Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ramai Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Berapa Biaya Pengobatan yang Ditanggung BPJS?

Ramai Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Berapa Biaya Pengobatan yang Ditanggung BPJS? BPJS Kesehatan. ©2019 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Serangan gangguan ginjal akut misterius saat ini menjadi sebuah kasus yang membesar dan menarik perhatian publik. Permasalahan ini banyak dialami oleh anak-anak terutama pada usia 1-5 tahun.

Direktur BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti memastikan gangguan ginjal akut misterius yang diidap anak-anak bisa ditanggung BPJS Kesehatan.

Asalkan, kata dia anak tersebut terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Sehingga semua biaya perawatan yang dibutuhkan ditanggung selama mengikuti prosedur yang telah ditentukan.

"Kalau dia peserta BPJS Kesehatan termasuk yang gagal ginjal untuk anak-anak dan dia peserta BPJS Kesehatan," kata Ghufron saat ditemui di Kantor BPJS Kesehatan, Jakarta Pusat, Rabu (19/10) lalu.

Ghufron menjelaskan, apapun penyebab pasien menderita penyakit akan ditanggung BPJS Kesehatan selama memang ada indikasi penyakit medis. Mengingat pihaknya hanya fokus pada proses perawatan dan pelayanan rumah sakit yang menangani pasien.

Berapa pun klaim yang diajukan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) akan tetap dibayar. "Dia peserta BPJS, prosedurnya sesuai, ada indikasi medis, kami bayar. BPJS siap membayar," kata dia.

Tiga Layanan Gagal Ginjal yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Penyakit gagal ginjal merupakan salah satu penyakit katastropik atau penyakit berbiaya mahal. Meskipun biayanya tidak murah, namun biaya perawatan dan pelayanan gagal ginjal ditanggung oleh Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

BPJS Kesehatan menjamin berbagai pelayanan kesehatan gagal ginjal. Mulai dari transplantasi ginjal dengan biaya sekitar Rp378 juta untuk satu kali tindakan.

Kemudian untuk cuci darah/hemodialisis dengan biaya Rp92 juta/per tahun. Jumlah tersebut jika pasien BPJS Kesehatan melakukan cuci darah 2 kali seminggu.

Tak hanya itu, BPJS Kesehatan juga menanggung biaya untuk layanan Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD). Ini merupakan perawatan pengobatan pada pasien gagal ginjal dengan metode cuci darah melalui perut.

Adapun biaya pelayanan CAPD untuk setiap pasiennya mencapai Rp76 juta per tahun.

Sebagai informasi, biaya katastropik mencapai 21 persen - 25 persen dari biaya pelayanan kesehatan rujukan pada tahun 2018 - 2021. Sementara untuk diagnosa gagal ginjal, termasuk dalam empat terbesar pembiayaan katastropik yaitu 10 persen dari total biaya katastropik pada tahun 2021.

Khusus di tahun 2021, terdapat 6,3 juta layanan (kasus) gagal ginjal dengan biaya sekitar Rp6,5 triliun.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
60 Anak Jalani Terapi Gagal Ginjal di RSCM, Ini Penyebabnya
60 Anak Jalani Terapi Gagal Ginjal di RSCM, Ini Penyebabnya

Ani menyatakan penanganan gagal ginjal pada anak dapat dilakukan dengan dua cara.

Baca Selengkapnya
Bahas Temuan Kasus 60 Gagal Ginjal Anak, Kemenkes Panggil RSCM
Bahas Temuan Kasus 60 Gagal Ginjal Anak, Kemenkes Panggil RSCM

Anak anak gagal ginjal perlu adanya perawatan khusus yang salah satunya dirujuk ke RSCM.

Baca Selengkapnya
Dirut BPJS Kesehatan Mengaku Kerap Disalahkan Saat Kekurangan Dokter dan Obat
Dirut BPJS Kesehatan Mengaku Kerap Disalahkan Saat Kekurangan Dokter dan Obat

Ghufron Mukti mengaku heran kerap disalahkan karena kekurangan obat dan dokter. Padahal, masalah tersebut bukan tanggung jawabnya.

Baca Selengkapnya
Profil Ali Ghufron Mukti Dirut BPJS Kesehatan yang Usulkan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Demi Mengatasi Defisit
Profil Ali Ghufron Mukti Dirut BPJS Kesehatan yang Usulkan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Demi Mengatasi Defisit

Ali Ghufron Mukti mengusulkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan karena tantangan yang dihadapi di depan cukup berat.

Baca Selengkapnya
60 Anak Terapi Gagal Ginjal di RSCM, Heru Budi: Belum Tentu KTP DKI Semua
60 Anak Terapi Gagal Ginjal di RSCM, Heru Budi: Belum Tentu KTP DKI Semua

Semua warga dari berbagai daerah bisa berobat di RSUD dan RSCM yang ada di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Penjelasan RSCM soal Viral Banyak Anak-Anak Datang untuk Cuci Darah
Penjelasan RSCM soal Viral Banyak Anak-Anak Datang untuk Cuci Darah

RSCM merespons banyaknya pasien anak-anak yang cuci darah yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Viral Anak-Anak Cuci Darah ke RSCM, Kenali Beda Gejala Gagal Ginjal Anak dan Dewasa
Viral Anak-Anak Cuci Darah ke RSCM, Kenali Beda Gejala Gagal Ginjal Anak dan Dewasa

Dokter RSCM menjelaskan perbedaan gangguan ginjal pada anak dan orang dewasa

Baca Selengkapnya
Sederet Penyebab Cuci Darah, Bisa Dipicu Jenis Makanan Jenis Ini
Sederet Penyebab Cuci Darah, Bisa Dipicu Jenis Makanan Jenis Ini

Prosedur pencucian darah menggunakan mesin khusus ini dilakukan pada pasien yang mengalami gagal ginjal.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Perlu Menjalani Cuci Darah, Obesitas Jadi Salah Satu Penyebabnya
Penyebab Anak Perlu Menjalani Cuci Darah, Obesitas Jadi Salah Satu Penyebabnya

Sejumlah anak yang menjalani oleh cuci darah ini bisa disebabkan karena obesitas yang dialami anak.

Baca Selengkapnya
IDAI Jelaskan Bahwa Tidak Ada Lonjakan Kasus Gagal Ginjal Anak
IDAI Jelaskan Bahwa Tidak Ada Lonjakan Kasus Gagal Ginjal Anak

Sejumlah anak menjalani cuci darah di RSCM pada unit khusus dialisis anak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kisah Penderitaan Anak-Anak Gagal Ginjal Akut di Indonesia Berjuang Hidup Setelah Keracunan Obat Sirup
FOTO: Kisah Penderitaan Anak-Anak Gagal Ginjal Akut di Indonesia Berjuang Hidup Setelah Keracunan Obat Sirup

Anak-anak penderita gagal ginjal akut karena cemaran obat sirup beracun sedang berjuang untuk hidup.

Baca Selengkapnya
Junk Food dan Minuman Manis Bukan Satu-satunya Penyebab Gagal Ginjal Hingga Cuci Darah pada Anak
Junk Food dan Minuman Manis Bukan Satu-satunya Penyebab Gagal Ginjal Hingga Cuci Darah pada Anak

Walau selalu disebut sebagai penyebabnya, namun gagal ginjal tidak selalu disebabkan junk food dan minuman manis.

Baca Selengkapnya