RDG Terakhir di Bank Indonesia, Mirza Kenang Sulitnya Hadapi Ekonomi Global
Merdeka.com - Komisi XI DPR RI telah memutuskan Destry Damayanti sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) 2019-2024. Posisi Destry menggantikan Mirza Adityaswara yang habis masa jabatannya pada 24 Juli 1019.
Mirza dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI siang ini bercerita mengenai solidnya keluarga di Bank Indonesia. Selain itu, dia juga memaparkan kesulitannya dalam menghadapi ekonomi global pada periode 2013-2018.
"Sudah 5 tahun 10 bulan saya memegang amanah, ini periode yang memang cukup menantang, kami bersama-sama dengan dewan gubernur menghadapi situasi global yang tidak mudah," tuturnya di Kantor BI, Kamis (18/7).
-
Bagaimana BNI menghadapi krisis? BNI terbukti tangguh dalam menghadapi krisis yang terjadi di tahun 1998, 2005, 2008, dan 2020. BNI melakukan berbagai transformasi bisnis digital untuk tetap bisa mengerek kinerja keuangan, salah satunya dengan membangun ekosistem digital nelayan.
-
Siapa yang bicara tentang perbankan syariah? Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam kegiatan OJK Mengajar di Fakulitas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (6/11).
-
Apa yang dibahas di Town Hall Meeting Bank Jatim? Dalam pertemuan ini, mari kita bersama-sama meninjau capaian kita, mengidentifikasi peluang-peluang baru, dan merencanakan langkah-langkah strategis untuk mencapai tujuan ke depan,' urai Busrul.
-
Apa yang menjadi tantangan ekonomi global bagi BRI? Tantangan Perlambatan Ekonomi Global Sejak Tahun Lalu Berbagai tantangan ketidakpastian ekonomi, seperti kondisi perekonomian yang dihantui resesi dan perlambatan ekonomi global sejak tahun lalu.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Apa tugas berat seorang Menteri Keuangan? Faisal Basri menyampaikan tugas berat seorang Menkeu adalah mengelola pendapatan, mengelola pengeluaran, menyeleksi alokasi anggaran. Hingga akhirnya memastikan anggaran negara digunakan sesuai dengan tujuannya.
Mirza menjelaskan, pada masa pemerintahannya, pihaknya turut merasakan ketidakpastian global, terutama atas segala kebijakan ekonomi yang diputuskan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) yaitu Donald Trump.
"Kemudian ada policy dari Trump terkait trade war, ekspor kita turun, 2013-2018 bukanlah periode yang mudah. Namun bisa dikatakan bahwa tahun ini, 2019 juga bukan periode yang easy going," ujarnya.
Dia pun berharap, BI sebagai bank sentral di Indonesia dapat terus menjaga stabilitas dalam negeri guna mendorong pertumbuhan ekonomi untuk tahun-tahun mendatang.
"BI adalah tim yang sangat solid bersama dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur BI. Ini semua kita lakukan untuk stabilitas negeri ini guna pertumbuhan ekonomi yang stabil," kata dia.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi bertemu dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaDirut BRI tegaskan bankir perlu memiliki risk awareness yang baik dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.
Baca SelengkapnyaApalagi kata Royke, IMF dan World Bank memperkirakan rata-rata pertumbuhan ekonomi global akan lebih rendah dibandingkan periode sebelum pandemi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebutkan bahwa saat ini perempuan yang berkarir menghadapi tantangan dalam pembagian waktu untuk bekerja dan mengurus keluarga.
Baca SelengkapnyaPerekonomian global secara umum mengalami pelemahan dengan inflasi yang terjaga moderat.
Baca SelengkapnyaPerekonomian sebuah negara yang terus berkembang terlihat dari transaksi yang makin berkembang dan semakin canggih.
Baca SelengkapnyaMahendra menyampaikan, kondisi ini dipengaruhi oleh dinamika ekonomi yang beragam di negara-negara utama, seperti Amerika Serikat, Eropa dan China.
Baca SelengkapnyaKala itu, permasalahan ekonomi muncul akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi perpolitikan saat itu.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, mengatakan setiap tahun Indonesia menghadapi masalah karena menurunnya lifting minyak dan gas bumi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani dipanggil Kepala Negara di tengah kursi Rupiah yang anjlok hingga menyentuh level Rp16.420 per USD.
Baca Selengkapnya