Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Resesi Ekonomi Diyakini Tak Ganggu Target Investasi Indonesia

Resesi Ekonomi Diyakini Tak Ganggu Target Investasi Indonesia investasi. shutterstock

Merdeka.com - Kondisi ekonomi global tengah berada di pinggir jurang resesi. Pandemi hingga ketegangan geopolitik telah menyeret semua negara di dunia mengalami krisis. Ekonom Indef, Nailul Huda mengatakan situasi ini berdampak pada pelemahan ekonomi negara.

Salah satu akibatnya, investasi langsung yang masuk ke sebuah negara ikut melambat. Dia pun menyangsikan realisasi investasi pemerintah yang ditargetkan mencapai Rp1.200 triliun bisa tercapai.

"Investasi bisa melambat. Makanya target investasi Pak Bahlil Rp1.200 triliun ini sangat PD sekali ini, padahal kondisi ekonominya seperti ini," Huda saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Jumat (30/9).

Menanggapi itu, Kementerian Investasi masih optimis target investasi tahun ini bisa tercapai. Sebab per semester I-2022 realisasi investasinya telah mencapai Rp584,6 triliun dari target Rp1.200 triliun.

"Tahun ini targetnya Rp1.200 triliun, sampai semester 1 ini sudah 48,7 persen dari target," kata Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal, Kementerian Investasi, Nurul Ichwan saat ditemui di Jakarta, Jumat (30/9).

Nurul menjelaskan proses pencarian investasi langsung baik dari dalam maupun luar negeri sedang berjalan sesuai rencana. Bahkan sejak terjadi pandemi beberapa tahun lalu, kinerja investasi tetap menjadi penopang pertumbuhan ekonomi.

"Kami tidak melihat adanya tanda-tanda yang buruk dari sisi realisasinya," kata dia.

Belanja Institusi

Apalagi memasuki kuartal akhir tahun ini berbagai institusi biasanya melakukan belanja besar-besaran. Kesempatan ini akan menjadi peluang pihaknya untuk mencapai target realisasi investasi Rp1.200 di akhir tahun.

"Khususnya di 3 bulan terakhir ini setiap tahun jor-joran spending di sana. Makanya kami optimis penanaman investasi ini akan tetap tercapai," kata dia.

Begitu juga dengan tahun depan. Nurul mengatakan Presiden Joko Widodo bahkan menargetkan tahun 2023 investasi langsung yang berkisar antara Rp1.200 triliun sampai Rp1.400 triliun.

Untuk mencapai target tersebut kata dia hanya perlu merancang strategi yang disesuaikan dengan kondisi terkini. Dalam menjaring investasi, pemerintah akan mengedepankan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki dengan memperbanyak hilirisasi seperti nikel.

"Semua negara yang punya minat untuk memperbaiki alam ini dengan kurangi fosil dan beralih ke listrik termasuk kendaraan listrik. Mereka ini punya ketertarikan yang tinggi sekali ke Indonesia," tutur Nurul.

Dalam situasi krisis, kebutuhan terhadap energi bersih sudah bukan lagi pilihan melainkan sebagai keharusan. Sehingga mereka tidak bisa lagi menahan diri untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik demi keselamatan bersama.

"Mereka sudah tidak bisa lagi menahan diri untuk menciptakan bumi yang lebih aman safe dan mereka pasti akan mencari Indonesia," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Pilpres Diklaim Tak Ganggu Realisasi Investasi Asing, Kuartal I-2024 Tembus Rp401 Triliun
Momen Pilpres Diklaim Tak Ganggu Realisasi Investasi Asing, Kuartal I-2024 Tembus Rp401 Triliun

Menteri Bahlil bilang tahun politki tidak berdampak secara langsung/

Baca Selengkapnya
Bahlil Optimis Investasi 2023 Bisa Tercapai: Saya Berani Janji, Saya Punya Tim yang Kuat
Bahlil Optimis Investasi 2023 Bisa Tercapai: Saya Berani Janji, Saya Punya Tim yang Kuat

Bahlil Lahadalia optimis Investasi 2023 sebesar Rp1.400 triliun bisa tercapai.

Baca Selengkapnya
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih

Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Kita Butuh Investasi Rp1.650 Triliun di 2024
Presiden Jokowi: Kita Butuh Investasi Rp1.650 Triliun di 2024

Jokowi mengakui pertumbuhan ekonomi sangat bergantung terhadap investasi.

Baca Selengkapnya
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid

Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Pelemahan Rupiah Tak Ganggu Sektor Rill dan Keuangan, Ini Alasannya
Jokowi Pastikan Pelemahan Rupiah Tak Ganggu Sektor Rill dan Keuangan, Ini Alasannya

Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kuartal III-2024 Melambat, Gubernur BI: Tahun Ini Bisa 5,1 Persen
Ekonomi Kuartal III-2024 Melambat, Gubernur BI: Tahun Ini Bisa 5,1 Persen

Bank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya
Bos BI Pede Ekonomi Indonesia di Kuartal II Tetap Terjaga, Ini Alasannya
Bos BI Pede Ekonomi Indonesia di Kuartal II Tetap Terjaga, Ini Alasannya

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.

Baca Selengkapnya
Rosan Pede Target Investasi Rp1.650 Triliun Tercapai di Akhir 2024
Rosan Pede Target Investasi Rp1.650 Triliun Tercapai di Akhir 2024

Rosan akan terus mengawal investasi-investasi yang telah dan akan masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen Karena Ini
Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen Karena Ini

Meskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme
Jokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme

Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Jangan Sampai Perbankan Rem Penyaluran Kredit di 2024
Sri Mulyani: Jangan Sampai Perbankan Rem Penyaluran Kredit di 2024

Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah terus memberikan support terhadap pertumbuhan kredit perbankan dan investasi.

Baca Selengkapnya