Reksa dana saham direkomendasi saat tahun politik

Merdeka.com - Tahun politik sering dianggap dapat menimbulkan gejolak di bidang ekonomi terutama dalam iklim investasi. Meski demikian, dunia politik dinilai tidak akan berdampak besar terhadap investasi.

Head of Product Investment and Treasury Wealth Management Standard Chartered Bobby Kusnandar mengatakan, investasi justru cenderung positif di tahun ini. Tetapi, hal itu harus didukung dengan pilihan yang tepat dalam berinvestasi seperti produk reksa dana saham.

"Investasi 2014 masih bagus. Pertumbuhan ekonomi bagus, inflasi bisa dijaga. Sehingga investasi di equity seperti reksa dana cukup menarik," ujar Bobby di Hotel Sangri-La, Jakarta, Selasa (11/2).

Bobby mengakui, di awal 2014 ini, pergerakan investasi belum menunjukkan tren yang agresif. Tetapi, dia yakin, akan terjadi lompatan pertumbuhan investasi menjelang pelaksanaan pemilu.

"Tiga bulan sebelum pemilu, JCI (indeks) akan naik karena domestik spending dari partai," kata Bobby.

Selanjutnya, Bobby menyebut, reksa dana saham bisa menjadi alternatif yang aman dalam investasi. Menurut dia, produk investasi ini dapat memberikan hasil mencapai 15 hingga 20 persen dari modal yang ditanamkan.

"Return reksa dana saham selama 5 tahun terakhir tumbuh 15 sampai 20 persen. Tahun ini masih akan bagus," ungkap dia.

Selain itu, Bobby menjelaskan, reksa dana pendapatan juga dapat menjadi alternatif kedua. Sebab, produk ini memberikan hasil sebesar tujuh hingga 10 persen.

"Tapi harus berhati-hati, ekspektasi BI rate diprediksi naik 2 kali tahun ini," pungkas dia.