Rasio kredit bermasalah BNI di 2017 turun menjadi 2,3 persen
Merdeka.com - Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (BNI), Achmad Baiquni, mengatakan rasio pinjaman bermasalah atau non performing loan (NPL) mengalami penurunan dari 3,0 persen di 2016 menjadi 2,3 persen di 2017. Perseroan menyalurkan total kredit Rp 441,31 triliun sepanjang 2017.
Di mana, sebesar 78,3 persen atau Rp 345,50 triliun disalurkan ke segmen business banking. Sedangkan, sisanya sebesar Rp 71,4 triliun atau 16,2 persen dari total kredit disalurkan ke segmen konsumer.
"Selebihnya, Rp 24,37 triliun atau 5,5 persen dari total kredit disalurkan melalui perusahaan-perusahaan anak," kata Baiquni di Kantornya, Jakarta, Rabu (17/1).
-
Ke mana BNI salurkan kredit BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog.
-
Apa aset BRI saat ini? Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian pada September 2023, Aset BRI mencapai Rp1.851,97 T atau tumbuh 9,93% (yoy).
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Apa target BRI untuk kredit yang direstrukturisasi? Seiring geliat pelaku UMKM yang terus meningkat, salah satu bank terbesar tanah air, BRI menargetkan kredit yang direstrukturisasi perseroan kembali menjadi single digit dari total jumlah portofolio kredit pada tahun 2025, atau sama seperti kondisi sebelum krisis akibat pandemi melanda.
-
Bagaimana pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
-
Apa target pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? BRI pun optimistis pertumbuhan kredit di tahun ini dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan pada awal tahun, yakni double digit dikisaran 10-12% yoy.
Sementara itu, untuk kredit segmen bisnis, sebesar Rp 134,40 triliun disalurkan kepada debitur korporasi non Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Angka ini tumbuh 14,9 persen dibandingkan 2016. Adapun sebesar Rp 84,37 triliun disalurkan pada debitur BUMN.
"Selebihnya, kredit pada segmen bisnis banking juga disalurkan kepada debitur menengah dan kecil masing-masing Rp 70,26 triliun dan Rp 56,48 triliun atau tumbuh 14,6 persen dan 11,4 persen dibandingkan 2016," ujarnya.
Sementara itu, pertumbuhan kredit pada segmen konsumer didorong terutama oleh pinjaman payroll yang tumbuh 47,1 persen dengan outstanding per 31 Desember 2017 mencapai Rp 17,7 triliun. Pinjaman payroll dioptimalkan dengan memanfaatkan database debitur korporasi terutama yang berasal dari BUMN dan institusi pemerintah.
Selain itu, segmen konsumer juga disokong oleh Kredit Pemilikan Rumah atau KPR yang mencapai Rp 37,07 triliun pada akhir Desember 2017 dan kartu kredit sebesar Rp 11,64 triliun.
Cadangan Kerugian Penyusutan Nilai (CKPN) juga tetap terjaga dengan baik dengan tingkat coverage ratio naik dari 146,0 persen di 2016 menjadi 148,0 persen di 2017. Hal ini juga berdampak pada tingkat kecukupan permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) yang tetap terjaga baik pada level 18,5 persen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari sisi permodalan, hingga Juni tahun 2023 CAR BNI berada pada level yang kuat sebesar 21,6 persen.
Baca SelengkapnyaUMKM merupakan tulang punggung ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRasio kecukupan permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) terus meningkat dari 18,9 persen per September 2022 menjadi 21,9 persen per September 2023.
Baca SelengkapnyaPada kuartal II-2024 BRI Grup berhasil cetak laba bersih Rp29,9 triliun.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 BNI meraup laba bersih Rp20,9 triliun, naik 14,2 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaDalam waktu 3 bulan, BCA sudah meraup keuntungan Rp12,9 triliun di awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan laba bersih ditopang dengan kontribusi pengembangan pembiayaan UMKM.
Baca SelengkapnyaPencapaian laba ini didukung kinerja kredit yang mengalami percepatan di kuartal kedua.
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut mengalami pertumbuhan 12,7 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso pada pemaparan Kinerja Keuangan BRI Triwulan II 2023 pada Rabu (30/8).
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp45,36 triliun pada Kuartal III Tahun 2024.
Baca Selengkapnya