Realisasi Pendapatan Daerah Baru Mencapai 52,5 Persen
Merdeka.com - Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Novita Wijayanti melaporkan, realisasi pendapatan daerah hingga saat ini baru mencapai Rp583,92 triliun atau 52,51 persen dari target Rp1.112,05 triliun. Padahal, target ini sudah dikurangi dari target sebelumnya sebesar Rp1.239,8 triliun.
Sementara itu, realisasi belanja daerah hingga saat ini mencapai Rp501,54 triliun atau 43 persen dari target sebesar Rp1.165,32 triliun.
"Berdasarkan laporan pemerintah daerah di Dirjen Keuangan, per Agustus 2020 terjadi perubahan target. Untuk anggaran pendapatan targetnya yakni Rp1.112,05 triliun dan realisasi pendapatan mencapai Rp583,92 triliun atau setara dengan 52,51 persen," kata Novita, Kamis (10/12).
-
Apa rencana Prabowo untuk meningkatkan pendapatan negara? Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berencana akan membuat lembaga khusus bernama Badan Penerimaan Negara (BPN) untuk memaksimalkan pendapatan negara.
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
Dia menjelaskan, terjadinya penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ekstrem dikarenakan berkurangnya aktivitas masyarakat atau kegiatan ekonomi selama masa pandemi Covid-19.
"Namun rata-rata pencapaian setiap provinsi dengan anggaran pendapatan Rp321,08 triliun, per Agustus telah mencapai realisasi Rp173,12 triliun atau 53,92 persennya. Hal ini karena alokasi pendapatan penanganan Covid-19 berjumlah Rp56,57 triliun," ujarnya.
Pendapatan tersebut terdiri dari penanganan kesehatan Rp24,1 triliun, penanganan dampak ekonomi Rp7 triliun, dan penyediaan jaring pengamanan sosial Rp25,34 triliun. "Alokasi ini merupakan hasil dari penyampaian alokasi dari 528 daerah, baik provinsi maupun kota/kabupaten," imbuhnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.
Baca SelengkapnyaRencana belanja daerah tersebut terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.
Baca SelengkapnyaKendati begitu, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan pagu defisit APBN 2024.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaAPBDP 2023 terdiri dari Pendapatan Daerah yang diproyeksikan mencapai Rp70,63 triliun.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan pencapaian yang luar biasa baik.
Baca SelengkapnyaPendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaPenerimaan pajak sejak Januari-Agustus 2024 telah mencapai Rp1.196,54 triliun atau 60,16 persen dari target APBN.
Baca Selengkapnya“Defisit fiskal diperkirakan berada pada kisaran 2,45-2,82 persen PDB,” kata Sri Mulyani.
Baca Selengkapnya