Regulator Penerbangan AS Denda Boeing Rp75 Miliar
Merdeka.com - Lembaga regulator penerbangan sipil Amerika Serikat (AS), Federal Aviation Administration (FAA) menjatuhkan denda tambahan sebesar USD 5,4 juta atau setara lebih dari Rp75 miliar kepada Boeing, Kamis (26/2). Denda ini juga berkaitan dengan dua kasus kecelakaan yang terjadi beberapa tahun silam.
Denda tersebut naik empat kali lipat setelah perusahaan penerbangan yang berbasis di Chicago, AS ini gagal memenuhi ketentuan membayar sisa denda USD 1,2 juta. Jika diakumulasikan, Boeing berkewajiban membayar USD 6,6 juta setara lebih dari Rp92 miliar kepada pemerintah AS.
"Boeing gagal memenuhi semua kewajibannya berdasarkan kesepakatan penyelesaian, dan FAA meminta pertanggungjawaban Boeing dengan memberlakukan hukuman tambahan," kata Administrator FAA, Steve Dickson seperti dikutip dari CNBC, Jumat, (26/2).
-
Siapa yang ngasih denda ke Apple? Apple dikenai denda sebesar USD 17 miliar, yang setara dengan Rp 263,7 triliun, akibat berbagai investigasi yang dilakukan terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara travel menunggak pembayaran? Ikbal mengaku berdasarkan informasi, dari ratusan jemaah, ada 300 orang merupakan warga Makassar.'Inilah kami cari tahu informasinya. Yang jelas itu ada booking seat belum bayar ke maskapai, apakah travel yang di Surabaya, kalau Makassar sudah selesai,' ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Rabu (4/9).
-
Denda apa yang Apple kena di Eropa? Menurut laporan yang dikutip dari Tech Times pada Selasa (22/10), Apple dikenai denda sebesar USD 17 miliar, yang setara dengan Rp 263,7 triliun, akibat berbagai investigasi yang dilakukan terhadap perusahaan tersebut.
-
Apple bayar denda ke Eropa gimana? Diketahui bahwa Apple saat ini sedang menghadapi denda tersebut dan direncanakan untuk membayar sejumlah besar sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan Digital Markets Act (DMA).
-
Siapa yang menunggak pembayaran? 'Nah, jemaah sulsel itu sudah selesai semua pembayaran ke oknum broker seat, jemaah surabaya yang belum selesaikan. Ini informasi yang saya dapat yah, tapi belum ada kepastian yah,' sebutnya.
-
Apa yang menyebabkan penundaan keberangkatan? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Sebagai bagian dari denda yang sudah dijatuhkan sebelumnya, Boeing sudah membayar USD 12 juta setara lebih dari Rp168 miliar kepada FAA.
Dalam temuan investigasi FAA, salah satu kemelut yang terjadi di Boeing ialah pada proses produksi pesawat baru mereka, Boeing 787 Dramliner yang juga terpaksa batal didistribusikan. FAA menemukan kecacatan proses sertifikasi Boeing 787 Dreamliner.
Beberapa staf pabrik yang melakukan sertifikasi selama November 2017 hingga Juli 2019 ternyata tidak memiliki wewenang untuk melakukan tugas tersebut. Selain itu, beberapa staf sertifikasi pesawat Boeing 787 Dreamliner disebut mengalami 'tekanan' yang tidak disebutkan detailnya.
Hantaman Bertubi untuk Boeing
Di tengah setumpuk pekerjaan rumah yang melanda Boeing 787 Dreamliner, perusahaan makin jauh dari target untuk menutupi krisis pendapatan usai dua kecelakaan pesawat mereka, Boeing 737 Max. Belum lagi hantaman pandemi Covid-19 juga membuat permintaan pesawat makin lesu.
"Kami memperkuat proses kerja dan operasi kami untuk memastikan kami bertanggung jawab terhadap standar keselamatan dan kualitas tertinggi," kata perusahaan yang berbasis di Chicago itu dalam sebuah pernyataan.
Kinerja pendapatan perusahaan mulai suram pasca inspeksi FAA terhadap pesawat Boeing kian meluas akibat kecelakaan 737 Max yang dipakai oleh maskapai Lion Air dan Ethiopian Air. Bukan hanya terhadap 787 Dreamliner, pengawasan yang kian ketat juga membuat Boeing menunda distribusi Boeing 777X hingga dua tahun ke depan.
Alhasil, kini Boeing menderita kerugian yang kian melebar. Perusahaan membukukan kerugian USD 12 miliar setara lebih dari Rp168 triliun tahun lalu. Lebih dari setengah nilai tersebut disumbangkan oleh kerugian akibat gagal distribusi tipe 777X di penghujung tahun 2020.
Reporter: Abdul Azis Said
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tuntutan ini muncul setelah Boeing membuat kesepakatan dengan Departemen Kehakiman AS untuk mengaku bersalah atas penipuan kriminal.
Baca SelengkapnyaKerugian Microsoft terkait sistemnya down belum diketahui, tetapi angka kerugian dari pelanggannya begitu besar.
Baca SelengkapnyaPerusahaan akhirnya menyetujui kenaikan upah buruh setelah mereka mogok kerja hampir 2 bulan.
Baca SelengkapnyaMajelis hakim mempertimbangkan beberapa hal yang memberatkan dan meringankan.
Baca SelengkapnyaBoeing dipaksa membeli kembali pesawat Alaska Airlines yang pintunya copot.
Baca SelengkapnyaDalam Pasal 9 Ayat 1 disebutkan, badan usaha angkutan udara wajib memberikan kompensasi sesuai dengan kategori keterlambatan.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga tiket pesawat tidak lepas dari kejadian yang menimpa Boeing
Baca SelengkapnyaPenumpang bisa sampai kena blacklist bila tak turun di stasiun tujuan.
Baca SelengkapnyaPihaknya mengimbau kepada para wajib pajak di Deli Serdang, khususnya PT Angkasa Pura Aviasi segera melakukan pembayaran PBB sebelum batas waktu pembayaran.
Baca SelengkapnyaSederet komponen biaya yang membuat harga tiket pesawat mahal.
Baca SelengkapnyaTingginya tingkat polusi udara di Indonesia, khususnya Jakarta, masih jadi perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaHarga tiket pesawat jadi sorotan belakangan ini. Tak sedikit masyarakat yang menganggap harga tiket pesawat terlampau mahal.
Baca Selengkapnya