Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Reshuffle kabinet, 5 menteri ekonomi ini diusulkan diganti

Reshuffle kabinet, 5 menteri ekonomi ini diusulkan diganti calon menteri Jokowi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Lembaga survei Poltracking menyatakan sebanyak 48,5 persen masyarakat tak puas terhadap performa pemerintahan Jokowi-JK. Itu lebih tinggi ketimbang publik merasa tak puas dengan kinerja pemerintahan saat ini, sebesar 44 persen.

Tingkat kekecewaan publik tertinggi terletak di bidang ekonomi, yaitu mencapai 52,2 persen. Pemicunya, ketidakstabilan harga kebutuhan pokok dan minimnya lapangan kerja.

Perombakan kabinet diyakini menjadi cara praktis memperbaiki tingkat kepuasan publik tersebut. Benar saja, sebanyak 41,8 persen masyarakat setuju dengan wacana perombakan Kabinet Kerja.

Poltracking melakukan survei terhadap 1.200 responden memiliki hak pilih pada 23-31 Maret 2015. Margin error survei 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Terkait perombakan kabinet, kemarin, Labor Institute Indonesia (LBI) mengusulkan sejumlah nama menteri harus diganti Jokowi. Analis Ekonomi dan Politik LBI Andy William Sinaga mencatat banyak Menteri di kabinet Jokowi tidak profesional dan mutlak untuk segera diganti.

Berikut adalah sejumlah menteri dinilai LBI perlu diganti Jokowi:

Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri

Dia dianggap tidak cakap dalam mengatur tata laksana dan perlindungan tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Belum ada langkah untuk  mencegah hukuman mati bagi TKI di Arab Saudi.

Hanif Dhakiri juga dinilai belum menjalankan program 'Tri Layak', yang pernah diusung  Jokowi ketika kampanye presiden di depan para buruh. Yaitu hidup layah, upah layak, dan kerja layak.

"Selain itu konflik hubungan industrial di Indonesia ini grafiknya masih cukup tinggi, seperti anti serikat buruh, konflik pengupahan, dan sistem kerja alih daya/outsourcing," kata Andy,

Menteri ESDM Sudirman Said

Labor Institute Indonesia menyesalkan langkah Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, pernah mengusulkan kepada Presiden Jokowi untuk mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Mineral dan Batu Bara (Perpu Minerba) . Hal ini dinilai salah kaprah lantaran bertentangan dengan UU Minerba yang berpihak kepada rakyat.

Di mana perusahaan tambang diwajibkan membangun smelter yang diyakini bisa membantu penciptaan lapangan kerja di Indonesia.

Selain itu, Menteri ESDM juga tidak mampu menjelaskan kepada masyarakat tentang penaikan harga Bahan bakar Minyak (BBM) terjadi berulang kali.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan

Labor Institute Indonesia menilai Jonan tidak cakap dan tidak profesional ketika menangani kasus Lion Air. Jonan terkesan kurang tegas terhadap maskapai milik salah seorang anggota dewan pertimbangan presiden (Wantimpres) RI.

Menteri BUMN Rini Soemarno

Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, terkesan melakukan politisasi di perusahaan pelat merah. Dia mengangkat politisi sebagai komisaris di BUMN Papan atas.

Selain itu tidak ada terobosan yang dilakukan oleh Menteri Rini terhadap pengembangan BUMN.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman

Dia dinilai telah melakukan kesalahan soal pembagian traktor di Ponorogo, Jawa Timur, bulan lalu. Para petani sempat menuding pemerintah menarik kembali traktor seharusnya dibagikan.

Belakangan, Amran menjelaskan bahwa sebanyak 3 ribu traktor terlihat saat penyerahan simbolis Jokowi untuk seluruh petani Jawa Timur. Sementara, petani Ponorogo kebagian 207 traktor. 

