REI Jakarta serahkan 360 unit rusunawa Pulogebang ke Pemprov DKI
Merdeka.com - Pengembang Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta, telah merampungkan pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) di Pulogebang, Jakarta Timur. Rusunawa tersebut merupakan bagian dari penyelesaian kewajiban REI DKI atas program pembangunan rusunawa oleh Pemda DKI Jakarta.
"Sebanyak 360 unit rusunawa Pulogebang selesai kami bangun. Proses serah terima kunci ke Dinas Perumahan & Gedung Pemda DKI Jakarta juga sudah dilakukan akhir tahun lalu, bertepatan dengan peresmian Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) di lokasi rusunawa oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama," ujar Ketua DPD REI DKI Jakarta Amran Nukman, dalam keterangan tulis, Jakarta, Selasa (9/2).
Rampungnya proses serah terima Rusunawa Pulogebang, lanjut Amran, merupakan bukti nyata bahwa REI selaku mitra Pemprov DKI Jakarta turut berkontribusi dalam pengadaan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Jakarta.
-
Dimana rumah Rieta Sugiarto dibangun? Rita Sugiarto menyatakan bahwa rumah tersebut dibangun di atas tanah seluas 1000 meter.
-
Siapa yang membangun Rusun Sentra Mulya Jaya? Pengerjaannya dilakukan oleh tim ahli dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
-
Kenapa Rusun Sentra Mulya Jaya dibangun? Penggunaan rusun sendiri sejauh ini diperuntukkan bagi kalangan masyarakat pra sejahtera, sehingga mereka tidak menempati permukiman kumuh dan padat penduduk. Ini jadi salah satu cara pemerintah untuk membantu kebutuhan hunian dan meraih kehidupan yang lebih baik.
-
Di mana Rumah Rakit di Palembang berada? Rumah adat dari Provinsi Sumsel ini berdiri di atas air tepatnya di pinggiran Sungai Musi, Sungai Ogan, dan Sungai Komering.
-
Bagaimana Mona Ratuliu mengawasi pembangunan rumahnya? Selama tahap pembangunan berlangsung, pasangan yang menikah pada 14 September 2002 ini dengan tekun mengawasi langsung kemajuan rumah mereka.
-
Apa tujuan Rumah Puspita Rembang? Rumah Puspita tidak hanya memfasilitasi pengembangan usaha sesuai standar, tetapi juga mengakomodir kebutuhan lokal para pelaku usaha dan masyarakat di sekitarnya.
Kondisi saat ini, rusunawa sudah dihuni, antara lain oleh warga gusuran dari Bukit Duri, Jakarta Timur. Di tengah rusun dibangun RPTRA lengkap dengan fasilitas olahraga, taman bermain, ruang kesehatan, dan ruang serba guna. RPTRA tersebut dibangun dari dana corporate social responsibility (CSR), salah satu pengembang anggota REI DKI, PT Summarecon Agung Tbk.
Rusunawa Pulogebang merupakan realisasi dari kewajiban 18 pengembang anggota REI DKI Jakarta yang memiliki Surat Izin Penunjukan Tanah (SIPPT) dan pengembang yang terkena denda Surat Persetujuan Penunjukan Penggunaan Lokasi/Lahan (SP3L) sebagaimana diatur dalam SK Gubernur DKI Jakarta No. 540 / 1990 dan Pergub 1934/2002.
Menurutnya, masih banyak pengembang Anggota REI DKI Jakarta yang berkomitmen untuk memenuhi kewajiban dengan pola yang sama seperti dilakukan di Pulogebang, yakni kewajiban dikumpulkan, dibangunkan blok Rusunawa, di atas tanah milik Pemprov. DKI Jakarta.
"Namun kami masih menunggu pertemuan dengan biro terkait guna melakukan verifikasi terhadap besaran kewajiban masing-masing pengembang," pungkasnya.
Informasi saja, sejak tahun lalu Pemerintah DKI Jakarta menargetkan membangun Rusunawa di 15 lokasi di Ibukota. 15 lokasi proyek tersebut meliputi rusunawa Kampung Bandan, Rusunawa Ujung Menteng, Rusunawa Rawa Buaya, Rusunawa Waduk Pluit dan rusunawa Wisma Atlet Kemayoran.
Sisanya, dibangun di 10 lokasi pasar tradisional atau rusun terpadu yakni Pasar Sunter, Pasar Cempaka Putih, Pasar Jembatan Besi, Pasar Sindang, Pasar Serdang, Pasar Grogol, Pasar Lontar Kebon Melati, Pasar Jelambar Polri, Pasar Sukapura dan Pasar Blok G Tanah Abang.
Rusunawa itu dibangun dan disiapkan bagi warga bantaran kali dan masyarakat pinggir rel kereta api. Rusunawa itu diprioritaskan untuk warga yang tinggal, bekerja dan mengenyam pendidikan dekat dengan lokasi rusun.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Wali Kota Jakarta Barat Hendra Hidayat mengatakan, pihaknya akan memanusiawikan warga yang tinggal di bawah kolong Tol Angke, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaMerealisasikan program tiga juta rumah menggunakan APBN akan sangat sulit terlaksana.
Baca SelengkapnyaIni bertujuan meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta sekaligus untuk menata kawasan perkotaan.
Baca SelengkapnyaWawan mengatakan, selama ini warga tersebut tinggal di kolong tol yang dari sudut kesehatan, kebersihan dan keamanan sangat kurang layak.
Baca SelengkapnyaPemprov Jakarta secara bertahap telah memindahkan warga yang tinggal di kolong tol dan jembatan ke sejumlah rusunawa.
Baca SelengkapnyaWarga kolong jembatan yang berada di daerah Jakarta Barat dan Jakarta Utara sebagian telah pindah ke rusun di Jalan Tongkol, Pademangan.
Baca SelengkapnyaRatusan PPPK di Banyuwangi turut bergotong royong bedah rumah tidak layak huni milik warga miskin.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta mempertanyakan warga menengah atas yang tinggal di rusunawa.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut upaya meningkatkan kesejahteraan warga setempat yang kerap terdampak bencana banjir rob dan abrasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah merelokasi ratusan kepala keluarga berdomisili di kolong tol jembatan tiga ke rusun.
Baca SelengkapnyaWarga juga akan diajak untuk melihat langsung fasilitas dan kondisi rusunawa yang kelak bakal mereka tempati.
Baca SelengkapnyaRencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.
Baca Selengkapnya