Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ramai-ramai 'teriak' waspada krisis ekonomi

Ramai-ramai 'teriak' waspada krisis ekonomi krisis ekonomi. shutterstock

Merdeka.com - Kurs Dolar Amerika Serikat (USD) terus bergerak menguat membuat nilai tukar Rupiah terperosok hingga menyentuh level Rp 14.000 per USD. Pemerintah mengatakan, hal ini terjadi karena dipengaruhi faktor eksternal seperti rencana kenaikan suku bunga acuan The Fed.

Ekonom Rizal Ramli menyindir pemerintah yang selalu mengedepankan faktor eksternal, tapi tak pernah terbuka mengenai faktor domestik atau dalam negeri. Padahal, kondisi dalam negeri sendiri juga tidak bagus.

"Tapi yang penting itu faktor domestik, jarang pemerintah secara jujur menyatakan. Itu sebenarnya sederhana seperti current account defisit, ekspor tiga bulan terakhir negatif dan bulan ini naik sedikit," kata Rizal Ramli seperti dikutip dari akun youtube Sahabat Bangsa.

"Kemudian kalau account priamary balance atau keseimbangan primer istilahnya itu juga negatif itu membuka Indonesia, Rupiah makin lama anjlok," sambungnya.

Rizal Ramli kemudian mengingat saat Indonesia mengalami krisis ekonomi dahsyat pada 1998 silam. Sebelum itu, atau tepatnya tahun 1996, Rizal Ramli sudah mengingatkan pemerintah akan dihadapi masalah besar.

"Pada 1996 kami mengeluarkan forecast 200 halaman, kami bilang hati-hati karena ada awan mendung di atas Indonesia jadi krisis tapi kami dibantah semua analisis internasional, Rizal Ramli nggak benar. Gubernur BI, Menkeu bantah. Padahal kami sederhana (indikator) account defisit Indonesia negatif cukup besar itu pasti bikin rupiah melemah dan utang Indonesia, swasta banyak banget. Rupiah overvalue 8 persen saat itu, tapi saya dibantah," katanya.

Pemerintah saat itu kata Rizal masih mengatakan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih sangat kuat di Asia Tenggara. Namun, tak lama berselang, Indonesia dihantam krisis ekonomi hebat.

"Dikatakan fundamental ekonomi Indonesia kuat di Asia Tenggara. Akhirnya Thailand pertama dihajar dan rontok, ini seperti permainan biliard, dihantam Thailand dan Indonesia hancur," tegasnya.

Saat ini Rizal Ramli kembali mengingatkan agar semua pihak membenahi faktor domestik. "Tugas kita benahi yang tadi itu, memang bukan semua kewenangan BI, ini kebanyakan di sektor fiskal." (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD

Hal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Terus Melemah, Rupiah Bisa Kembali ke Level Rp14.000 per USD?
Terus Melemah, Rupiah Bisa Kembali ke Level Rp14.000 per USD?

Pada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Kurs Rupiah Melemah Hingga Sentuh Level Rp16.294 per USD
Ternyata, Ini Penyebab Kurs Rupiah Melemah Hingga Sentuh Level Rp16.294 per USD

Dari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.

Baca Selengkapnya
Insentif Pemerintah Tak Berdampak, Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Sentuh Level Rp16.500 per USD
Insentif Pemerintah Tak Berdampak, Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Sentuh Level Rp16.500 per USD

Saat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Makin Anjlok ke Rp16.026 di H+3 Lebaran, Ini Biang Keroknya
Nilai Tukar Rupiah Makin Anjlok ke Rp16.026 di H+3 Lebaran, Ini Biang Keroknya

Ternyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.

Baca Selengkapnya
FOTO: Rupiah Anjlok Lagi, Melemah 38 Poin Jadi Rp16.413 per Dolar AS
FOTO: Rupiah Anjlok Lagi, Melemah 38 Poin Jadi Rp16.413 per Dolar AS

Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Dolar AS Terus Menguat, Menko Airlangga Minta Masyarakat Tak Panik
Nilai Tukar Dolar AS Terus Menguat, Menko Airlangga Minta Masyarakat Tak Panik

Airlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Ambruk Nyaris Sentuh Rp16.000 per USD, Ternyata Ini Pemicunya
Kurs Rupiah Ambruk Nyaris Sentuh Rp16.000 per USD, Ternyata Ini Pemicunya

Kondisi ini diperparah dengan langkah Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed yang diperkirakan akan kembali menahan suku bunga untuk memperkuat ekonomi AS.

Baca Selengkapnya
Rupiah Melemah ke Rp16.095 per Dolar AS di Pagi Hari
Rupiah Melemah ke Rp16.095 per Dolar AS di Pagi Hari

Ada dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok

Ketidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.

Baca Selengkapnya
Rupiah Makin Anjlok Usai Pengumuman Kenaikan PPN 12 Persen
Rupiah Makin Anjlok Usai Pengumuman Kenaikan PPN 12 Persen

Laju Rupiah sore ini dipengaruhi oleh kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Melemah ke Level Rp16.500 per USD di Perdagangan Hari Ini
Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Melemah ke Level Rp16.500 per USD di Perdagangan Hari Ini

Melansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.

Baca Selengkapnya