Reksadana Pendapatan Tetap Jadi Instrumen Investasi Paling Diminati
Merdeka.com - SVP Wealth Management Bank BCA, Adrianus Wagimin mengungkapkan saat ini reksadana jenis pendapatan tetap paling diminati oleh investor. Selain itu, jenis reksadana lainnya adalah pasar uang dan campuran.
"Kita jual reksadana mulai dari pasar uang, pendapatan tetap, dan campuran termasuk saham. 30-an produk kita jual di sini, pendapatan tetap yang paling besar (peminatnya)," kata dia, saat ditemui di Menara BCA, Jakarta, Kamis (26/9).
Dia menjelaskan, reksadana pendapatan tetap banyak peminatnya sebab investor saat ini masih enggan mengambil risiko yang cukup tinggi dalam berinvestasi. Seperti diketahui, jenis pendapatan tetap merupakan reksadana yang paling minim risiko dan mudah dipahami oleh pemula.
-
Apa saja jenis reksa dana? Ada berbagai jenis reksa dana, termasuk reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, dan reksa dana campuran.
-
Apa itu Reksa Dana? Investasi ini dinilai cukup mudah, karena Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
-
Apa saja jenis reksa dana yang tersedia? Beberapa jenis reksa dana yang tersedia pada layanan BRI Prioritas antara lain reksa dana saham, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, reksa dana terproteksi, dan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT).
-
Kenapa pilih Reksa Dana? Reksa Dana akan dikelola oleh manager investasi yang andal dan telah tersertifikasi, sehingga Anda tidak perlu khawatir jika tidak memiliki waktu dan merasa bingung produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan.
-
Bagaimana cara mendapatkan reksa dana? Faktanya reksa dana tersedia untuk berbagai jenis investor dan terjangkau untuk semua orang. Pasalnya, terdapat instrumen reksa dana yang bermodal Rp100.000 sudah bisa mulai investasi reksa dana.
-
Bagaimana cara membeli Reksa Dana? Pembelian Reksa Dana cukup terjangkau, mulai dari Rp 100,000,- (seratus ribu rupiah).
"Kalau saya lihat customer Indonesia tuh masih belum terlalu agresivitasnya terlalu tinggi. Mungkin karena ah nyoba dulu deh, biasanya kalau nyoba tidak mungkin langsung agresif nah jadi ada masa-masa pendapatan tetap dulu baru naik ke campuran baru naik ke yang saham," ujarnya.
Selain itu, saat ini minat investasi masyarakat Indonesia mulai meningkat, terlihat dari adanya peningkatan jumlah nasabah khususnya di BCA. Selain adanya peningkatan customer, minat beli juga semakin meningkat. Contoh terakhir saat peluncuran surat berharga pemerintah dengan kode SBR008 yang penjualannya melampaui target.
"Peluncuran SBR008 so far penjualan kita juga bagus. Dari target internal kami pun melampaui sekali dan kemarin kita cuma narget 300 kita bisa jual sampai 600 an sih. Jadi ini yang memang kita lihat masyarakat tambah bagus minatnya juga oke," ujarnya.
Dia juga menyatakan pihaknya terus mengedukasi masyarakat mengenai produk-produk investasi yang dapat dibeli. "Kita berusaha menyampaikan bahwa anda kalau mau beli produk investasi belilah dengan benar dan kita berusaha mengajarkan bagaimana tujuan beli satu produknya itu," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca SelengkapnyaReksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang populer.
Baca SelengkapnyaAda untung dan ruginya jika memilih investasi untuk dana pensiun tersebut
Baca SelengkapnyaPara orang kaya dunia umumnya tak tertarik untuk menumpuk kekayaan dalam bentuk uang tunai.
Baca SelengkapnyaHarga BTC yang sempat berada di USD 68.500 naik menjadi USD 71.000, yang merupakan harga tertinggi dalam satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaInvestasi masih menjadi sarana bagi segelintir orang untuk memiliki pendapatan pasif.
Baca SelengkapnyaBerikut ini beberapa alternatif investasi yang relatif aman saat Rupiah anjlok.
Baca SelengkapnyaDi tahun politik investasi saham tetap memberikan potensi keuntungan.
Baca SelengkapnyaDi tahun politik investasi saham tetap memberikan potensi keuntungan.
Baca SelengkapnyaBeberapa instrumen investasi ini diyakini tetap menguntungkan tahun ini meski kondisi ekonomi global suram.
Baca SelengkapnyaSelain berisiko rendah, investasi jangan pendek juga dapat menghasilkan untung dalam waktu yang singkat.
Baca SelengkapnyaBingung menentukan waktu yang tepat investasi reksa dana? D-Bank PRO ada solusinya!
Baca Selengkapnya