Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Resahkan warga, penyebar isu rush money tengah diburu polisi

Resahkan warga, penyebar isu rush money tengah diburu polisi Ilustrasi Polisi. ©2015 merdeka.com/imam mubarok

Merdeka.com - Aparat Cyber Crime Polda Metro Jaya siap melacak siapa pelaku yang menyebar isu ajakan untuk melakukan 'rush money' alias penarikan uang dari bank secara besar-besaran. Ajakan ini diduga akan terjadi pada saat aksi demo lanjutan terhadap Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Itu sedang kita selidiki juga, siapa yang menjadi pelakunya," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Fadil Imran, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (22/11).

Menurut Fadil, info yang sudah tersebar di media sosial tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat bahkan negara. Ini yang membuat pihak kepolisian sangat serius mengusutnya.

Orang lain juga bertanya?

"Kita serius itu untuk mencari sumber awal yang melemparkan isu rush money dan kita tidak akan diam," tegasnya.

Dirinya meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan jangan terprovokasi. "Masyarakat jangan percaya," pungkasnya.

Sebelumnya, isu rush money alias penarikan uang dari bank secara besar-besaran (massal) belakangan ramai beredar jelang demonstrasi 25 November dan 2 Desember nanti. Isu berbau provokatif ini menyebar dengan cepat lewat media sosial.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Agung Setia mengungkapkan sampai saat ini kondisi masih kondusif, belum ada warga yang menarik dananya dari bank.

"Di medsos kita lihat terkait aksi 25. Ada masyarakat yang kemudian memprovokasi tapi belum ada gerakan dari masyarakat yang menarik dana," kata Agung di gedung Bareskrim, Jakarta.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta agar pelaku penyebar hasutan terhadap aksi penarikan seluruh uang tabungan secara massal (rush money) pada 25 November 2016 bisa ditindak tegas. Sebab, isu tersebut sudah mengancam kepentingan masyarakat Indonesia.

"Saya berharap mereka yang melakukan hasutan seperti itu akan ditindak secara tegas. Perbaikan situasi ekonomi dan stabilitas itu sangat dipentingkan, tidak hanya untuk kelompok tapi yang penting adalah masyarakat banyak," kata Menteri Sri di Jakarta.

Dia menegaskan bahwa fungsi perbankan adalah untuk menjaga keuangan masyarakat, agar keadaan ekonomi akan membaik, kemakmuran rakyat akan terjaga, dan tingkat kemiskinan akan berkurang. Sehingga, masyarakat diminta untuk tidak terpengaruh dan mengikuti aksi tersebut.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik

Berita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain

Baca Selengkapnya
Sebar Video Hoaks Tawuran di Bali, Pria Ini Diciduk Polisi
Sebar Video Hoaks Tawuran di Bali, Pria Ini Diciduk Polisi

Beredar video hoaks tentang peristiwa tawuran di daerah Sesetan, Kota Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya
Sempat Viral, Pemeras Calon Penumpang Bus di Merak Ditangkap & Satu Masih Buron
Sempat Viral, Pemeras Calon Penumpang Bus di Merak Ditangkap & Satu Masih Buron

Keduanya coba memeras calon penumpang yang akan menyeberang ke Lampung menggunakan bus. Kemudian dianiaya sejumlah calo atau preman.

Baca Selengkapnya
Polisi Profiling Penyebar Video Syur Mirip Anak Musisi
Polisi Profiling Penyebar Video Syur Mirip Anak Musisi

Pihak kepolisian sedang melakukan profiling akun-akun media sosial yang diduga sebagai penyebar video pertama kali.

Baca Selengkapnya
FOTO: Lewat Spanduk, Masyarakat Desak Pemerintah Tangkap dan Penjarakan Bandar Judi Online
FOTO: Lewat Spanduk, Masyarakat Desak Pemerintah Tangkap dan Penjarakan Bandar Judi Online

Berdasarkan data PPATK, angka transaksi judi online mencapai Rp327 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya
Waspada, Kejahatan Pemerasan Pakai Modus Meretas Akun Instagram
Waspada, Kejahatan Pemerasan Pakai Modus Meretas Akun Instagram

Masyarakat diimbau hati-hati dalam mengakses dan memberikan data akun media sosial.

Baca Selengkapnya
Polisi Buru Calo Diduga Aniaya dan Peras Calon Penumpang Bus di Pelabuhan Merak
Polisi Buru Calo Diduga Aniaya dan Peras Calon Penumpang Bus di Pelabuhan Merak

Polisi meminta kedua calo diduga menganiaya dan memeras calon penumpang menyerahkan diri.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Pelaku Pengancaman & Pemeras Ria Ricis Ditangkap, Polisi Gerak Cepat!
VIDEO: Detik-Detik Pelaku Pengancaman & Pemeras Ria Ricis Ditangkap, Polisi Gerak Cepat!

Polisi menyebut motif pelaku terkait ekonomi usai berhasil meretas akses pribadi dari Ria Ricis.

Baca Selengkapnya
Viral Pengunjung DWP Ngaku Dituduh Narkoba Padahal Hasil Tes Negatif, Ini Kata Polisi
Viral Pengunjung DWP Ngaku Dituduh Narkoba Padahal Hasil Tes Negatif, Ini Kata Polisi

Sebagian besar pengunjung yang menjadi korban adalah WNA asal Malaysia diperas hingga mencapai Rp32 miliar.

Baca Selengkapnya
Viral Aksi Pungli Berkedok Retribusi di Tanah Abang, Polisi Tangkap Terduga Pelaku
Viral Aksi Pungli Berkedok Retribusi di Tanah Abang, Polisi Tangkap Terduga Pelaku

Viral Pungutan Liar Berkedok Retribusi di Tanah Abang, Polisi Tangkap Terduga Pelaku

Baca Selengkapnya
Scammer Tiktok Pakai Foto-Video Public Figure Ditangkap Polisi
Scammer Tiktok Pakai Foto-Video Public Figure Ditangkap Polisi

Polisi menyebut HH alias H menggunakan foto hingga video public figure yang telah diedit dengan konten seolah membagi-bagikan uang.

Baca Selengkapnya