Realisasi subsidi energi di 2017 lebihi target, termasuk untuk BBM dan listrik
Merdeka.com - Menteri keuangan Sri Mulyani mencatat telah menyalurkan anggaran subsidi sebesar Rp 166,3 triliun atau 98,5 persen dari target APBN-P 2017 sebesar Rp 168,9 triliun.
Realisasi subsidi energi pada tahun 2017 mencapai Rp 97,6 triliun atau 108,7 persen dari target APBN-P sebesar Rp 89,9 triliun. Ada pun subsidi energi dirinci dalam subsidi BBM dan LPG serta subsidi listrik.
Untuk subsidi BBM dan LPG, pada tahun 2017 telah terealisasi sebesar Rp 47,0 triliun atau lebih tinggi hingga 105,7 persen dari target APBN-P 2017 sebesar 44,5.
-
Kenapa subsidi energi penting? 'Subsidi ini selalu menjadi hal yang penting untuk negara kita ini, karena dengan subsidi maka pemerintah ini memang bisa hadir langsung untuk masyarakat dan membantu masyarakat menghadapi gejolak harga, ketersediaan pasokan, dan lain sebagainya,' tambah Isa dalam sambutannya pada acara tersebut.
-
Kapan Pertamina menyalurkan subsidi energi? Pertamina mendapat tugas menyalurkan BBM Bersubsidi untuk Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) Minyak Tanah dengan kuota 0,5 Juta Kilo Liter (KL), JBT Minyak Solar dengan kuota 17,8 Juta KL, dan LPG Tabung 3 Kg sebesar 8,03 Juta Metric Ton (MT).
-
Apa tugas Pertamina terkait subsidi energi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah menyalurkan subsidi energi 2024 tepat sasaran.
-
Bagaimana Pertamina memastikan subsidi energi tepat sasaran? Pertamina telah melakukan berbagai inovasi digitalisasi untuk mendorong penyaluran subsidi energi yang tepat sasaran.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendistribusikan BBM subsidi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.
-
Bagaimana Pertamina memastikan BBM subsidi tepat sasaran? Sudah berjalan dan terus kami evaluasi adalah Program Subsidi Tepat untuk JBT Solar dan mulai awal tahun ini dijalankan Subsidi Tepat LPG 3 Kg,' terang Riva.
Ada pula subsidi listrik yang pada tahun 2017 disalurkan sebesar Rp 50,6 triliun atau lebih tinggi hingga 111,5 persen dari target APBN-P 2017 sebesar Rp 45,4 triliun.
"Subsidi tahun 2017 realisasi subsidi untuk BBM dan LPG telah dibayarkan Rp 47 triliun. Itu lebih tinggi dari APBN-P yang hanya Rp 44,5 triliun," ungkapnya di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (2/1).
"Listrik dari yang dianggarkan Rp 45,4 triliun kita membayar ke PLN Rp 50,6 triliun lebih tinggi dari APBN-P, yaitu 111,5 persen," sambungnya.
Sedangkan realisasi subsidi pangan pada tahun 2017 adalah Rp 19,5 triliun atau 98,6 persen dari target APBN-P 2017 sebesar Rp 19,8 triliun. Subsidi pupuk terealisasi Rp 28,8 triliun atau 92,6 persen dari target APBN-P Rp 31,2 triliun.
Untuk subsidi benih, sepanjang tahun 2017 pemerintah baru menyalurkan Rp 800 miliar atau 59,2 persen dari target APBN-P sebesar Rp 1,3 triliun. "Belanja benih meningkat dari tahun lalu hanya Rp 400 miliar, tahun ini Rp 800 miliar, ini pun hanya 59 persen," jelas dia.
Selain itu subsidi untuk PSO (public service obligation/kewajiban pelayanan publik) sebesar Rp 4,3 triliun. Sedangkan subsidi bunga kredit terealisasi Rp 6,1 triliun atau 47,1 persen dari target APBN-P sebesar 13,0 triliun. Sementara subsidi pajak terealisasi Rp 9,1 triliun atau 94,6 persen dari target APBN-P sebesar Rp 9,4 triliun.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam RAPBN 2024, subsidi dan kompensasi untuk BBM, gas Elpiji dan listrik sebesar Rp329,9 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran tersebut disiapkan demi menjaga stabilitas harga energi.
Baca SelengkapnyaSubsidi BBM terdiri dari minyak tanah dan minyak solar sebesar 18,33 sampai dengan 19,44 juta kiloliter.
Baca SelengkapnyaUntuk subsidi dan kompensasi energi disiapkan pagu sebesar Rp394,3 triliun, tumbuh 17,8 persen dari pagu 2024 yang sebesar Rp334,8 triliun
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan terus memberikan subsidi untuk LPG 3 Kg, solar, minyak tanah, dan listrik, khususnya untuk rumah tangga miskin dan rentan.
Baca SelengkapnyaRealisasi belanja ini dalam bentuk distribusi jaminan sosial, hingga bantuan sosial.
Baca SelengkapnyaUsulan subsidi tarif listrik juga mengacu pada nilai tukar sebesar Rp15.300-Rp16.000 per USD.
Baca SelengkapnyaAdapun untuk skema subsidi BBM, LPG, hingga listrik ditargetkan akan diselesaikan dua pekan lagi.
Baca SelengkapnyaBahlil mengatakan bahwa penurunan ini didorong oleh rencana efisiensi penyaluran BBM bersubsidi tahun 2025 agar lebih tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaSelain pelanggan rumah tangga, ada empat golongan lain yang berhak menerima subsidi listrik.
Baca SelengkapnyaAnggaran Perlinsos tidak hanya dikelola oleh Kementerian Sosial.
Baca Selengkapnya