Rencana Rilis Tes Antibodi Covid-19, Harta Miliuner Italia Bertambah Rp7,2 Triliun
Merdeka.com - Perusahaan asal Italia, DiaSorin milik miliuner bioteknologi Gustavo Denegri, berencana merilis tes serologi untuk mendeteksi antibodi covid-19, pada akhir April.
Kabar tersebut mendorong saham perusahaan naik hampir 6 persen pada Selasa kemarin, dan naik lebih dari 13 persen untuk minggu ini. Hasilnya, kekayaan Denegri bertambah hampir USD 434 juta (Rp7,2 triliun), dari total saat ini sekitar USD 3,9 miliar (Rp64,3 triliun).
Berbeda dengan tes swab yang menentukan apakah seseorang saat ini memiliki virus, tes serologi adalah tes darah jari untuk menemukan keberadaan antibodi Covid-19.
-
Bagaimana cara tes darah mendeteksi penyakit? Dengan teknologi analisis modern, bahkan kelainan kecil pun dapat terdeteksi melalui tes darah.
-
Kenapa tes darah bisa mendeteksi penyakit? Darah berfungsi sebagai 'jalur komunikasi' utama dalam tubuh kita. Organ-organ, kelenjar, dan jaringan mengeluarkan zat-zat tertentu yang akhirnya mengalir dalam darah. Ketika ada gangguan, zat ini akan mengalami perubahan—baik meningkat, menurun, atau muncul dalam bentuk yang seharusnya tidak ada.
-
Siapa yang menggunakan tes darah? Tes darah memang jadi andalan para dokter untuk mendeteksi berbagai kondisi kesehatan.
-
Apa yang bisa dideteksi lewat tes darah? Dari anemia sampai kanker, semuanya bisa ketahuan dari analisis darah.
-
Bagaimana tes sidik jari bekerja? Sidik jari merupakan pola genetik yang terbentuk selama perkembangan janin dan berfungsi sebagai identitas unik seseorang, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa pola tersebut memiliki hubungan langsung dengan kecerdasan, kepribadian, atau bakat anak.
-
Apa yang diklaim oleh tes sidik jari? Penggunaan tes sidik jari untuk menentukan bakat dan minat anak telah menjadi tren di berbagai kalangan, namun secara ilmiah, klaim yang mendasari metode ini belum terbukti kuat.
Ketika hasilnya positif, berarti orang tersebut sebelumnya telah terinfeksi covid-19 dan kemungkinan telah mengembangkan sistem kekebalan tubuh terhadap virus.
Melansir dari laman Forbes, DiaSorin menyatakan bahwa pihaknya sedang berupaya mendapatkan otorisasi untuk pengujian dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS dan Uni Eropa pada akhir April.
"Tes baru untuk mendeteksi antibodi IgG akan membantu mengidentifikasi mereka yang telah mengembangkan tanggapan kekebalan terhadap virus karena mereka sudah terinfeksi," kata CEO DiaSorin, Carlo Rosa.
Mulai Pengujian
Otoritas regional di Tuscany dan Veneto berencana untuk memulai pengujian tes serologi, dengan tujuan akhirnya mengeluarkan apa yang disebut 'lisensi imunitas' kepada mereka yang dinyatakan positif untuk antibodi.
Ini bukan upaya pertama Denegri dalam perang melawan covid-19. Sebelumnya, pada awal Maret, DiaSorin merilis tes covid-19 cepat yang memangkas waktu pengujian dari 6-7 jam menjadi hanya 60 menit.
Perusahaan, yang didirikan di Saluggia, Italia, pada tahun 1968 itu, juga melakukan tes diagnostik untuk penyakit menular lainnya, termasuk virus zika dan flu babi H1N1.
Reporter: Pipit Ika Ramdhani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Metode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap penyebab sejumlah orang aman dari Covid-19 tanpa pernah terinfeksi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTes darah yang kita lakukan bisa untuk mengenali sejumlah mkondisi kesehatan pada tubuh kita:
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaAdapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.
Baca Selengkapnya