Rektor ITS Prediksi Sektor Transportasi Baru Pulih Setelah 2 Tahun
Merdeka.com - Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Muhammad Ashari mengatakan bahwa untuk bisa keluar dari dampak pandemi Covid-19, Indonesia perlu memperhatikan 3 aspek yakni ekonomi, kesehatan dan teknologi. Khusus sektor ekonomi, yang memengaruhi yakni transportasi.
Selama vaksin Covid-19 belum ditemukan, sektor transportasi diprediksi bakal terus menurun. Terutama pada permintaan untuk perjalanan masyarakat.
"Selama belum ada vaksin dan imun masyarakat masih belum kebal maka yang pertama demand untuk traveling masyarakat akan turun," kata Ashari dalam Webinar Kementerian Perhubungan bertajuk 'Kolaborasi Merespon Dampak Pandemi Covid-19 dan Strategi Recovery pada Tatanan Kehidupan Normal BAru di Sektor Transportasi', Jakarta, Selasa (2/6).
-
Kapan LAR BRI diperkirakan kembali normal? 'Oleh karena itu kami optimistis bahwa tahun depan Loan at Risk (LAR) BRI akan kembali ke posisi normal seperti sebelum pandemi. Di kisaran 9% sampai 10%', ujarnya.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang mengatakan LAR BRI akan kembali normal? 'Oleh karena itu kami optimistis bahwa tahun depan Loan at Risk (LAR) BRI akan kembali ke posisi normal seperti sebelum pandemi. Di kisaran 9% sampai 10%', ujarnya.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana transportasi di Jakarta berkembang? Pelbagai angkutan umum berteknologi manual hingga mesin pernah menghiasi jalanan ibu kota. Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Bagaimana LPDUK berbenah setelah pandemi? Sesuai arahan Menpora Dito Ariotedjo, LPDUK mencoba melakukan transformasi dengan menjadi lembaga yang lebih progresif dan mendukung ekosistem Industri Olahraga sebagai bagian dari DBON.
Pandemi ini memukul sektor transportasi darat, laut dan udara. Termasuk transportasi berbasis daring seperti ojek online.
Ashari menilai sektor transportasi penumpang ini baru akan kembali pulih setelah 2 tahun. Namun, perbaikannya pun tidak akan kembali seperti semula.
"Akan kembali sekitar 2 tahun lagi, namun tidak akan sama persis dengan sebelumnya," ungkap Ashari.
Sehingga perlu solusi kebijakan dari pemangku kebijakan. Dalam menyusun regulasi penting untuk memasukkan protokol kesehatan.
Misalnya jumlah penumpang harus dikurangi sehingga akan menyisakan 60 persen saja. Selain itu, perlu ada penjadwalan ulang dan prosedur tambahan bagi angkutan udara. Sebab jika ini tidak dilakukan, akan beresiko tinggi pada penularan virus asal Wuhan ini.
"Kalau pesawat ganti penumpang, pasti harus dilakukan sterilisasi," kata Ashari.
Integrasi Protokol Kesehatan dan Teknologi
Untuk itu, perlu adanya integrasi antara kebijakan protokol kesehatan dengan teknologi di sektor transportasi. Misalnya, dengan membuat sensor temperatur suhu tubuh manusia. Sehingga bisa mendeteksi suhu tubuh manusia baik dalam kerumunan maupun secara perorangan.
Teknologi ini sudah diterapkan pada Robot Raisa yang melayani pasien Covid-19 di Rumah Sakit Universitas Airlangga. Teknologi yang sama juga bisa digunakan di sektor transportasi.
"Ini kalau menjadikan standar transportasi kita akan jadi lebih fleksibel dan cepat," kata dia.
Maka dari itu, ITS akan mengembangkan teknologi UV yang bisa dipasang terus menerus atau didekatkan. Kemudian privasi tempat duduk tiap orang dengan menggunakan teknologi.
Transportasi otonomus akan bersiap dipercepat di masyarakat. Akibat Covid-19 ini, perlu menyiapkan solusi berupa kebijakan untuk otonomus yang non autonomous. Seperti mobil listrik yang perlu dibuatkan standarnya.
"Dari ketiga ini insyaallah bisa membereskan dan akan lebih enjoy masuk ke fase kenormalan yang baru," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur tersebut memang telah memperlancar arus transportasi, memangkas waktu perjalanan hingga 50 persen.
Baca SelengkapnyaDJKA akan memastikan agar perbaikan eskalator ini dapat dilakukan lebih cepat.
Baca SelengkapnyaPT KAI Targetkan Jalur Kereta Api di Cicalengka Bisa Dilalui Besok Pagi
Baca SelengkapnyaDia mengatakan MRT rute Bundaran HI-Lebak Bulus mengubah wajah transportasi di Jakarta dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasalah kemacetan Jakarta sudah diminimalisir berkat pembagunan MRT, LRT, kereta bandara hingga kereta cepat Whoosh.
Baca SelengkapnyaUntuk taksi terbang, sejauh ini merupakan moda transportasi yang masih dalam tahap pengembangan, belum masuk dalam tahap komersialisasi.
Baca Selengkapnya