Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Regulator Penerbangan AS Denda Boeing Rp75 Miliar

Regulator Penerbangan AS Denda Boeing Rp75 Miliar Boeing 737 MAX. ©REUTERS/Matt Mills McKnight

Merdeka.com - Lembaga regulator penerbangan sipil Amerika Serikat (AS), Federal Aviation Administration (FAA) menjatuhkan denda tambahan sebesar USD 5,4 juta atau setara lebih dari Rp75 miliar kepada Boeing, Kamis (26/2). Denda ini juga berkaitan dengan dua kasus kecelakaan yang terjadi beberapa tahun silam.

Denda tersebut naik empat kali lipat setelah perusahaan penerbangan yang berbasis di Chicago, AS ini gagal memenuhi ketentuan membayar sisa denda USD 1,2 juta. Jika diakumulasikan, Boeing berkewajiban membayar USD 6,6 juta setara lebih dari Rp92 miliar kepada pemerintah AS.

"Boeing gagal memenuhi semua kewajibannya berdasarkan kesepakatan penyelesaian, dan FAA meminta pertanggungjawaban Boeing dengan memberlakukan hukuman tambahan," kata Administrator FAA, Steve Dickson seperti dikutip dari CNBC, Jumat, (26/2).

Orang lain juga bertanya?

Sebagai bagian dari denda yang sudah dijatuhkan sebelumnya, Boeing sudah membayar USD 12 juta setara lebih dari Rp168 miliar kepada FAA.

Dalam temuan investigasi FAA, salah satu kemelut yang terjadi di Boeing ialah pada proses produksi pesawat baru mereka, Boeing 787 Dramliner yang juga terpaksa batal didistribusikan. FAA menemukan kecacatan proses sertifikasi Boeing 787 Dreamliner.

Beberapa staf pabrik yang melakukan sertifikasi selama November 2017 hingga Juli 2019 ternyata tidak memiliki wewenang untuk melakukan tugas tersebut. Selain itu, beberapa staf sertifikasi pesawat Boeing 787 Dreamliner disebut mengalami 'tekanan' yang tidak disebutkan detailnya.

Hantaman Bertubi untuk Boeing

Di tengah setumpuk pekerjaan rumah yang melanda Boeing 787 Dreamliner, perusahaan makin jauh dari target untuk menutupi krisis pendapatan usai dua kecelakaan pesawat mereka, Boeing 737 Max. Belum lagi hantaman pandemi Covid-19 juga membuat permintaan pesawat makin lesu.

"Kami memperkuat proses kerja dan operasi kami untuk memastikan kami bertanggung jawab terhadap standar keselamatan dan kualitas tertinggi," kata perusahaan yang berbasis di Chicago itu dalam sebuah pernyataan.

Kinerja pendapatan perusahaan mulai suram pasca inspeksi FAA terhadap pesawat Boeing kian meluas akibat kecelakaan 737 Max yang dipakai oleh maskapai Lion Air dan Ethiopian Air. Bukan hanya terhadap 787 Dreamliner, pengawasan yang kian ketat juga membuat Boeing menunda distribusi Boeing 777X hingga dua tahun ke depan.

Alhasil, kini Boeing menderita kerugian yang kian melebar. Perusahaan membukukan kerugian USD 12 miliar setara lebih dari Rp168 triliun tahun lalu. Lebih dari setengah nilai tersebut disumbangkan oleh kerugian akibat gagal distribusi tipe 777X di penghujung tahun 2020.

Reporter: Abdul Azis Said

Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keluarga Korban Kecelakaan Pesawat Ethiopian Airlines Minta Ganti Rugi Rp925 Triliun
Keluarga Korban Kecelakaan Pesawat Ethiopian Airlines Minta Ganti Rugi Rp925 Triliun

Tuntutan ini muncul setelah Boeing membuat kesepakatan dengan Departemen Kehakiman AS untuk mengaku bersalah atas penipuan kriminal.

Baca Selengkapnya
Segini Besar Kerugian Pelanggan Microsoft Gara-gara Sistemnya Down
Segini Besar Kerugian Pelanggan Microsoft Gara-gara Sistemnya Down

Kerugian Microsoft terkait sistemnya down belum diketahui, tetapi angka kerugian dari pelanggannya begitu besar.

Baca Selengkapnya
Tuntutan Serikat Buruh Boeing Dikabulkan, Upah Naik 38 Persen
Tuntutan Serikat Buruh Boeing Dikabulkan, Upah Naik 38 Persen

Perusahaan akhirnya menyetujui kenaikan upah buruh setelah mereka mogok kerja hampir 2 bulan.

Baca Selengkapnya
Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Divonis Lima Tahun Penjara dan Denda Rp500 Juta
Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Divonis Lima Tahun Penjara dan Denda Rp500 Juta

Majelis hakim mempertimbangkan beberapa hal yang memberatkan dan meringankan.

Baca Selengkapnya
Penjualan Boeing Anjlok Parah Buntut Pintu Pesawat Alaska Airlines Copot
Penjualan Boeing Anjlok Parah Buntut Pintu Pesawat Alaska Airlines Copot

Boeing dipaksa membeli kembali pesawat Alaska Airlines yang pintunya copot.

Baca Selengkapnya
Catat, Segini Besaran Kompensasi Diterima Penumpang Jika Pesawat Alami Delay
Catat, Segini Besaran Kompensasi Diterima Penumpang Jika Pesawat Alami Delay

Dalam Pasal 9 Ayat 1 disebutkan, badan usaha angkutan udara wajib memberikan kompensasi sesuai dengan kategori keterlambatan.

Baca Selengkapnya
Boeing Terbelit Banyak Kasus, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal Lagi
Boeing Terbelit Banyak Kasus, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal Lagi

Kenaikan harga tiket pesawat tidak lepas dari kejadian yang menimpa Boeing

Baca Selengkapnya
Mulai Hari Ini, KAI Sanksi Penumpang Tak Turun di Stasiun Tujuan
Mulai Hari Ini, KAI Sanksi Penumpang Tak Turun di Stasiun Tujuan

Penumpang bisa sampai kena blacklist bila tak turun di stasiun tujuan.

Baca Selengkapnya
Bandara Kualanamu Nunggak Pajak Rp37,3 Miliar
Bandara Kualanamu Nunggak Pajak Rp37,3 Miliar

Pihaknya mengimbau kepada para wajib pajak di Deli Serdang, khususnya PT Angkasa Pura Aviasi segera melakukan pembayaran PBB sebelum batas waktu pembayaran.

Baca Selengkapnya
INACA Bongkar Biang Kerok yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal
INACA Bongkar Biang Kerok yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal

Sederet komponen biaya yang membuat harga tiket pesawat mahal.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Pelaku Pencemaran Udara Bisa Dipenjara Hingga Denda Rp3 Miliar
Hati-Hati, Pelaku Pencemaran Udara Bisa Dipenjara Hingga Denda Rp3 Miliar

Tingginya tingkat polusi udara di Indonesia, khususnya Jakarta, masih jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya
Harga Tiket Pesawat Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya
Harga Tiket Pesawat Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya

Harga tiket pesawat jadi sorotan belakangan ini. Tak sedikit masyarakat yang menganggap harga tiket pesawat terlampau mahal.

Baca Selengkapnya