Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rayuan China dan Jepang pada Jokowi demi proyek kereta cepat

Rayuan China dan Jepang pada Jokowi demi proyek kereta cepat kereta cepat china jepang. ©blogspot.com

Merdeka.com - Rencana Indonesia memiliki kereta cepat yang terbentang dari Jakarta hingga Bandung dan Surabaya telah dagadang-gadang sejak beberapa tahun lalu. Melihat potensi adanya peluang besar, dua negara yang telah mempunyai teknologi kereta cepat, China dan Jepang, saling berebut menawarkan rencana mereka membantu Indonesia mewujudkan mimpi memiliki kereta cepat.

Jepang diketahui telah terlebih dahulu menawarkan rancangan kereta cepatnya sejak pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Jepang memang terkenal dengan kereta cepatnya atau lebih sering disebut dengan Shinkanshen. Sementara China, baru menawarkan rencananya sejak pemerintahan Joko Widodo. Meskipun belum terkenal dengan reputasi kereta cepatnya, China memang sudah mulai membangun kereta cepat sebagai transportasi yang menghubungkan beberapa provinsi di China.

Dalam kurun waktu dua bulan terakhir, perwakilan Jepang dan China sama-sama melobi pemerintah Jokowi. Tujuannya sama, diberi lampu hijau menggarap proyek kereta cepat. Saat berkunjung ke Indonesia Juli 2015, pemerintah Jepang diwakili Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi. Dia bertemu langsung dan menjelaskan studi kelayakan proyek kereta cepat pada Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Sementara pihak China melakukan lobi tidak hanya ke Presiden Jokowi, tapi juga ke tingkat para menteri. Menteri Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi China, Xu Shaoshi didampingi 11 (sebelas) orang pejabat pemerintahannya.

Masing-masing calon investor mempunyai kelebihan yang mungkin bisa menarik minat pemerintah Indonesia. Berikut rayuan-rayuan yang ditawarkan kedua negara tersebut kepada pemerintah Jokowi-JK.

China Sanggup bangun 3 tahun

Pemerintah China sudah mengajukan proposal pembangunan kereta cepat rute Jakarta-Bandung. Untuk menarik perhatian pemerintah, pemerintah China meyakinkan dengan mengklaim sanggup menyelesaikan proyek ini dalam kurun waktu kurang dari lima tahun. Investasi yang siap digelontorkan untuk jalur kereta cepat mencapai USD 5,5 miliar.

"Mereka menawarkan tawaran baru yang sanggup dikerjakan pada September dan selesai dalam waktu tiga tahun atau 2018," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Nasional Andrinof Chaniago yang ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (11/8).

China janji transfer teknologi

Menteri Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi China, Xu Shaoshi menuturkan, untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, pemerintah China menawarkan perusahaan bersama (joint venture) BUMN Indonesia - China untuk mengelola kereta api cepat tersebut, dengan komposisi saham Indonesia memegang 60 persen dan 40 persennya dipegang oleh Tiongkok.

"Kami juga menjamin akan memberikan pelatihan dan transfer teknologi seperti yang diharapkan oleh pihak Indonesia," kata Shaoshi.

China puji gagasan Jokowi

Menteri Komisi Pembangunan dan Reformasi China Xu Shaoshi mengatakan, dirinya menemui Presiden Jokowi membawa misi khusus dari presidennya. Khususnya mengenai rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Ini bertujuan meningkatkan kerjasama dan persahabatan dengan Indonesia kita akan memperingati 70 tahun Indonesia merdeka. Sejak lama kedua negara menjalin persahabatan yang cukup erat. Kita dua-duanya negara berkembang pesat di Asia. Gagasan Indonesia membangun poros maritim global dan keduanya harus diselaraskan dan mengembangkan kerjasama dengan tingkat yang lebih mendalam," ujar Xu Shaoshi.

China klaim keretanya lebih canggih

Menteri Komisi Pembangunan dan Reformasi China Xu Shaoshi menyampaikan presentasi mengenai hasil studi kelayakan rencana pembangunan kereta cepat kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.

Dalam feasibility studies atau hasil studi kelayakan tersebut, Xu Shaoshi memamerkan kereta cepat kajiannya jika pihaknya ditunjuk sebagai investor dan pelaksana proyek tersebut.

Dalam proposal studi kelayakannya, panjang jalur kereta cepat ini 150 km, rasio jembatan terhadap terowongan 62 persen dan memiliki kecepatan 350 km/jam. Sepanjang jalur ada 8 stasiun dan dari Halim akan diekstensi ke Manggarai dan Gambir. Kereta cepat ini juga akan terkoneksi dengan kereta api yang sudah ada dan MRT yang akan ada.

"Kami memberi harga dan financial plan yang lebih kompetitif. Proposal kami lebih baik. Dan kami bisa menjamin proyek ini bisa rampung dalam Agustus groundbreaking Agustus dan mulai dibangun September dan sudah selesai pada tahun 2018," jelasnya.

Dia mengklaim, kereta buatan mereka lebih canggih. Termasuk dalam penerapan teknologinya.

"Ada dua yang ingin sampaikan hal pertama China memang serius, supaya bisa mendorong kereta cepat di Indonesia. Pertama teknologi kereta cepat kami cukup matang. Ini ada beberapa langkah mendukung saya. Sekarang kereta cepat yang beroperasi di China adalah 17 ribu km mengambil 55 persen hingga seluruh dunia," jelasnya.

