Rendahnya penyerapan pemerintah bikin peredaran uang melambat
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan, peredaran uang M2 pada Oktober 2015 meningkat 10,4 persen dari periode yang sama tahun lalu. Angka ini lebih rendah dibandingkan September 2015 yang tumbuh sebesar 12,7 persen year on year (yoy).
Berdasarkan komponennya, perlambatan M2 bersumber dari pertumbuhan M1 (uang kartal dan simpanan giro rupiah) dan uang kuasi (simpanan berjangka dan tabungan, baik dalam rupiah maupun valas, serta simpanan giro valas).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Sagara mengatakan pertumbuhan M1 turun dari 12 persen pada bulan September menjadi 10,2 persen pada bulan Oktober. Sedangkan, pertumbuhan uang kuasi turun dari 12,5 persen pada bulan pada September menjadi 10,6 persen pada Oktober 2015.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Bagaimana pengaruh politik uang? Politik uang memengaruhi hasil pemilu dengan beberapa cara, antara lain: Merusak integritas demokrasi: Politik uang merusak integritas pemilihan umum dan mencederai prinsip demokrasi yang adil dan transparan. Kandidat atau partai politik yang menggunakan politik uang untuk memenangkan pemilihan dapat memperoleh keuntungan tidak adil dan mengorbankan kepentingan rakyat.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
"Perlambatan M2 terutama dipengaruhi oleh melambatnya pertumbuhan Aktiva Luar Negeri Bersih," kata Tirta seperti dikutip dari situs resmi Bank Indonesia, Sabtu (5/12).
Sejalan dengan upaya stabilisasi nilai tukar Rupiah oleh Bank Indonesia dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, pertumbuhan Aktiva Luar Negeri Bersih melambat dari 11 persen pada September 2015 menjadi 2,6 persen pada Oktober 2015. Selain itu, perlambatan M2 juga dipengaruhi oleh melambatnya ekspansi operasi keuangan Pemerintah dan melambatnya pertumbuhan kredit.
Lebih lanjut, Tirta memaparkan, suku bunga kredit kembali turun, sementara pergerakan suku bunga deposito masih beragam. Pada Oktober 2015, suku bunga kredit tercatat sebesar 12,9 persen, sedikit menurun dibandingkan dengan September 2015 sebesar 12,91 persen. Suku bunga simpanan berjangka 1 dan 6 bulan masing-masing tercatat sebesar 7,48 persen dan 8,51 persen pada Oktober 2015, turun dibandingkan dengan September 2015 sebesar 7,61 persen dan 8,56 persen.
"Suku bunga simpanan berjangka 3 dan 12 bulan mengalami kenaikan masing-masing dari 7,94 persen dan 8,50 persen pada September 2015 menjadi 7,99 persen dan 8,51 persen pada Oktober 2015," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaUang kartal yang beredar di masyarakat pada Oktober 2024 sebesar Rp970,1 triliun, atau tumbuh 12,4 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPeredaran uang di bulan Juni 2024, tumbuh 7,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPerkembangan peredaran uang terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 6,3 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 7,2 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaKebijakan pemerintah membuat daya beli masyarakat semakin amburadul.
Baca SelengkapnyaEkonomi kawasan Asia Tenggara diramal turun karena kinerja eskpor tergangggu.
Baca SelengkapnyaMinimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.
Baca SelengkapnyaIndef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaSecara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca SelengkapnyaTerjadi kondisi yang menimbulkan persaingan antara daerah.
Baca SelengkapnyaDikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,94 persen (yoy) di Kuartal III-2023.
Baca Selengkapnya