Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Remajakan alat navigasi tua, Airnav gelontorkan belanja Rp 2,27 T

Remajakan alat navigasi tua, Airnav gelontorkan belanja Rp 2,27 T Air Traffic Control. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Lembaga Penyelenggara Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI/Airnav Indonesia) menggelontorkan dana sebesar Rp 2,27 triliun untuk investasi tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk meremajakan alat-alat navigasi yang sudah berumur tua.

Direktur Teknik Navigasi LPPNPI Lukman F Laisa mengatakan banyak peralatan navigasi di sejumlah bandara berusia 30 tahun, mestinya maksimal 15 tahun.

"Terutama untuk 'engine facilities' karena alat-alat kita juga banyak yang berumur sudah tua, seperti radar di Cengkareng sudah 30 tahun," katanya seperti dilansir Antara, Rabu (4/5).

Dia mengatakan untuk proses lelang pengadaan alat-alat navigasi tersebut mencapai 90 persen pada triwulan I 2016.

"Kita optimistis bisa selesai hingga akhir 2016 karena pengadaan alat-alat ini tidak seperti membangun bandara, jadi lebih cepat," katanya.

Selain itu, lanjut dia, fokus pembenahan sistem navigasi juga dilakukan di Papua agar lalu lintas penerbangannya, terutama kargo lebih lancar, sehingga distribusi barang bisa terjamin mengingat kelancaran pasokan sangat mempengaruhi harga jual, terutama bahan pokok.

Lukman mengatakan sebagai bentuk investasi juga akan dibangun sembilan tower (menara) "air traffic controller" di sembilan bandara.

Direktur Utama LPPNPI Bambang Tjahjono sebelumnya mengatakan untuk menggenjot investasi tersebut, salah satu langkah yang dilakukan yakni menjalin kerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

LPPNPI telah menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk melakukan modernisasi sistem pengadaan barang/jasa.

"Karena itu kita menjalin kerja-sama dengan LKPP yang merupakan lembaga Pemerintah yang bertugas untuk merumuskan serta mengembangkan kebijakan pengadaan barang/jasa di lingkungan pemerintahan," katanya.

Bambang menjelaskan sebagai lembaga penyelenggara navigasi penerbangan yang mengelola ruang udara Indonesia, AirNav memiliki tugas untuk meningkatkan kualitas pelayanannya.

Bambang menuturkan LKPP akan membantu AirNav Indonesia untuk menyusun kebijakan dan prosedur pengadaan barang dan/atau jasa, pengembangan serta pemanfaatan sistem pengadaan barang dan/atau jasa dan analisa kebutuhan organisasi pengadaan barang dan/atau jasa.

Selain itu, LKPP juga akan terlibat dalam peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang pengadaan melalui pelatihan dan sertifikasi, serta melakukan pendampingan dalam proses pengadaan barang dan/atau jasa.

Perjanjian tersebut memiliki jangka waktu selama dua tahun sejak perjanjian ditandatangani.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sebelumnya mengingatkan kepada LPPNPI atau Airnav Indonesia untuk menggenjot investasi demi meningkatkan keselamatan penerbangan.

"Dari laporan keuangannya, target keuntungan tahun lalu Rp 260 miliar, bahkan sampai Rp 700 miliar, ini terlambat investasinya. Saya sudah marah-marah karena ini bukan badan usaha mencari keuntungan, tetapi apapun yang didapat harus kembali ke pelayanan," katanya.

Menteri Jonan pun memerintahkan Airnav untuk mengevaluasi kinerja perusahaan agar mengejar investasi di bidang navigasi penerbangan untuk meningkatkan keselamatan penerbangan.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jusuf Kalla Ungkap Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun
Jusuf Kalla Ungkap Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun

Anies Baswedan bilang pembelian alutsista harus berdasarkan kebutuhan terkini bukan karena selera dari Menteri Pertahanan.

