opsi greenshoe yang memungkinkan bank penjamin menjual 75 juta saham tambahan.

Merujuk informasi Businessinsider.com, di IPO kedua ini Alibaba menargetkan untuk memperoleh dana hingga USD 13 miliar atau sekitar Rp182 triliun (estimasi kurs Rp14.000/US$). Sementara Reuters dan South China Morning Post melaporkan bahwa dari penjualan saham IPO tersebut, raksasa e-commerce dunia itu bisa memperoleh dana sekitar USD 10 miliar hingga USD 15 miliar.

Pada saat pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (Securities and Exchange Commission/SEC), Alibaba telah mengkonfirmasi bahwa perusahaan telah mengajukan aplikasi untuk melakukan secondary listing di bursa saham Hong Kong. Perusahaan juga mengatakan bahwa NYSE masih akan terus menjadi tempat listing utamanya.

Dalam IPO pertama di NYSE bulan September 2014 lalu, Alibaba mencatatkan rekor IPO terbesar dalam sejarah pasar modal dunia dengan mengumpulkan dana hingga US$ 25 miliar atau setara dengan Rp350 triliun.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jack Ma, Orang Terkaya  di China Kini Jual Makanan Kemasan
Jack Ma, Orang Terkaya di China Kini Jual Makanan Kemasan

Jack Ma membuka startup bisnis makanan bernama Hangzhou Ma's Kitchen Food.

Baca Selengkapnya
Ditolak Kerja 30 Kali, Pria Ini Kini Jadi Miliarder Dunia
Ditolak Kerja 30 Kali, Pria Ini Kini Jadi Miliarder Dunia

Dia pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di China.

Baca Selengkapnya
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun

Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya

Baca Selengkapnya
Fakta Mencengangkan Jeff Bezos, Orang Kaya Dunia tapi Masih Pakai Meja Tua yang Dibeli Sejak 1995
Fakta Mencengangkan Jeff Bezos, Orang Kaya Dunia tapi Masih Pakai Meja Tua yang Dibeli Sejak 1995

Tunangan Jeff Bezos, Lauren Sanchez, baru-baru ini membagikan foto di Instagram yang menunjukkan Jeff Bezos sedang bekerja di meja tuanya.

Baca Selengkapnya
3 Orang Ini Dijuluki Elit Global, Punya Harta Rp 3.000 Triliun, Tidak Ada Nama Bill Gates
3 Orang Ini Dijuluki Elit Global, Punya Harta Rp 3.000 Triliun, Tidak Ada Nama Bill Gates

Di dunia hanya ada 3 orang yang masuk jajaran elit global dengan kekayaan Rp 3.000 triliun. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Maraknya PHK di Perusahaan Teknologi Meski Pandemi Covid-19 Sudah Berlalu
Ternyata Ini Penyebab Maraknya PHK di Perusahaan Teknologi Meski Pandemi Covid-19 Sudah Berlalu

Dia menyadari, Meta dan banyak perusahaan teknologi lainnya telah mempekerjakan terlalu banyak orang.

Baca Selengkapnya
Meski Sulit, Kebebasan Finansial Bisa Dicapai Jika Ikuti 4 Langkah Ini
Meski Sulit, Kebebasan Finansial Bisa Dicapai Jika Ikuti 4 Langkah Ini

Kebebasan finansial merupakan keniscayaan, meskipun pada realitanya kondisi ini sulit tercapai.

Baca Selengkapnya
Hidup di Keluarga Serba Kekurangan hingga Dianggap Gelandangan, Kini Ahmad Jadi Bos Ritel
Hidup di Keluarga Serba Kekurangan hingga Dianggap Gelandangan, Kini Ahmad Jadi Bos Ritel

Kesuksesan ritel ini tidak hanya memberikan keuntungan finansial bagi Ahmad, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Tak Disangka-sangka, Pria Asal China Ini Sukses Menjadi Miliarder Usai Dengar Pidato Bill Gates
Tak Disangka-sangka, Pria Asal China Ini Sukses Menjadi Miliarder Usai Dengar Pidato Bill Gates

Saat itu, dia masih berusia 20 tahun dan tengah bekerja di Jepang selama beberapa bulan.

Baca Selengkapnya
Bule California Pilih Tinggal di Bali Sambil Jalankan Bisnis
Bule California Pilih Tinggal di Bali Sambil Jalankan Bisnis

Dunia kerja modern kini menawarkan kebebasan untuk bekerja dari mana saja.

Baca Selengkapnya
Pernah Coba Berbagai Bisnis tapi Gagal Semua, Begini Kisah Pasutri Asal Kediri Bangkit hingga Jadi Juragan Plafon
Pernah Coba Berbagai Bisnis tapi Gagal Semua, Begini Kisah Pasutri Asal Kediri Bangkit hingga Jadi Juragan Plafon

Pasutri ini pernah memiliki utang bank ratusan juta rupiah gara-gara bisnisnya gagal.

Baca Selengkapnya