Raup laba USD 401,19 juta, PGN sebar dividen 2015 Rp 2,21 triliun
Merdeka.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN), hari ini memutuskan untuk membagikan dividen 2015 sebesar Rp 2,21 triliun. Sementara, laba bersih BUMN gas ini pada tahun lalu sebesar USD 401,19 juta.
Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso mengungkapkan, sepanjang 2015, PGN mencatatkan pendapatan neto sebesar USD 3,07 miliar. Laba operasi sebesar USD 565,49 juta, dan EBITDA sebesar USD 941,08 juta.
"Selama tahun 2015 gas bumi yang disalurkan PGN mencapai 1.591 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Dampaknya mampu menciptakan penghematan energi secara nasional hingga Rp 88 triliun," kata Hendi usai RUPST di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, kemarin.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
Sampai 2015, PGN telah memasok gas bumi kepada lebih dari 107.690 rumah tangga, 1.857 usaha kecil, mal, restoran, hingga rumah makan, serta 1.529 industri skala besar dan pembangkit listrik. Pelanggan PGN tersebar di berbagai wilayah dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Sorong Papua.
Pada RUPST ini, PGN juga memutuskan pergantian sejumlah pejabatnya. Sesuai keputusan pemegang saham, berikut susunan Komisaris dan Direksi PGN berdasarkan RUPS Tahun 2016.
KOMISARIS
Komisaris Utama(Independen) : Fajar Harry Sampurno
Komisaris : Tirta Hidayat
Komisaris : Mohammad Ikhsan
Komisaris (Independen) : Kiswodarmawan
Komisaris : IGN Wiratmaja Puja
Komisaris (Independen) : Paiman Rahardjo
DIREKSI
Direktur Utama : Hendi Prio Santoso
Direktur : M. Wahid Sutopo
Direktur : Dilo Seno Widagdo
Direktur : Hendi Kusnadi
Direktur : Nusantara Suyono
Direktur : Dani Praditya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PGN mengalirkan volume niaga sebesar 923 BBTUD untuk kebutuhan industri, komersial, transportasi, dan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPemulihan ekonomi berkelanjutan yang dilakukan pemerintah pasca-pandemi memberikan keyakinan berbagai sektor industri untuk meningkatkan produksinya.
Baca SelengkapnyaPGN juga memastikan memiliki tim kerja yang andal melalui pengembangan kompetensi dan implementasi HSSE untuk kenyamanan bekerja.
Baca SelengkapnyaKinerja operasi PGN mencatatkan kinerja volume penjualan niaga gas bumi 854 BBTUD, 57 BBTUD niaga LNG.
Baca SelengkapnyaLaba bersih itu diperoleh dari pendapatan konsolidasi sebesar 1USD ,84 miliar, laba operasi sebesar USD 293,2 juta dan lainnya.
Baca SelengkapnyaDibandingkan tahun 2022, realisasi lifting minyak 2023 turun 1 persen.
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.
Baca SelengkapnyaPendapatan perusahaan tercatat USD 1,839 miliar atau meningkat 3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaBeberapa industri besar yang saat ini menggunakan gas tersebut di antaranya PT Indofood Fortuna Makmur, PT Aroma Kopi Krim dan PT Rumah Keramik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPLN menyetorkan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun.
Baca SelengkapnyaSeiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.
Baca Selengkapnya