"Kecepatan 300 km per jam itu 9.000 kilometer ambil 60-an persen dari seluruh dunia. Saat ini sudah ada 3600 unit high speed railway yang beroperasi dan berasal dari China. Yang terakhir ada 1,7 miliar penumpang gunakan high speed railway yang 30 persennya berasal dari China," tambahnya.

Jepang tawarkan bunga rendah

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), menerima kunjungan Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi, di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (10/7).

Perwakilan Jepang mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia, utamanya pembangunan infrastruktur kereta cepat Shinkansen.

Ketua Tim Ahli Ekonomi Wapres, Sofjan Wanandi menuturkan, untuk proyek kereta cepat, secara khusus dibicarakan pembangunan proyek untuk tujuan Jakarta-Bandung juga Jakarta - Surabaya. Diharapkan, proyek kereta cepat Shinkansen bisa dimulai awal tahun 2016.

Nilai investasi untuk proyek Shinkansen, lanjut Sofjan, sekitar Rp 60 triliun. Jepang menawarkan jangka waktu 40 tahun dengan bunga di bawah 0,5 persen.

"(Diharapkan) bisa selesai sebelum 2019. Track Jakarta-Bandung dulu. Kalau Jakarta-Surabaya sedang feasibility studies," jelas Sofjan. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bertemu PM Li Qiang, Presiden Jokowi Minta China Segera Cairkan Investasi di IKN
Bertemu PM Li Qiang, Presiden Jokowi Minta China Segera Cairkan Investasi di IKN

Hal itu disampaikan Jokowi saat menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri RRT Li Qiang di Diaoyutai State House, Beijing, RRT.

Baca Selengkapnya
Depan Pengusaha China, Jokowi Sebut Sudah Siapkan 34.000 Hektare Lahan IKN untuk Investor
Depan Pengusaha China, Jokowi Sebut Sudah Siapkan 34.000 Hektare Lahan IKN untuk Investor

Jokowi menyampaikan hal ini saat bertemu sejumlah pengusaha China.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Investor China Lapor Bila Ada Kendala Izin Investasi di Indonesia
Jokowi Minta Investor China Lapor Bila Ada Kendala Izin Investasi di Indonesia

Jokowi berharap investor China tidak ragu melapor.

Baca Selengkapnya
Bertemu Presiden Korsel, Jokowi Tagih lnvestasi Kendaraan Listrik USD 9,8 Miliar
Bertemu Presiden Korsel, Jokowi Tagih lnvestasi Kendaraan Listrik USD 9,8 Miliar

Jokowi pun turut mengapresiasi dukungan Republik Korea dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota pintar atau smart city.

Baca Selengkapnya
Kementerian Perhubungan Izinkan PT KCI Impor KRL dari China, Ini Alasannya
Kementerian Perhubungan Izinkan PT KCI Impor KRL dari China, Ini Alasannya

Untuk pengadaan impor KRL, PT KCI telah mengantongi dana sekitar Rp8,65 triliun.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Terungkap! Alasan Pemerintah Jokowi Doyan Dekat-Dekat Dengan China
VIDEO: Terungkap! Alasan Pemerintah Jokowi Doyan Dekat-Dekat Dengan China

Presiden Jokowi tengah melakukan kunjungan kerja ke China..

Baca Selengkapnya
Jokowi: Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masih Dalam Studi
Jokowi: Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masih Dalam Studi

jika Kereta Cepat Jakarta Surabaya dibangun, rutenya akan melewati KCJB terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Luhut Jamin, Dibawah Prabowo-Gibran Hubungan Indonesia China Makin Mesra Lewat Kerja Sama Ini
Luhut Jamin, Dibawah Prabowo-Gibran Hubungan Indonesia China Makin Mesra Lewat Kerja Sama Ini

Menko Luhut sebut hubungan Indonesia dan China makin harmonis dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Anak Buah Luhut Ungkap Ada Investor China Bakal Bangun Industri Kendaraan Listrik di Indonesia
Anak Buah Luhut Ungkap Ada Investor China Bakal Bangun Industri Kendaraan Listrik di Indonesia

Produsen menyanggupi permintaan pemerintah Indonesia untuk memproduksi kendaraan listrik dengan kapasitas 600.000 di 2030.

Baca Selengkapnya
Proyek Kereta Cepat Dianggap Sukses, Jokowi Ingin Ulang Kerja Sama Indonesia-China di Proyek IKN Nusantara
Proyek Kereta Cepat Dianggap Sukses, Jokowi Ingin Ulang Kerja Sama Indonesia-China di Proyek IKN Nusantara

Jokowi menginginkan kesuksesan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung terulang di proyek pembangunan IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
KCIC Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sudah Dibahas dengan China
KCIC Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sudah Dibahas dengan China

Dwiyana melanjutkan, hingga saat ini juga belum ada tahap studi kelayakan.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Lobi Jepang untuk Berinvestasi di IKN Nusantara
Presiden Jokowi Lobi Jepang untuk Berinvestasi di IKN Nusantara

Dalam pertemuan dengan PM Kishida, Presiden Jokowi menyatakan akan mendorong agar investor maupun pemerintah Jepang berinvestasi di proyek IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya