REI: Hadapi MEA, pengusaha tak cukup hanya dengan wawasan bisnis
Merdeka.com - Real Estate Indonesia (REI) meminta para pengusaha properti nasional untuk terus memahami nilai-nilai kebangsaan guna mewujudkan ketahanan ekonomi bangsa. Dalam era pasar bebas ASEAN, pengusaha tidak cukup hanya memiliki wawasan bisnis, namun juga harus memiliki perspektif wawasan kebangsaan.
Ketua DPD REI DKI Jakarta, Amran Nukman mengatakan anggapan bahwa bisnis adalah bisnis dan tak ada kaitannya dengan wawasan kebangsaan adalah keliru. Pasalnya, wawasan kebangsaan justru diperlukan sebagai orientasi dasar dalam berbisnis, mengingat pengusaha adalah penggerak roda ekonomi.
"Sebagai asosiasi, REI memiliki tanggung jawab agar anggotanya tak hanya mumpuni dalam berbisnis tetapi juga punya visi kebangsaan yang kuat. Sikap kenegarawanan juga harus dimiliki pengusaha. Nilai-nilai itu sudah harus ditanam di alam bawah sadar dan menjadi sikap mental seorang pengusaha realestat ke depan," paparnya dalam keterangan tulis, Jakarta, Rabu (24/2).
-
Mengapa jargon 'Nusantara Baru, Indonesia Maju' dipakai? Jargon ini menggarisbawahi aspirasi bangsa untuk memasuki era baru dengan semangat pembaruan dan kemajuan. Jargon ini tidak hanya merayakan pencapaian kemerdekaan yang telah diraih, tetapi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berfokus pada transformasi yang lebih besar.
-
Mengapa orang harus terbuka pada pandangan lain? Namun, ada kalanya mungkin menjadi keras kepala setelah membuat keputusan dan pertimbangan yang matang, sehingga disarankan untuk terbuka terhadap pandangan orang lain.
-
Kenapa Pertamina perlu antisipasi gejolak ekonomi global? Erick menyebut kondisi ini memicu menguatnya dolar AS terhadap rupiah dan tentunya kenaikan harga minyak WTI dan Brent yang masing-masing telah menembus 85,7 dolar AS dan 90,5 dolar AS per barel.'Harga minyak ini bahkan diprediksi beberapa ekonom bisa mencapai 100 dolar AS per barel apabila konflik meluas dan melibatkan Amerika Serikat,' lanjut dia.
-
Dimana negara berkembang di benua Asia? Negara Berkembang di Benua Asia Bhutan, Kazakstan, Mongolia, Armenia, Afghanistan, Bangladesh, Brunei, Kamboja, China, India, Korea Utara, Indonesia, Myanmar, Nepal, Papua Nugini, Palestina.
-
Kenapa orang terkaya di ASEAN berasal dari Indonesia? Namun tahukah Anda, orang terkaya di ASEAN justru berasal dari Indonesia, meskipun Singapura menduduki peringkat pertama sebagai negara terkaya di Asia Tenggara.
-
Siapa yang berperan dalam membangun dengan wawasan lingkungan? Semakin banyak masyarakat memahami konsep ini, maka bisa meningkatkan peluang calon-calon pemimpin dengan pemikiran yang lebih berkesadaran lingkungan.
Ketua kehormatan REI, Lukman Purnomosidi menambahkan, wawasan kebangsaan sangat relevan karena tantangan perumahan dan perkotaan semakin kompleks. Pengusaha REI tidak cukup hanya menguasai bisnis properti saja, tapi juga dituntut memiliki perspektif mengenai pembangunan nasional.
"Selain itu dalam rangka menghadapi persaingan global, menghadapi MEA juga perlu memperdalam wawasan kebangsaan. Saya yakin langkah ini akan berdampak positif bagi Pengurus REI dalam mendukung Pemerintah menyukseskan pembangunan Sejuta Rumah untuk Masyàrakat Berpenghasilan Rendah," tambah dia.
Gubernur Lemhannas, Budi Susilo Soepandji menjelaskan, perlunya memperluas wawasan kebangsaan dan cakrawala pembangunan nasional bagi pelaku ekonomi, tanpa terkecuali.
"Semua pelaku usaha memiliki tanggung jawab membangun perekonomian nasional dengan komitmen kesejahteraan rakyat. Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh," ungkapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wamen UMKM Helvi Moraza mengatakan, peningkatan rasio kewirausahaan juga memiliki peran besar dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaTdak ada ruang untuk mediokritas dalam diplomasi internasional.
Baca SelengkapnyaMenurut Sunarso terdapat lima hal yang perlu diedukasi kepada UMKM. Pertama, tentang spirit atau semangat kewirausahaan.
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan dalam kepemimpinannya nanti bersama Anies Baswedan, harus dilandasi pada objektifitas, kalkulatif dan memahami skala prioritas.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan ingin pengusaha Indonesia bisa bersaing di pasar global.
Baca SelengkapnyaAmam Sukriyanto mengatakan untuk mendukung pengembangan UMKM agar dapat menjadi lebih tangguh dan maju, kolaborasi semua pihak terkait sangat penting.
Baca SelengkapnyaPerusahaan global melihat seberapa jauh kekondusifan suatu negara terhadap beberapa faktor.
Baca SelengkapnyaDemi mampu membawa bangsa melampaui dinamika internasional agar kepentingan nasional tetap tercapai.
Baca Selengkapnya