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Litbang Kompas: Kepuasan Publik pada Kinerja Jokowi Bidang Hukum Paling Rendah
Survei Litbang Kompas: Kepuasan Publik pada Kinerja Jokowi Bidang Hukum Paling Rendah

Kepuasan publik pada sektor hukum paling rendah, dibandingkan dengan bidang politik keamanan, kesejahteraan sosial dan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Litbang Kompas: 75,6% Rakyat Puas dengan Kinerja Jokowi, 80 Persennya Penerima Bansos
Litbang Kompas: 75,6% Rakyat Puas dengan Kinerja Jokowi, 80 Persennya Penerima Bansos

Survei Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi mencapai 75,6 persen pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Daya Beli Masyarakat Turun, Mendag Usul Salurkan Bansos hingga Subsidi
Daya Beli Masyarakat Turun, Mendag Usul Salurkan Bansos hingga Subsidi

Pemerintah perlu memberikan bantuan bagi kelas menengah untuk mendorong daya beli kelompok masyarakat itu kembali bangkit.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Indikator Ungkap Ketidakpuasan Terhadap Jokowi Akibat Naiknya Harga Kebutuhan Pokok
Hasil Survei Indikator Ungkap Ketidakpuasan Terhadap Jokowi Akibat Naiknya Harga Kebutuhan Pokok

Menurut survei ini, mayoritas warga cukup puas atas kinerja Jokowi sebagai Presiden sebesar 76.2%.

Baca Selengkapnya
Indikator: Kondisi Ekonomi Nasional Memburuk Pasca-Pemilu, Tak Ada Selebrasi Buat Paslon Yang Menang
Indikator: Kondisi Ekonomi Nasional Memburuk Pasca-Pemilu, Tak Ada Selebrasi Buat Paslon Yang Menang

Survei Indikator ini dilakukan pada tanggal 18-21 Februari 2024 kemarin dengan wawancara dengan responden melalui sambungan telepon.

Baca Selengkapnya
Menteri Gemuk Prabowo-Gibran Cuma Bikin Ekonomi Makin Timpang
Menteri Gemuk Prabowo-Gibran Cuma Bikin Ekonomi Makin Timpang

Porsi kementerian yang dibentuk Prabowo terlalu gemuk jika dibandingkan dengan negara-negara di dunia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasil Survei Indikator Politik, Masyarakat Puas Kinerja Presiden Jokowi karena Bansos
VIDEO: Hasil Survei Indikator Politik, Masyarakat Puas Kinerja Presiden Jokowi karena Bansos

Hasil survei menjelaskan 76,5 persen masyarakat mengaku puas dengan kinerja Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Kinerja Pemerintahan Jokowi: 32,7% Responden Akui Pemberantasan Korupsi Buruk
Hasil Survei Kinerja Pemerintahan Jokowi: 32,7% Responden Akui Pemberantasan Korupsi Buruk

Kinerja pemerintah di sejumlah sektor juga tidak luput dari penilaian publik.

Baca Selengkapnya
Survei Indef: Netizen Sosial Media Anggap Kenaikan Utang Sebagai Beban Negara
Survei Indef: Netizen Sosial Media Anggap Kenaikan Utang Sebagai Beban Negara

Dalam catatan Menteri Keuangan (Menkeu) posisi utang pemerintah mencapai Rp8.353,02 triliun pada Mei 2024.

Baca Selengkapnya
Wacana Jokowi Reshuffle Kabinet, PDIP Kurang Setuju Kecuali Menteri Berurusan Hukum
Wacana Jokowi Reshuffle Kabinet, PDIP Kurang Setuju Kecuali Menteri Berurusan Hukum

Wacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Istana Beredar Dokumen Setneg Jokowi Reshuffle Mahfud, KaBIN & Menteri PDIP
VIDEO: Jawaban Istana Beredar Dokumen Setneg Jokowi Reshuffle Mahfud, KaBIN & Menteri PDIP

Kabar reshuffle kabinet muncul di tengah hiruk pikuk kondisi politik menjelang Pemilihan Umum 2024.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Nilai Jakarta Tidak Ada Perubahan Signifikan, Ini Hasil Survei Terhadap Kinerja Heru Budi
Masyarakat Nilai Jakarta Tidak Ada Perubahan Signifikan, Ini Hasil Survei Terhadap Kinerja Heru Budi

48,60 persen warga Jakarta yang menilai perkembangan Jakarta di bawah kepemimpinan Heru Budi sama saja.

Baca Selengkapnya