Realisasi Investasi 2022 Tembus Rp1.207 Triliun, Serap 1.303.001 Tenaga Kerja
Merdeka.com - Realisasi investasi sepanjang tahun 2022 tercatat mencapai Rp1.207,2 triliun atau mengalami pertumbuhan hingga 34,0 persen (yoy). Capaian tersebut telah melampaui target yang ditetapkan pemerintah yakni Rp1.200 triliun.
"Target investasi kita tahun ini Alhamdulillah mencapai target sebesar Rp1.207,2 triliun," kata Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia dalam keterangan pers di Kementerian Investasi, Jakarta Pusat, Selasa (24/1).
Tercapainya target investasi tersebut telah menghasilkan penyerapan tenaga kerja hingga 1.305.001 orang. "Ini di luar sektor UMKM, hulu migas dan di luar sektor keuangan," sambungnya.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
-
Siapa yang punya investasi lebih besar? Hargreaves menunjukkan bahwa pola investasi ini telah berlanjut selama 30 tahun dan rata-rata wanita yang berinvestasi akan berakhir dengan portofolio senilai 25% lebih banyak dibandingkan pria.
-
Bagaimana Purchasing Manager's Index (PMI) menunjukkan pertumbuhan? Pencapaian ini mencerminkan bahwa sektor manufaktur Indonesia sedang berada dalam fase ekspansi, dengan PMI di atas level 50 yang menandakan pertumbuhan.
Dilihat dari sisi sumber investasi, mayoritas berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebanyak Rp654,4 triliun atau 54,2 persen. Angka ini mengalami pertumbuhan 44,2 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Investasi yang berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp552,8 triliun atau 45,8 persen. Investasi dari dalam negeri ini mengalami pertumbuhan 23,6 persen jika dibandingkan tahun 2021.
Sementara itu, dilihat dari sebaran realisasinya, investasi di luar Pulau Jawa semakin mendominasi. Kementerian Investasi mencatat realisasi investasi di Pulau Jawa sebesar Rp636,3 triliun atau 52,7 persen, meningkat hingga 35,9 persen.
Sedangkan investasi yang masuk di Pulau Jawa sebesar Rp570,9 triliun atau 47,3 persen. Mengalami peningkatan 31,9 persen jika dibandingkan tahun lalu.
Sebaran Lokasi Investasi 2022
Berdasarkan data Kementerian Investasi, tercatat ada 5 wilayah dengan realisasi investasi terbesar sepanjang tahun 2022. Tiga provinsi masih ada di Pulau Jawa dan 2 lainnya di luar Pulau Jawa.
Provinsi Jawa Barat masih menjadi tujuan investasi di tahun lalu. tercatat investasi yang masuk mencapai Rp174,6 triliun.
Kemudian disusul Provinsi DKI Jakarta dengan nilai investasi yang diperoleh sebesar Rp143,0 triliun. Di posisi ketiga ada Provinsi Sulawesi Tengah dengan nilai investasi Rp111,2 triliun.
Provinsi Jawa Timur menempati posisi keempat dengan nilai investasi sebesar Rp110,3 triliun. Sedangkan posisi kelima Provinsi Riau dengan nilai investasi Rp82,5 triliun.
Lima Negara Investor Terbesar
Sepanjang tahun 2022, realisasi investasi yang masuk ke Indonesia sebesar Rp1.207,2 triliun. Dari hasil tersebut, tercatat ada 5 negara terbesar yang menanamkan modalnya di Indonesia.
Mereka adalah Singapura, China, Hong Kong, Jepang dan Malaysia. Adapun rinciannya yakni, Singapura dengan total investasi USD13,3 miliar atau setara Rp198,08 triliun
China menjadi negara dengan investasi terbesar kedua yakni USD8,2 miliar atau setara Rp122,09 triliun. Diikuti oleh Hongkong dengan nilai investasi USD5,5 miliar atau setara Rp81,89 triliun.
Sementara itu, realisasi investasi Jepang di Indonesia yakni USD3,6 miliar atau setara Rp53,60 triliun. Sedangkan realisasi investasi Malaysia sebesar USD3,3 miliar atau setara Rp49,13 triliun.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Realisasi investasi langsung pada kuartal II-2024 mencapai Rp428,4 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi Investasi Tembus Rp830 Triliun di Semester I-2024, Bahlil: Didominasi Luar Jawa
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.
Baca SelengkapnyaKementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaSumber pertumbuhan terbesar investasi terbesar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA).
Baca SelengkapnyaSejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi semester I-2023 telah mencapai 48,5 persen dari target sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaKontribusi penanaman modal asing (PMA) di kuartal II-2023 mencapai Rp186,3 triliun atau menyumbang 53,3 persen.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini lebih tinggi dari target Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAdapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi di Pulau Jawa masih lebih mendominasi jika dibagi secara porsi wilayah.
Baca Selengkapnya