Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Resmi beroperasi, KA logistik Tanjung Priok baru layani rute ke CDP

Resmi beroperasi, KA logistik Tanjung Priok baru layani rute ke CDP Kereta Barang. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Koordinator Kemaritiman bersama PT Kereta Api Logistik (Kalog), PT Jakarta International Container Terminal (JICT), Cikarang Dry Port (CDP) dan Bea Cukai meresmikan Kereta Api Logistik di pelabuhan Tanjung Priok. Pada tahap awal, kereta logistik ini baru hanya melayani rute dari Tanjung Priok menuju CDP.

Deputi II Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Maritim, Agung Kuswandono, bersyukur upaya pemerintah dalam mengurangi masa bongkar muat barang (Dwelling Time) telah mampu terimplementasi. Sebab, selama ini upaya pengoperasian kereta logistik ini kerap terhambat.

"Tidak mudah ya karena ini mengubah sistem bisnis di sini. Tapi pada 17 April kita sudah menguji, Alhamdulillah berhasil. Mulai hari ini dan seterusnya kereta sudah menjangkau Tanjung Priok," ujar Agung dalam konferensi pers di Terminal JICT, Jakarta Utara, Jumat (24/6).

Kereta logistik ini, lanjutnya, dalam sehari mampu mengangkut 30 gerbong datar atau setara 60 teu's untuk sekali perjalanan. Waktunya juga efisien, jika pakai truk bisa 3 jam sedangkan kereta hanya 70 menit.

"Ini efisiennya banyak sekali dibanding truk," ucapnya.

Selain itu, sampai hari ini tercatat ada 500 perusahaan di Jababeka Industrial Estate yang menjadi potensi pasar untuk menggunakan kereta ini. Dari jumlah tersebut, nantinya akan dilihat kembali perusahaan mana yang sudah siap untuk menggunakan kereta logistik.

"Kalau pakai kereta itu narik peti kemasnya bisa lebih banyak. Pakai truk 100, pakai kereta 160 dalam sehari mengangkutnya. Nah nanti diliat mana yang sudah siap perusahaannya. Setidaknya jadi bisa mengurangi kepadatan truk," kata dia.

Agung menambahkan, pihaknya juga akan mengembangkan beberapa fasilitas pelayanan. Diantaranya akan dikembangkannya pintu otomatis (autogate) dan administrasi online untuk angkut barang.

"Makin lama Tanjung Priok akan semakin sepi (tidak dipadati truk), orangnya sedikit, tapi kegiatannya banyak. Tujuannya, kita ingin bangun Tanjung Priok sebagai pelabuhan terbesar dan terhebat di Indonesia bahkan Asia Tenggara," pungkasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP