Resi Gudang, Strategi Pemerintah Atasi Surplus Hasil Pertanian Saat Pandemi
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengatakan saat pandemi berlangsung sektor pertanian mengalami kelebihan pasokan. Kondisi ini dipicu oleh permintaan dari masyarakat yang turun drastis dan adanya gelombang pengelolaan lahan pertanian yang menjadi maksimal.
Salah satu wilayah yang mengalami kelebihan produksi yakni di Bali. Produktifnya lahan pertanian ini didorong sektor pariwisata yang ambruk dan membuat para pekerja sektor wisata beralih ke sektor pertanian.
"Karena pandemi, pegawai pariwisata di Bali kembali ke daerah dan menjadi petani sehingga hasil tanam, mereka over," kata Menteri Teten dalam Dialog Covid-19 bertajuk Protokol Kesehatan di UMKM di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (26/10).
-
Bagaimana Kementan mengoptimalkan potensi pertanian? Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut,' ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
-
Bagaimana Menteri Pertanian memberikan dukungan kepada petani? Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Pertanian juga memberikan motivasi pada para petani untuk beradaptasi dengan inovasi yang ada.
-
Kenapa Kementan genjot produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan untuk melakukan percepatan tanam, pemerintah akan memanfaatkan lahan rawa dan memfasilitasi para petani dengan benih, alsintan, pupuk, pestisida, serta bimbingan teknis.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
Dari laporan Gubernur Bali, I Wayan Koster, Menteri Teten mengatakan saat ini Bali kelebihan hasil pertanian seperti buah-buahan dan produk pangan lainnya. Tak hanya di Bali, kelebihan produk pangan juga dialami wilayah Nusa Tenggara Timur.
Para petani garam baru saja panen dan mengalami kesulitan dalam penjualan. Begitu juga para petani kopi di berbagai wilayah yang pertengahan tahun ini panen. Akibat pandemi pun penjualan biji kopi ke berbagai kafe terhambat.
Maka, pemerintah pun membuat skema resi gudang untuk menyerap produk hasil pertanian ini. Menteri Teten mengatakan kelebihan produk tersebut akhirnya dibeli pemerintah dan selanjutnya disimpan di gudang. Sehingga, petani bisa menikmati hasil panen dan roda ekonomi di masyarakat tetap berputar.
"Misalnya over supply karena permintaan sedikit seperti kopi ini kami bantu beli agar uangnya bisa dinikmati petani," kata Menteri Teten.
Cara yang sama juga akan dilakukan untuk produk lain seperti garam dan bawang merah. Khususnya bawang merah dari Brebes yang dalam waktu dekat juga akan panen.
"Kemungkinan bawang merah juga kaan over suplai," kata dia.
Kementan Yakin Pertanian Jadi Sektor Pendorong Pemulihan Ekonomi
Kementerian Pertanian mencatat sektor pertanian mengalami pertumbuhan signifikan di tengah pandemi Virus Corona. Hal tersebut terlihat dari capaian kinerja di kuartal II, di mana pertanian mampu tumbuh sebesar 16,24 persen.
"Sektor pertanian di kuartal II mengalami pertumbuhan yang sangat luar biasa hampir 16,24 persen kita naik, mengalami pertumbuhan positif," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian, Gunawan, Jakarta, Jumat (4/9).
Gunawan mengatakan, pertumbuhan tersebut dicapai dengan semakin tingginya kebutuhan masyarakat di tengah pandemi. Pertumbuhan tersebut nantinya diprediksi bisa meningkat jika Kementan bekerja sama dengan PLN menyediakan energi bagi petani.
"Dalam kondisi yang sangat alami ini, sudah banyak pembuktian bahwa sektor pertanian mampu tumbuh dan menjadi sektor yang bisa kita andalkan untuk mendorong pemulihan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi ke depan," paparnya.
Dalam meningkatkan produktivitas pertanian, Kementerian Pertanian menerapkan sistem kerja maju, mandiri dan modern. Visi tersebut diwujudkan untuk meningkatkan produksi pertanian masa kini dan lima tahun yang akan datang.
"Sudah dipastikan maju, mandiri dan modern itu harus fokus pertama peningkatan produksi dan produktivitas. Pertanian dengan efisiensi yaitu rendah biaya. Petani sudah merasakan perbedaan dengan menggunakan listrik dan sumber daya energi lain itu ada efisiensi disitu," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kalau pada masa Orde Baru, 65 persen pekerja dari sektor pertanian. Sekarang 25 persen."
Baca SelengkapnyaMentan menekankan bahwa pupuk adalah komponen penting yang saat ini sudah terpenuhi dengan baik.
Baca SelengkapnyaPermasalahan lainnya, petani di Indonesia masih sulit untuk memperoleh fasilitas kredit oleh lembaga perbankan.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Wali Kota Tarakan Bustan menegaskan, perlu adanya upaya menggenjot produksi pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Baca SelengkapnyaPetani bawang merah di Kabupaten Brebes mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam menambah anggaran pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaStok Pupuk di Gudang PKT Capai 7 Kali Lipat dari Ketentuan, tapi Petani Masih Teriak Pupuk Langka
Baca SelengkapnyaKrisis pangan harus terus diwaspadai, mengingat produksi beras di tahun 2022 hanya sekitar 31,54 juta ton.
Baca SelengkapnyaSaat ini Indonesia sedang dihadapkan pada tantangan besar dengan adanya iklim ekstrim El Nino.
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung target tersebut, Arief meminta Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal PSP dan BPPSDMP untuk saling bersinergi
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan program Upsus yang dicanangkan Kementerian Pertanian
Baca SelengkapnyaAnggaran Kementan untuk tahun 2025 mengalami pengurangan dibandingkan tahun 2024, meskipun peran Kementan sangat vital.
Baca SelengkapnyaKemudahan penebusan pupuk subsidi sangatlah penting agar manfaatnya dapat segera dirasakan oleh petani.
Baca Selengkapnya