Rapat 4 Menko, Darmin Paparkan Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Membaik Sejak 2015
Merdeka.com - Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menggelar rapat kerja bersama dengan empat menteri koordinator Pemerintahan Jokowi-JK. Adapun rapat ini membahas mengenai Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL) Kementerian koordinator (Kemenko) dalam APBN Tahun 2020.
Dari pantauan merdeka.com, rapat dimulai pukul 10.40 WIB dan diikuti oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Menko Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.
Dalam kesempatan ini, Menko Darmin, mengawali pemaparannya dengan membeberkan kondisi perekonomian secara nasional. Dia mengatakan meski ekonomi dalam negeri tengah diterpa ketidakpastian global namun ekonomi RI masih cukup baik.
-
Apa yang ditekankan Mendagri terkait inflasi? 'Faktanya terjadi inflasi, kenaikan, meskipun tidak terlalu tinggi. Artinya, menurut saya, daya beli masyarakat masih cukup terjangkau,' ungkap Mendagri.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
"Ekonomi global sebenarnya tidak kondusif apalagi setelah ada perang dagang dan berbagai tekanan gejolak politik global. Namun, di tengah situasi seperti itu ekonomi kita masih mampu mencetak pertumbuhan meski tidak cepat. Peningkatan terjadi setiap tahun ke tahun," katanya di ruang Sidang Banggar DPR RI, Jakarta, Selasa (25/6).
Menko Darmin membeberkan kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak 2015 terus meningkat hingga 2018. Di mana, pada 2015 ekonomi RI tumbuh 4,88 persen, selanjutnya di 2016 tumbuh sebesar 5,03 persen. Kemudian pada 2017 tumbuh menjadi 5,03 persen dan di 2018 mencapai 5,17 persen.
"Jadi artinya walaupun ada tekanan kita masih bisa cetak pertumbuhan yang sedikit meningkat dari tahun ketahun," imbuhnya.
Menko Darmin menambahkan indikator ekonomi lain yang menunjukkan kondisi ekonomi RI membaik yakni ditujukan dari laju inflasi. Sejak 2015 hingga ke 2018 inflasi selalu menunjukkan atau berada di bawah rata-rata 3,5 persen dari target yang dipatok pemerintah.
"Indikator lain dan sosial menunjukkan konsisten yaitu inflasi. Inflasinya dari 2015 ke 2018 dia disekitar 3,5 persen ke bawah kecuali 2016 3,6 persen," katanya.
Di samping itu faktor lain yang menunjukkan perbaikan yakni tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran dan gini ratio yang juga turut mengalami penurunan dati tahun ke tahun. "Itu menunjukkan gabungan dari semua ini pertumbuhan kita kualitasnya baik. Itu secara ringkas gambaran ekonomi kita," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, Mendag menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini berada di atas rata-rata negara dunia, dengan terjaga di kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaKemenangan presiden terpilih Trump dan partai republik Amerika Serikat diperkirakan akan meningkatkan tensi perang dagang.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 ditopang oleh kinerja positif di semua sektor.
Baca SelengkapnyaBNI Investor Daily Summit 2023 diresmikan secara langsung dengan pemukulan gong oleh Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaRapat Dewan Komisioner Bulanan OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan terjaga stabil.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca Selengkapnya