Rakyat dibebani pajak, perusahaan pelayaran asing justru kebal
Merdeka.com - Belakangan ini, pemerintah gencar mengejar penerimaan negara dari sektor perpajakan, meliputi pajak dan cukai. Kementerian Keuangan dan Direktorat Jenderal Pajak mengincar objek pajak baru, mulai dari pajak tol, pajak barang mewah, kenaikan materai, pajak untuk rumah kost, dan lainnya.
Anehnya, justru perusahaan pelayaran asing dalam negeri terbebas dari segala macam pajak. Perlakuan berbeda, perusahaan pelayaran nasional justru kena pajak. Tidak heran jika pelayaran Indonesia saat ini dikuasai perusahaan asing. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengakui itu.
Menurut Bambang, kondisi ini berdampak pada defisit transaksi jasa di sisi pelayaran. "Kita akan panggil INSA kita mengatasi defisit di sisi pelayaran ini. Artinya yang menguasai pelayaran dalam negeri sekarang perusahaan asing. Sebabnya ternyata masalah pajak," ucap Bambang di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (10/4).
-
Kenapa KPPU khawatir Starlink bisa menciptakan persaingan tidak sehat? 'Jasa internet LEO berpotensi menciptakan persaingan usaha tidak sehat jika masuk ke penyediaan layanan direct to cell, karena akan berdampak pada pelaku usaha seluler nasional yang tidak memiliki teknologi satelit LEO. Namun demikian, teknologi LEO tersebut dapat memberikan manfaat ekonomi dan menjadi solusi pemerataan telekomunikasi di Indonesia,' tulis keterangan resmi tersebut.
-
Kenapa perbedaan ekonomi bisa merusak pertemanan? Beberapa konselor mengatakan, kesenjangan kekayaan dalam kelompok pertemanan cenderung menjadi topik yang tabu, dan kurangnya diskusi jujur tentang hal ini dapat memicu kecemburuan di antara teman-teman atau menyebabkan seseorang dipandang sebagai orang yang aneh.
-
Mengapa banyak perusahaan global terancam bangkrut? Banyak tanda menunjukkan ancaman kebangkrutan bagi perusahaan-perusahaan global, terutama karena krisis utang dan kenaikan biaya pinjaman yang menjadi isyarat 'kiamat' baru bagi korporasi di seluruh dunia.
-
Siapa yang terlibat dalam perdagangan emas dengan bajak laut? Para bangsawan Gorontalo saat itu terlibat dalam penjualan emas kepada para pedagang Bugis dan bajak laut yang berkeliaran di pantai Gorontalo.
-
Di mana kesenjangan terjadi? Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya. Mulai dari kesenjangan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga kesenjangan digital.
-
Bagaimana pelaku usaha Bontang bisa menang persaingan? Tidak hanya itu, penting juga untuk memenangkan persaingan usaha dengan memilih produk yang inovatif, produk yang dimodifikasi serta mempunyai nilai yang tinggi baik dalam desain warna, ukuran, kemasan, merek, dan ciri-ciri lain.
Bambang menyebut selama ini ada kompetisi yang tidak sehat antara perusahaan pelayaran asing dengan domestik. Kementerian Perhubungan serta INSA akan membahas dan berencana menerapkan pajak untuk perusahaan pelayaran asing agar persaingan lebih sehat.
"Ini unfair kompetisi. Kita akan kerja sama dengan Kemenhub dan INSA terapkan sistem pajak netral. Tingkat persaingan domestik dan asing harus sama. Entah nanti pajak dalam negeri dikurangi atau asing ditambah nanti," katanya.
Untuk mengurangi defisit neraca perdagangan bidang jasa, Bambang juga mendorong pembentukan BUMN re-asuransi. Perusahaan ini dibutuhkan karena banyak perusahaan asuransi Indonesia mengasuransikan uang mereka ke re-asuransi luar negeri.
"Kita bisa kurangi uang keluar secara besar, kita kurangi dengan BUMN re-asuransi yang bisa terbentuk tahun ini," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masuknya modal asing dan kapitalisme modern mendorong munculnya pranata ekonomi baru di kalangan masyarakat nelayan.
Baca SelengkapnyaTantangan yang dihadapi pelayaran nasional, termasuk persaingan yang tidak sehat akibat keterlibatan BUMN yang tidak memiliki inti bisnis di sektor pelayaran.
Baca SelengkapnyaProteksi terlalu berlebihan terhadap industri domestik yang tidak kompetitif bisa membuat proses negosiasi perjanjian dagang lebih sulit.
Baca SelengkapnyaDengan kondisi ini, para pelaut harus merogoh kocek atau biaya lebih mahal untuk melintas di Terusan Panama.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPara produsen bidang kelistrikan atau industri lain, akan berlomba-lomba meningkatkan kualitas produk dan layanannya.
Baca Selengkapnya