Rapel tunjangan, kado tahun baru PNS Kementerian Perhubungan

Merdeka.com - Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Perhubungan baru saja mendapatkan 'kado' tahun baru berupa rapel tunjangan. Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengklaim, kado itu sebagai hasil perjuangannya sejak dua tahun ke belakang.

Mangindaan juga mengklaim sudah banyak perubahan yang dia lakukan untuk kementerian yang dipimpinnya. Salah satunya re-organisasi eselon satu hingga staf ahli. Pemilihan staf ahli kementerian sangat teliti dan orang terpilih harus mengerti semua permasalahan transportasi.

"Banyak saya ubah organisasi eselon satu, staf ahli saya ubah dan semua moda dia bisa masuk misalnya moda keselamatan atau ramah lingkungan. Ini mempengaruhi tugas ke bawah. mendukung pelaksana tugas ke bawah," cerita Mangindaan di kantornya, Jakarta, Kamis (2/1).

Mangindaan juga mengklaim telah sukses dalam operasional kerja. Salah satunya pembentukan badan navigasi bandara yaitu LPPNPI. Penerapan e-monitoring dan e-procurement juga disebut-sebut sebagai buah kerja kerasnya.

"Dua tahun kita lakukan dan menyusun peringkat SDM tidak ada tebang pilih dan fungsi tidak jelas cukup lama saya perbaiki. kita laporkan ke Kemenpan. cukup lama dan itu 6 bulan, timnya Kemenpan masuk ke sini," jelasnya.

Reformasi birokrasi yang dilakukan diklaim telah memperbaiki pelayanan kepada masyarakat. Mulai dari sistem kerja hingga absensi yang jelas. Dari reformasi birokrasi yang dilakukan, PNS Kemenhub akhirnya menerima tunjangan rapel yang seharusnya dibayar Agustus tahun lalu.

"Dari situ mereka tidak boleh terima apa-apa selain tunjangan ini. Ini mulai dari 17 eselon dan semua. Agustus lalu kami sudah dinilai dan sudah ok. sebenarnya agustus keputusan baru sekarang dan berlaku surut tunjangan rapel. lumayan 6 bulan," tegasnya.

Namun Mangindaan tidak menyebut besarnya anggaran yang dikeluarkan untuk tunjangan PNS Kemenhub. Untuk pandangan saja, waktu wawancara Mangindaan sempat menanyakan tunjangan yang didapat oleh karyawan Humas Kementerian Perhubungan.

"Kamu dapat berapa, Rp 2 juta ya, kan lumayan," tutupnya.