Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ramai Pegawai Kemenkeu Punya Harta Tidak Wajar, Irjen: Pencegahan Harus Dipertajam

Ramai Pegawai Kemenkeu Punya Harta Tidak Wajar, Irjen: Pencegahan Harus Dipertajam Rafael Alun Trisambodo diperiksa KPK. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Mencuatnya kasus harta tidak wajar yang dimiliki oleh pegawai di bawah naungan Kementerian Keuangan membuat publik bertanya tentang efektivitas pengawasan internal. Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan, Awan Nurmawan mengatakan, ke depan upaya pencegahan akan semakin intensif.

"Memang pencegahan ini harus dipertajam," ujar Awan saat konferensi pers yang dikutip pada Kamis (9/3).

Tahap pencegahan yang dimaksud yaitu pimpinan unit harus mampu menskrining profil pegawainya, serta mampu mengetahui risiko pegawai di unit kantor tersebut.

Awan menambahkan, pencegahan yang bisa dilakukan pimpinan unit yaitu memantau aktivitas keseharian pegawai bawahannya.

Selain itu, Awam menilai informasi publik di media sosial turut andil memperkuat upaya pencegahan sekaligus pemantauan pegawai Kementerian Keuangan.

"Kalau zaman sekarang, kami pembelajaran sangat efektif pengawasan-pengawasan yang dilakukan masyarakat itu seperti di medsos, media ini juga akan melengkapi atau mengkonfirmasi terhadap data-data yang kita miliki atau bisa juga mentrigger," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan penindakan terhadap pegawai yang terbukti melakukan kejahatan (fraud), tetap berjalan. Penegasan ini dia sampaikan usai kasus yang menyeret Rafael Alun Trisambodo, mantan pejabat eselon III di DJP wilayah Jakarta Selatan, mencuat ke publik.

"Kejadian saat ini saya meminta inspektorat jenderal terus memperkuat whistleblowing system. Masyarakat dapat membantu kami identitikasi atau potensi tindak kejahatan yang ada," ujar Sri Mulyani saat konferensi pers virtual, Jumat (24/2).

Berdasarkan data yang disampaikan Sri Mulyani, pengaduan atau laporan masyarakat terhadap dugaan kejahatan yang dilakukan pegawai Kementerian Keuangan pada periode 2020-2022 mengalami peningkatan.

Pada tahun 2020, Kementerian Keuangan menerima 128 laporan kemudian ditindaklanjuti dengan pemberian sanksi disiplin terhadap 71 pegawai.

Kemudian di tahun 2021, laporan yang diterima sebanyak 174 laporan dan telah ditindaklanjuti dengan memberi hukuman disiplin terhadap 114 pegawai.

Di tahun 2022, laporan dugaan kejahatan oleh pegawai Kementerian Keuangan kembali meningkat menjadi 185 pengaduan. Dari jumlah ini kemudian 96 pegawai telah diberikan sanksi disiplin.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hakordia, Ketua KPK 'Sentil' Kebenaran LHKPN Pejabat Negara Memprihatinkan
Hakordia, Ketua KPK 'Sentil' Kebenaran LHKPN Pejabat Negara Memprihatinkan

Padahal LHKPN tersebut dikatakan Nawawi sebagai salah satu bentuk dari pencegahan korupsi

Baca Selengkapnya
Kabareskrim Akui Masih Ada Polisi yang Punya Sifat Koruptif
Kabareskrim Akui Masih Ada Polisi yang Punya Sifat Koruptif

Wahyu mengklaim bakal menyelesaikan masalah polisi korupsi.

Baca Selengkapnya
KPK: Risiko Korupsi di Instansi Negara Berada di Level Waspada
KPK: Risiko Korupsi di Instansi Negara Berada di Level Waspada

Tanak menjelaskan, sasaran tersebut diejawantahkan ke dalam bentuk indikator untuk mengukur dampak pencegahan korupsi menggunakan Survei Penilaian Integritas.

Baca Selengkapnya
Kaleidoskop 2023: Kemenkeu Diguncang Aksi Pamer Harta Pegawai yang Berakhir Pidana
Kaleidoskop 2023: Kemenkeu Diguncang Aksi Pamer Harta Pegawai yang Berakhir Pidana

Deretan pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan yang dipecat akibat pamer harta dan berakhir dipidana.

Baca Selengkapnya
Pengawasan Internal Dibutuhkan Guna Pastikan Program Kerja Kemnaker Berjalan Terukur
Pengawasan Internal Dibutuhkan Guna Pastikan Program Kerja Kemnaker Berjalan Terukur

Ppengawasan internal akan membawa Kemnaker dalam mempertahankan opini WTP.

Baca Selengkapnya
Kemnaker Sambut Antusias Pelaksanaan Survei Penilaian Integritas 2024
Kemnaker Sambut Antusias Pelaksanaan Survei Penilaian Integritas 2024

Ida Fauziyah mengungkapkan berbagai upaya telah dilakukan Kemnaker untuk membentuk sikap kerja pegawai yang professional dan berintegritas.

Baca Selengkapnya
ST Burhanuddin Bersih-Bersih Kejagung: Jujur, Masih Ada Jaksa yang Nakal
ST Burhanuddin Bersih-Bersih Kejagung: Jujur, Masih Ada Jaksa yang Nakal

Jaksa Agung ST Burhanuddin menyebut, hingga saat ini masih ada jaksa yang nakal meski persentasenya sudah turun.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Galak Jenderal BG Bidik Koruptor Kakap, Ungkap Ada Hasil Korupsi Disimpan di Luar Negeri
VIDEO: Galak Jenderal BG Bidik Koruptor Kakap, Ungkap Ada Hasil Korupsi Disimpan di Luar Negeri

Jenderal BG juga mengungkap temuan adanya aset para koruptor yang tersebar di luar negeri

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022

Jokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Harta Belasan Pejabat Pajak dan Bea Cukai: Banyak Player Besar
KPK Periksa Harta Belasan Pejabat Pajak dan Bea Cukai: Banyak Player Besar

Pahala saat ini belum bersedia membongkar identitas pihak-pihak yang diperiksa harta kekayaannya itu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Komisi III Blak blakan KemenkumHAM Disusupi Virus Berbahaya Rusak Pegawai
VIDEO: Komisi III Blak blakan KemenkumHAM Disusupi Virus Berbahaya Rusak Pegawai

Anggota Komisi III DPR fraksi Partai Golkar Supiansa merspons soal target kinerja peningkatan kompetisi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Hukum dan HAM.

Baca Selengkapnya