Baca Selengkapnya
Menhan Prabowo Jawab Kritik Pembelian Jet Tempur Bekas Qatar: Kita Tidak Bisa Beli Baru
Menhan Prabowo Jawab Kritik Pembelian Jet Tempur Bekas Qatar: Kita Tidak Bisa Beli Baru

Kebijakan pemerintah membeli 12 pesawat Mirage 2000-5 bekas Angkatan Udara Qatar menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya
Mengintip Kecanggihan Hawk 200 Jet Tempur TNI AU Andalan Skadron Macan Kumbang
Mengintip Kecanggihan Hawk 200 Jet Tempur TNI AU Andalan Skadron Macan Kumbang

pesawat Hawk 200 yang memiliki kemampuan terbang rendah untuk peperangan ringan di udara

Baca Selengkapnya
1.088 Unit KRL Berusia 30 Tahun, KAI Minta PMN Rp2 Triliun untuk Peremajaan
1.088 Unit KRL Berusia 30 Tahun, KAI Minta PMN Rp2 Triliun untuk Peremajaan

Terlebih, volume penumpang KRL Jabodetabek ke depan akan terus bertambah hingga mencapai 362 juta orang pada 2025.

Baca Selengkapnya
Pelni Minta PMN Rp4 Triliun ke Negara untuk Membuat 3 Kapal Baru
Pelni Minta PMN Rp4 Triliun ke Negara untuk Membuat 3 Kapal Baru

Saat ini, banyak kapal milik Pelni yang usia teknisnya di atas 30 tahun. Bahkan, pada 2023 ini ada 12 kapal yang usianya di atas 30 tahun.

Baca Selengkapnya
HUT TNI ke-78 dan Modernisasi Alutsista di Era Menhan Prabowo
HUT TNI ke-78 dan Modernisasi Alutsista di Era Menhan Prabowo

Awalnya, target minimum essential force (MEF) ditargetkan mencapai 100 persen pada 2024, namun direvisi menjadi 70 persen.

Baca Selengkapnya
Debat Capres Dicecar Ganjar, Prabowo Jelaskan Kenapa Beli Pesawat Tempur Bekas
Debat Capres Dicecar Ganjar, Prabowo Jelaskan Kenapa Beli Pesawat Tempur Bekas

Prabowo menjelaskan, pembelian alutsista bekas seperti pesawat tempur bukan dilihat dari usianya.

Baca Selengkapnya
Banyak Kapal Sudah Tua, Pelni Minta Dana Tambahan Rp500 M untuk Beli Kapal Baru
Banyak Kapal Sudah Tua, Pelni Minta Dana Tambahan Rp500 M untuk Beli Kapal Baru

Pelni meminta bantuan dana PMN dari pemerintah untuk membeli kapal baru secara bertahap.

Baca Selengkapnya
Tahun Depan Perum Damri Bakal Belanja 100 Bus Listrik Pakai PMN
Tahun Depan Perum Damri Bakal Belanja 100 Bus Listrik Pakai PMN

PMN itu diperlukan karena Damri menghadapi beberapa kendala dalam meremajakan angkutan perintis.

Baca Selengkapnya
Naik 17 Persen, Airnav Indonesia Layani 1,8 Juta Penerbangan Selama 2023
Naik 17 Persen, Airnav Indonesia Layani 1,8 Juta Penerbangan Selama 2023

Selama 2023, penerbangan didominasi oleh penerbangan domestik.

Baca Selengkapnya
Indonesia Terima Hibah Kapal Perang Bekas dari Korsel, Gelontorkan Rp 569,97 Miliar untuk Perbaikan
Indonesia Terima Hibah Kapal Perang Bekas dari Korsel, Gelontorkan Rp 569,97 Miliar untuk Perbaikan

Perbaikan mesin kapal hibah itu akan dilakukan langsung di Korea Selatan.

Baca Selengkapnya
Perawatan Pesawat Polri Boeing 737-800 NG 'Dipegang' Garuda Indonesia
Perawatan Pesawat Polri Boeing 737-800 NG 'Dipegang' Garuda Indonesia

Karena melihat kebutuhan dari Korps Bhayangkara serta peluang dan perhitungan keuntungan dari pesawat buatan 2019 itu.

Baca Selengkapnya