Rencana Arifin Panigoro kuasai saham Newmont dikritik
Merdeka.com - Pengusaha sekaligus Pemilik Medco, Arifin Panigoro, berniat menjadi pemilik Newmont Nusa Tenggara (NNT). Arifin ingin membeli 76 persen kepemilikan saham Newmont. Arifin bahkan telah menemui Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli untuk melaporkan hal tersebut.
Namun demikian, rencana Arifin menguasai saham Newmont dikritik. Direktur Utama Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati mengatakan, seharusnya pemerintah lebih mengutamakan penjualan saham Newmont perusahaan BUMN ketimbang memikirkan perusahaan swasta.
"Harusnya diutamakan pemerintah baru swasta," ujarnya di kantornya, Jakarta, Sabtu (28/11).
-
Siapa yang merekomendasikan beli untuk saham BBRI? Oleh karena itu, Nicholas dan Raymond merekomendasikan beli untuk saham BBRI dengan target harga Rp6.150.
-
Siapa yang memberi rekomendasi beli saham BBRI? Mengutip Bloomberg Technoz, berdasarkan konsensus Bloomberg, sebanyak 33 analis atau 97,1% memasang rekomendasi Beli untuk BBRI. Hanya ada satu analis yang memberikan rekomendasi Tahan.
-
Apa yang membuat analis merekomendasikan beli saham BRI? 'Segmen ini seharusnya dapat membantu mengimbangi beberapa hal tekanan pada NIM karena suku bunga terus meningkat, disertai dengan kualitas aset yang layak,' ungkap CFA Goldman Sachs Research Melissa dikutip belum lama ini.
-
Bagaimana cara Airlangga Hartarto mendorong investasi? “Pemerintah Indonesia terbuka atas kerja sama investasi dalam berbagai area ekonomi,“ ungkap Menko Airlangga.
-
Kenapa Pertamina diapresiasi oleh pemerintah? 'Kami sangat mengapresiasi upaya pemerintah melalui Kementerian Keuangan RI yang telah mempercepat pembayaran dana kompensasi BBM yang telah disalurkan Pertamina sampai dengan Triwulan III 2023. Dana kompensasi sudah masuk kas perseroan dan ini merupakan wujud dukungan penuh Pemerintah kepada Pertamina untuk menjaga keberlangsungan layanan operasional BBM bersubsidi, mendukung working capital serta memperbaiki rasio- rasio keuangan perusahaan.' ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa BRI menargetkan harga sahamnya naik? 'Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024,' jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
Enny menilai, rencana Arifin tersebut hanya sekadar melihat sektor pertambangan di Newmont yang sangat strategis. Arifin menurut Enny juga tidak perlu melapor ke DPR karena ini hubungan bisnis.
"Karena ini sektor strategis, sah-sah saja tidak perlu permohonan DPR persoalan business to business," jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, pemilik Medco, Arifin Panigoro, berniat menjadi pemilik Newmont Nusa Tenggara (NNT). Arifin ingin membeli 76 persen kepemilikan saham Newmont.
Adapun dana yang disiapkan untuk membeli saham mencapai USD 2,2 miliar atau setara Rp 30,1 triliun. Arifin berharap proses negosiasi bakal rampung sebelum akhir tahun.
"Saya lapor, karena Menko Rizal Ramli, menko yang membawahi pertambangan. Kita niat sudah ada pembicaraan dengan penjual, dengan Newmont, bahwa kita akan segera masuk," ujarnya saat ditemui di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Rabu (25/11).
Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli menilai langkah yang diambil Arifin ini tindakan tepat di tengah penurunan harga komoditas dunia.
"Jadi Newmont dari Amerika Serikat sahamnya mau diambil alih. Saham Sumitomo (di Newmont) juga akan diambil alih. Kemudian, saham keluarga Jusuf Meruk (di Newmont) juga akan diambil alih," ujarnya.
Menurut Menko Rizal, langkah pengambilan saham Newmont ini juga bentuk inisiatif yang tepat untuk menunjukkan kekuatan nasional. "Kita apakah itu pemerintah, apakah itu BUMN, atau swasta seperti Pak Arifin ternyata bisa mampu mengelola tambang besar Newmont di Nusa Tenggara Barat," jelas dia.
Menko Rizal meminta jika rencana tersebut terealisasi maka wajib membangun pemurnian biji mineral (smelter) di Bukit Hijau Nusa Tenggara Barat (NTB). Di mana biaya pembangunan pabrik pemurnian dan pengolahan tersebut memakan dana mencapai USD 500 juta sampai USD 600 juta.
"Satu upaya secepat mungkin membangun smelter, kenapa? Kita kan ingin lebih nilai tambah yang lebih besar dan Pak Arifin tunjukkan rencana untuk membangun smelter, karena itu memang diwajibkan undang-undang minerba," ungkapnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung kembali bertemu dengan Anies hari ini, Rabu (20/11)
Baca SelengkapnyaMenurut Andre, selama ini kinerja Nicke sebagai bos Pertamina sudah cukup baik.
Baca SelengkapnyaDalam kampanyenya, Anies mengaku sulit menjual saham bir, yang dimiliki DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaDewan Pertimbangan Timnas AMIN, Awalil Rizky menyebut Anies-Cak Imin justru bakal membenahi tata kelola BUMN
Baca SelengkapnyaPertamax Bakal Gantikan Pertalite Jadi BBM Subsisi, BPH Migas Beri Bocoran Begini
Baca SelengkapnyaTrump terus melontarkan janji-janji untuk membatalkan sebagian besar upaya Joe Biden dalam melawan perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaIsu pengangkatan Ahok menjadi Dirut Pertamina muncul setelah Menteri BUMN Erick Thohir memanggilnya bersama Nicke Widyawati beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaSejak Maret 2024 BBM non-subsidi RON 92 tersebut belum disesuaikan, sementara itu pada awal Agustus lalu SPBU swasta kembali menaikkan harga BBM sejenis.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan melakukan kampanye di Ciamis, Kamis, 4 Januari 2023.
Baca SelengkapnyaBahkan perusahaan pengelola tambang pun disebut Bahlil awalnya tidak mampu mengelola tambang.
Baca SelengkapnyaPembangunan smelter dan proses divestasi saham Freeport merupakan bagian dari program hilirisasi pemerintah, yang merupakan salah satu strategi investasi.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga tidak sepakat dengan pernyataan Erick Thohir kepada BUMN untuk memanfaatkan momen pelemahan Rupiah dengan memborong dolar AS.
Baca Selengkapnya