Rekor Tertinggi, Utang Global Melonjak Nyaris USD 300 Triliun
Merdeka.com - Institute of International Finance (IIF) mencatat, tang global melonjak ke rekor tertinggi baru, yaitu hampir USD 300 triliun pada kuartal kedua. Namun, rasio utang terhadap PDB turun untuk pertama kalinya sejak awal pandemi karena pertumbuhan ekonomi pulih.
Total tingkat utang tersebut meliputi utang pemerintah, rumah tangga serta korporasi dan bank yang naik USD 4,8 triliun menjadi USD 296 triliun pada akhir Juni.
"Jika pinjaman berlanjut pada kecepatan ini, kami memperkirakan utang global akan melebihi USD 300 triliun," kata Emre Tiftik, direktur penelitian keberlanjutan IIF.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Siapa yang memiliki utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Dimana negara dengan utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Siapa yang dirasa bertanggung jawab atas kenaikan utang? 'Kita di-prank, yang terjadi justru kita bisa tahu kenaikan tertinggi sepanjang sejarah Republik ini ada di tangan Jokowi,' terang Eko.
-
Bagaimana utang negara dihitung? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Siapa yang terlilit utang ratusan juta? Eko Pujianto merupakanpengusaha muda yang pernah mengalami keterpurukan karena terjebak utang ratusan juta.
Kenaikan tingkat utang adalah yang paling tajam di antara negara-negara emerging-markets, dengan total utang naik USD 3,5 triliun pada kuartal kedua dari tiga bulan sebelumnya mencapai hampir USD 92 triliun.
Sebagai tanda positif untuk prospek utang, IIF melaporkan penurunan rasio utang terhadap PDB global untuk pertama kalinya sejak pecahnya krisis virus corona. Utang sebagai bagian dari produk domestik bruto turun menjadi sekitar 353 persen pada kuartal kedua, dari rekor tertinggi 362 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini.
IIF mengatakan bahwa dari 61 negara yang dipantau, 51 mencatat penurunan tingkat utang terhadap PDB. Sebagian besar didukung oleh rebound yang kuat dalam kegiatan ekonomi. Namun lembaga itu menambahkan bahwa dalam banyak kasus pemulihan belum cukup kuat untuk mendorong rasio utang kembali di bawah tingkat pra-pandemi.
Menurut IIF, total rasio utang terhadap PDB tidak termasuk sektor keuangan berada di bawah tingkat pra-pandemi hanya di lima negara yaitu Meksiko, Argentina, Denmark, Irlandia, dan Lebanon.
Utang China Naik
China telah mengalami kenaikan yang lebih tajam dalam tingkat utangnya dibandingkan dengan negara-negara lain, sementara utang negara-negara emerging-markets tidak termasuk China naik ke rekor tertinggi baru pada USD 36 triliun pada kuartal kedua, didorong oleh kenaikan pinjaman pemerintah.
IIF mencatat bahwa setelah sedikit penurunan pada kuartal pertama, utang di antara negara-negara maju - terutama kawasan euro - naik lagi pada kuartal kedua.
Di Amerika Serikat, akumulasi utang sekitar USD 490 miliar adalah yang paling lambat sejak awal pandemi, meskipun utang rumah tangga meningkat pada rekor kecepatan.
Secara global, utang rumah tangga naik USD 1,5 triliun dalam enam bulan pertama tahun ini menjadi USD 55 triliun. IIF mencatat bahwa hampir sepertiga negara dalam studinya melihat peningkatan utang rumah tangga di paruh pertama.
"Kenaikan utang rumah tangga sejalan dengan kenaikan harga-harga rumah di hampir setiap ekonomi utama di dunia," kata Tiftik dari IIF.
Total penerbitan utang berkelanjutan sementara itu telah melampaui USD 800 miliar tahun ini, kata IIF, dengan penerbitan global diproyeksikan mencapai USD 1,2 triliun pada tahun 2021.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaBanyak orang terjebak utang dengan suku bunga tinggi.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia masih berada di bawah utang India sebesar USD629 miliar atau setara Rp9.800 triliun.
Baca SelengkapnyaMayoritas utang pemerintah per Juni 2024 didominasi oleh SBN sebesar 87,85 persen, sedangkan sisanya adalah pinjaman sebesar 12,15 persen.
Baca SelengkapnyaUtang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaDalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN.
Baca SelengkapnyaNilai belanja militer itu naik 6,8 persen dari 2022 dan mencatat lompatan paling tajam sejak 2009, demikian disebutkan dalam laporan tersebut.
Baca SelengkapnyaPerkembangan ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan aliran masuk modal asing pada SBN.
Baca SelengkapnyaMenghitung utang tidak sama dengan membagi secara rata jumlah utang pemerintah Indonesia dengan jumlah penduduk Indonesia saat ini yang mencapai 270 juta jiwa.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca Selengkapnya